2.2.1.5. Karakteristik Saham
Menurut Fakhruddin dan Hadianto 2001: 8, saham memiliki beberapa karakteristik antara lain:
1. Deviden dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba
2. Memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham one share
one vote 3.
Memiliki hak terakhir yunior dalam hal pembagian kekayaan perusahaan jika perusahaan tersebut dilikidasi dibubarkan setelah
semua kewajiban perusahaan dilunasi. 4.
Memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain sebesar proporsi sahamnya.
5. Hak untuk mengalihkan kepemilikan saham.
2.2.1.6. Keuntungan Membeli atau Memiliki Saham
Menurut Fakhruddin dan Hadianto 2001: 6, pada dasarnya ada dua keuntungan yang diperoleh pemodal dengan membeli atau memiliki
saham : 1.
Deviden, yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut, atas keuntungan yang dihasilkan
perusahaan. 2.
Capital Gain, merupakan selisih bersih harga beli dan harga jual. Capital Gain
terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.
Selain dua keuntungan diatas, pemegang saham mungkin akan mendapatkan keuntungan yang serupa saham bonus, yaitu saham yang
dibagikan perusahaan kepada pemegang saham yang diambil dari agio saham. Agio saham adalah selisih antara harga jual terhadap harga
minimal saham tersebut pada saat perusahaan melakukan penawaran umum di pasar perdana.
2.2.1.7. Jenis-jenis Saham
Secara garis besar, saham dibedakan menjadi 2, yaitu: a.
Saham biasa Common Stock Menurut Sunariyah 2004: 47, saham biasa adalah suatu saham yang
sudah dikenal masyarakat yang menyatakan bahwa pemilik sebagian perusahaan. Setiap pemilik memperoleh sertifikat sebagai tanda
kepemilikan perusahaan. Hak-hak pemegang saham perlu dipahami oleh para investor agar terhindar dari praktik yang merugikan.
b. Saham Preferen Preferent Stock
Menurut Sunariyah 2004: 48, saham preferen sama seperti saham biasa yaitu mempunyai hak-hak tertentu tersebut, bagi saham preferen
mempunyai hak istimewa dibandingkan dengan pemegang saham biasa. Hak-hak istimewa tersebut tergantung pada perjanjian kontrak dengan
manajemen.
2.3. Risiko Perusahaan