Uji Autokorelasi Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan tabel 4.3.1 hasil uji normalitas dengan Kolmogorov- Smirnov terhadap variabel penelitian pada regresi berganda menunjukkan bahwa distribusi data pada variabel harga saham Y, risiko perusahaan X1, leverage X2 dan ukuran perusahaan X3 mengikuti distribusi normal karena signifikan yang dihasilkan lebih besar dari 0,05.

4.4. Uji Asumsi Klasik

Persamaan regresi harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka persamaan regresi harus memenuhi ketiga asumsi klasik.

4.4.1. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Untuk menguji apakah terjadi autokorelasi atau tidak, digunakan uji Durbin-Watson Dw-Test. Suatu data observasi dikatakan tidak terjadi autokorelasi jika nilai Durbin Watson berada antara -2 hingga +2 Santoso, 2001 :219. Tabel 4.4.2. adalah nilai Durbin-Watson yang dihasilkan dari model regresi. Tabel 4.4.1. Hasil Uji Autokorelasi Sumber: Lampiran 6A Berdasarkan tabel 4.4.1 nilai DW sebesar 1,725 terletak diantara -2 sampai +2, berarti bahwa dalam persamaan regresi tidak ada Autokorelasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terjadi autokorelasi dapat dipenuhi.

4.4.2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adnya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas Ghozali, 2002 : 57. Tabel 4.4.2. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel bebas VIF Keterangan Risiko Perusahaan X1 1,067 Non multikolinearitas Leverage X2 1,030 Non multikolinearitas Ukuran Perusahaan X3 1,036 Non multikolinearitas Sumber : Lampiran 6A Model Summary b .827 a .684 .658 311.71926 1.725 Model 1 R R Square Adjusted R Square St d. Error of the Estimate Durbin- Wat son Predictors: Constant, Ukuran Perusahaan X3, Lev erage X2, Risiko Perusahaan X1 a. Dependent Variable: Harga Saham Y b. Berdasarkan tabel 4.4.2. menunjukkan nilai VIF kurang dari 10, sehingga tidak terjadi multikolinieritas yang tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terjadi multikolinieritas pada variabel bebas penelitian dapat dipenuhi.

4.4.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas Ghozali, 2002: 69. Model regresi yang baik tidak mengandung heteroskedastisitas. Pengujian Heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan metode Rank Spearman . Tabel 4.4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Bebas Sig. Keterangan Risiko Perusahaan X1 0,368 Non heteroskedastisitas Leverage X2 0,167 Non heteroskedastisitas Ukuran Perusahaan X3 0,426 Non heteroskedastisitas Sumber : Lampiran 6B Berdasarkan tabel 4.4.3. diketahui bahwa hasil uji heteroskedastisitas pada nilai residual variabel bebas penelitian menunjukkan nilai signifikansi 0,05. Dengan demikian asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas dapat dipenuhi. tetapi hasil uji heteroskedastisitas ini tidak dapat dijadikan acuan, karena dalam pengujian statistik regresi linear berganda, baik Normalitas maupun uji asumsi klasik yang terdiri dari 3 komponen pengujian yaitu autokorelasi, multikolinearitas dan heteroskedastisitas serta Uji F dan Uji t yang masing-masing harus dinyatakan bebas.

4.4.4. Analisis dan Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Risiko Sistematis, Ukuran Perusahaan, Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di BEI

2 71 92

Pengaruh Likuiditas, Leverage, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

2 8 123

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI Pengaruh Risiko Investasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2015.

1 3 14

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI Pengaruh Risiko Investasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2015.

0 2 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN , PROFITABILITAS ,DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 8

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN LEVERAGE TERHADAP Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Corporate Social Responsibility Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Di Indonesia Yang Terdaftar Di BEI.

0 1 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE OPERASI TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 84

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEBIJAKAN DIVIDEN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI SKRIPSI

1 7 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE OPERASI TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 21

PENGARUH RISIKO PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BEI

0 0 18