Faktor-faktor Produksi Fungsi produksi Cobb Douglas

2.2.6. Produksi 2.2.6.1. Pengertian Produksi Secara arti sempit produksi adalah proses penciptaan atau proses pembuatan. Produksi atau memproduksi adalah menambah kegunaan suatu barang. Kegunaan suatu barang akan bertambah bila menggunakan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Untuk memproduksi dibutuhkan faktor-faktor produksi, yaitu alat atau sarana untuk melakukan proses produksi. Putong, 2003 : 100 Sedangkan menurut Rosyidi 1991 : 54, produksi merupakan setiap usaha yang menciptakan atau memperbesar daya guna barang. Untuk bias melakukan produksi, orang memerlukan tenaga manusia, sumber-sumber alam, modal dalam segala bentuk, serta kecakapan. Jika dilihat dari definisi-definisi diatas, maka dapat disumpulkan bahwa produksi adalah penciptaan atau memperbesar nilai guna suatu barang yang berbenyuk suatu aktifitas.

2.2.6.2. Faktor-faktor Produksi

Faktor-faktor produksi adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar nilai barang. Faktor-faktor produksi terdiri atas : a. Tanah land atau sumber daya alam natural resources Adalah sesuatu yang bisa menjadi faktor produksi dan berasal atau disediakan oleh alam atau dapat juga dikatakan sebagai sumber asli yang tidak berasal dari kegiatan manusia, antara lain : 1. Tenaga penumbuh dari tanah, baik untuk pertanian, perikanan maupun pertambangan. 2. Tenaga air baik untuk pengairan, penggaraman, maupun pelayaran. 3. Iklim, cuaca, curah hujan, arus angin dan sebagainya. 4. Dan lain-lain. b. Tenaga kerja manusia labor atau sumber daya manusia human resources Adalah semua kemampuan manusiawi yang dapat disumbangkan untuk memungkinkan dilakukanya produksi barang-barang dan jasa, berupa kemampuan fisik dan kemampuan mental. c. Modal Modal terdiri dati dua, yaitu : 1. Barang-barang modal riil Yaitu meliputi semua jenis barang yang dibuat untuk menunjang kegiatan produksi barang-barang lain serta jasa-jasa yang disebut sebagai barang investasi, seperti : mesin, jalan-jalan raya, gudang, dan lain-lain. 2. Modal uang Yaitu dana yang digunakan untuk membeli barang-barang modal dan faktor produksi lainnya. d. Kecakapan tata laksana Adalah suatu kemampuan yang dapat dihargai sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, contoh :  Faktor produksi tanah, dihargai dengan sewa  Tenaga manusia, dihargai dengan upah atau gaji  Modal, dihargai dengan bunga. Rosyidi, 2004 : 56-58

2.2.6.3. Fungsi produksi Cobb Douglas

Fungsi produksi merupakan hubungan fisik antara masukan produksi dan keluaran produksi. Oleh karena itu, dalam fungsi produksi dikenal istilah “Faktor ketidak tentuan uncer tainty” dan “resiko risk”. Besarnya faktor ketidak tentuan ini akan menentukan faktor besarnya resiko yang dihadapi. Bila petani tambak sulit untuk menduga kapan akan terjadi musibah misalnya usaha yang dilakukan terlalu banyak resiko, maka usaha yang dilakukan berdasarkan konsep ketidak tentuan. Soekartawi, 1993 : 82-83. Sedangkan yang dimaksud fungsi produksi cobb douglas adalah fungsi atau persamaan yang melibatkan dua variabel atau lebih variabel dependen Y, variabel independen X. Penjelasan hubungan antara variabel Y dan variabel X biasanya dengan cara regresi yaitu dari Y akan dipengaruhi oleh variabel X. Soekartawi, 1993 : 85-86. Sedangkan pada penyelesaian fungsi cobb douglas selalu dilogaritmakan dan diubah bentuk fungsinya menjadi fungsi linier, maka ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum menggunakan fungsi cob douglas, antara lain : a. Tidak ada nilai pengamatan yang bernilai nol, sebab logaritma dari bilangan nol adalah suatu bilangan yang besarnya tidak diketahui. b. Dalam fungsi produksi, perlu asumsi bahwa tidak ada perbedaan teknologi pada setiap pengamatan nonneutral different in the respective tecnology. Artinya kalau fungsi cobb douglas yang di pakai sebagai model dalam suatu pengamatan dan bila diperlukan analisa yang merupakan lebih dari satu model, maka perbedaan model tersebut terletak pada intercept dan bukan pada kemiringan garis slope model tersebut. c. Setiap variabel X adalah perfect competition d. Perbedaan lokasi pada fungsi produksi seperti iklim adalah sudah tercakup pada faktor kesalahan. Soekartawi, 1993 : 87-88. Gambar 2 : Fungsi Produksi Cobb Douglas Y X TP Keuntungan Maksimal Sumber : Soekartawi, 1993, “Prinsip Dasar Perekonomian Pertanian”, Hal 94. Dari gambar 2 dapat dilihat bahwa tidak pada produksi dalam hal ini adalah petani tambak akan memperoleh keuntungan maksimal, maka petani tambak dapat menentukan besarnya jumlah untuk mencapai tingkat penjualan yang akan mewujudkan keuntungan maksimal

2.2.6.4. Jumlah Produksi