Pada bulan November 1992, pemilik saham mayoritas, William Soeryadjaya menjual 100 juta saham perusahaan pada beberapa
perusahaan dan perorangan seperti PT. Danareksa Fund Management, Oykel Limited, PT. Delta Mustika, Prajogo Pangestu and Henry Pribadi.
Pada bulan Juni 1993, Oykel LTd menjual keseluruhan kepemilikan perusahaan motor Toyota jepang. Perusahaan adalah pemilik modal
langsung dan 33 pemilik modal tidak langsung. Tahun 1996, perusahaan merencanakan untuk membangun sebuah
pabrik geothermal di Palembang dengan biaya Rp. 350 juta. Perusahaan akan dibeli oleh PLN dan akan menghasilkan kapasitas sebesar 130 MW.
Perusahaan akan dibangun oleh perusahaan afiliasi yaitu PT. Astrated Nusantara dan akan beroperasi tahun 1999.
4.1.3. Sejarah singkat PT. Astra Otoparts Tbk.
P.T. Astra Otoparts Tbk Perusahaan didirikan berdasarkan akta notaris No.50 tanggal 20 September 1991 dari Rukmasanti Hardjasatya,
S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Federal Adiwiraserasi. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No.C2-1326.HT.01.01.TH.92 tanggal 11 Pebruari 1992 serta diumumkan dalam Berita Negara No.39 Tambahan
No.2208 tangggal 15 Mei 1992.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No.50 tanggal 11 Mei 2000 dari
Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, terutama antara lain, mengenai pengeluaran saham dan efek ekuitas. Perubahan anggaran dasar tersebut
telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundangan dengan Surat Keputusan No.C-11916.HT.01.04.TH.2000 tanggal 13 Juni
2000 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 Tambahan No. 118 tanggal 30 Maret 2001.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup ke giatan Perusahaan terutama bergerak dalam perdagangan suku
cadang kendaraan bermotor baik lokal maupun ekspor dan menjalankan usaha dalam bidang industri logam, suku cadang kendaraan bermotor dan
industri plastik. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991
dan memiliki divisi perdagangan yang beroperasi di Singapura. Saat ini kegiatan pemasaran Perusahaan meliputi dalam negeri dan luar negeri
termasuk Asia, Timur Tengah dan Afrika dan memiliki divisi perdagangan yang beroperasi di Singapura dan anak perusahaan di
Australia. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Astra Grup. Pabrik Perusahaan berlamat di Jalan Raya Pegangsaan dua Km. 2,2,
Kelapa Gading, Jakarta.
4.1.4. Sejarah singkat PT. Hexindo Adiperkasa Tbk.
PT. Hexindo Adiperkasa Tbk. Didirikan di Indonesia berdasarkan akta notaries Mohammad Ali SH. No. 37 tanggal 28 november 1988. Akta
pendirian ini telah disahkan oleh menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat Keputusan No. C2-4389.HT.01.01.TH.89 tanggal 12 mei
1989, serta diumumkan dalam Berita Negara Indonesia No. 54 Tambahan No. 1251 tanggal 7 juli 1989. Anggaran dasar perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, perubahan terakhir antara lain mengenai modal saham dan tugas dan wewenang direksi, sebagaimana dinyatakan dalam
akta Notaris Robert Purba SH. No. 74 tanggal 27 juni 2007. Perubahan Anggaran dasar tersebut telah diterima dan dicatat di
departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia melalui surat No. C- UM.HT.OUO-1530 tanggal 29 oktober 2007. Perusahaan memulai operasi
komersial pada bulan januari 1989. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar perusahaan, kegiatan usaha perusahaan adalah perdagangan dan
persewaan alat berat serta pelayanan purna jual. Saat ini, perusahaan bertindak selaku distributor alat-alat berat jenis tertentu dan suku cadang
dari merek Hitachi, John Deere dan Krupp. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan berlokasi di kawasan industry Pulo Gadung, Jalan Pulo
Kambing II Kav. I-II No. 33, Jakarta 13930. Pada tanggal 31 desember 2007, perusahaan memiliki 10 cabang, 5 sub cabang, 7 kantor perwakilan
dan 8 proyek yang tersebar diseluruh Indonesia
4.1.5. Sejarah singkat PT. Indo Kordsa Tbk.