sebetulnya ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan otomotif yang go public di Bursa Efek
Indonesia. β
3
= Koefisien regresi untuk X
3
Artinya bahwa setiap penambahan ukuran perusahaan sebesar satu satuan dan jika variabel lainnya konstan, maka akan meningkatkan
harga saham sebesar 737,310. Terbukti secara statistik ukuran perusahaan berpengaruh signifikan karena signifikansi 0,000
5, yang berarti sebetulnya ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan otomotif yang go
public di Bursa Efek Indonesia.
= 737,310
4.4.6. Koefisien Determinasi R Square
Koefisien determinasi atau R Square menunjukkan prosentase seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variasi variabel terikat.
Selanjutnya akan dijelaskan nilai R Square yang diperoleh dengan mengabaikan pelanggaran asumsi klasik dan normalitas. Tabel 4.5.2.
adalah nilai R Square yang diperoleh dari hasil analisis.
Tabel 4.5.2. Koefisien Determinasi
Sumber: Lampiran 8A
Dari tabel 4.5.2. dapat diketahui nilai R Square sebesar 0,684 yang berarti bahwa besarnya Harga Saham pada perusahaan Otomotif yang
terdafta di Bursa Efek Indonesia mampu dijelaskan oleh variabel Risiko Perusahaan, Leverage, dan ukuran perusahaan sebesar 68,4, sedangkan
sisanya sebesar 31,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model penelitian ini.
4.4.7. Hasil Pengujian Hipotesis
4.4.7.1.Hasil Uji Kecocokan Model
Uji kecocokan model atau uji F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan guna mengetahui pengaruh
variabel-variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Jika nilai signifikansi Uji F kurang dari tingkat signifikansi 0,05, maka H
ditolak dan H
1
Model Summary
b
.827
a
.684 .658
311.71926 1.725
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
St d. Error of the Estimate
Durbin- Wat son
Predictors: Constant, Ukuran Perusahaan X3, Lev erage X2, Risiko Perusahaan X1
a. Dependent Variable: Harga Saham Y
b.
diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel independen bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen, artinya model regresi yang digunakan cocok.
Tabel 4.5.3.1. adalah hasil uji kecocokan model antara variabel Risiko Perusahaan X
1
, Leverage X
2
, dan Ukuran Perusahaan X
3
Tabel 4.5.3.1. Uji Kecocokan Model Uji F
terhadap Harga Saham Y.
Sumber: Lampiran 8A
Berdasarkan tabel uji kecocokan model diperoleh hasil F hitung sebesar 22,004 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Karena nilai
signifikansi kurang dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi Harga Saham.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan Uji kecocokan model dapat disimpulkan bahwa risiko perusahaan, leverage, dan ukuran
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4.4.7.2.Hasil Uji Parsial Uji t
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis pengaruh secara parsial variabel-variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Jika
ANOVA
b
7553616 3
25217.580 26.004
.000
a
3485807 36
96799.922 11039424
39 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Const ant, Ukuran Perusahaan X3, Lev erage X2, Risiko Perusahaan X1
a. Dependent Variable: Harga Saham Y
b.
nilai signifikansi Uji t kurang dari tingkat signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
sinifikan variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Tabel 4.5.3.2. adalah tabel hasil Uji t antara variabel Risiko
Perusahaan X
1
, Leverage X
2
, dan Ukuran Perusahaan X
3
Tabel 4.5.3.2. Hasil Uji Parsial
terhadap Harga Saham Y.
Variabel Bebas t hitung
Sig. Keterangan
Risiko Perusahaan X2 -0,211
0,834 Signifikan
Leverage X2 -1,091
0,028 Signifikan
Ukuran Perusahaan X3 8,595
0,000 Signifikan
Sumber: Lampiran 8B Berdasarkan tabel 4.5.3.2. dapat dijelaskan hasil Uji t atau uji
signifikansi parameter individual sebagai berikut: 1. Uji t antara variabel Risiko Perusahaan X
1
terhadap Harga Saham Y menghasilkan t hitung sebesar -0,211 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,834. Karena nilai signifikansi Uji t lebih besar dari tingkat signifikan 0,05, maka H
diterima dan H
1
ditolak dan dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara risiko
perusahaan terhadap Harga Saham.
2. Uji t antara variabel Leverage X
2
3. Uji t antara variabel Ukuran Perusahaan X terhadap Harga Saham Y
menghasilkan t hitung sebesar -1,091 dengan nilai signifikansi sebesar 0,028. Karena nilai signifikansi Uji t lebih kecil dari tingkat
signifikan 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara Leverage
terhadap Harga Saham. Nilai r parsial rasio profitabilitas sebesar -- 0,179 yang menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara
Leverage terhadap Harga Saham sebesar 17,9.
3
terhadap Harga Saham Y menghasilkan t hitung sebesar 8,595 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi Uji t kurang dari tingkat signifikan 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham.
Hasil pengujian hipotesis dengan Uji t telah menunjukkan bahwa dari ketiga variabel independen dalam penelitian hanya variabel risiko
perusahaan X1 yang tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham Y, sedangkan variabel leverage X2 dan ukuran
perusahaan X3 mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham Y pada perusahaan otomotif yang go public di Bursa Efek Indonesia.
4.5. Pembahasan