Rasio Profitabilitas Rasio Leverage Operasi Perusahaan

saham semakin panjang. Sebaliknya, saham-saham perusahaan kecil akan relatif lebih likuid dan lebih pendek dalam periode kepemilikan karena harapan-harapan investor yang berbeda-beda terhadap return saham perusahaan kecil. Pada penelitian ini, ukuran perusahaan diukur dengan jumlah nilai kekayaan yang dimiliki suatu perusahaan total aktiva. Data-data yang digunakan adalah data total aktiva pada akhir tahun. Penggunaan data tahunan dimaksudkan untuk mencapai konsistensi dengan data-data variabel lainnya.

2.4. Rasio Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisa profitabilitas ini Barlian dan Sundjaja 2001: 86. Adapun rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas suatu perusahaan menurut Barlian dan Sundjaja 2001: 86: Earnings After Tax Return on Assets ROA = × 100 Total Assets Return on Assets ROA digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktivanya untuk memperoleh laba. Rasio ini mengukur tingkat kembalian investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan seluruh dana atau aktiva yang dimiliki. Menurut Halim 2000: 159, analisis return on assets mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total asset atau kekayaan yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai asset tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa return on asset adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola seluruh kekayaannya dalam menghasilkan laba.

2.5. Rasio Leverage Operasi Perusahaan

Rasio leverage menurut Husnan 1993: 219 yang mengukur seberapa banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan, mempunyai beberapa implikasi. Pertama, para pemberi akan melihat kepada modal sendiri, yang merupakan dana yang disupply oleh pemilik perusahaan, untuk melihat batas keamanan pemberi kredit. Kedua, dengan menggunakan utang, pemilik mendapatkan manfaat untuk mendapatkan dana tanpa harus kehilangan kendali atas perusahaan. Ketiga, apabila perusahaan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari pada beban bunga atas proporsi dana yang dibelajai dengan pinjaman, maka keuntungan bagi pemilik modal sendiri menjadi besar. Di dalam prakteknya rasio leverage dihitung dengan dua cara. Pertama dengan memperhatikan data yang ada di neraca, mengetahui seberapa banyak dana pinjaman digunakan dalam perusahaan. Kedua mengukur resiko utang dari laporan laba rugi, yaitu seberapa banyak beban tetap utang bisa ditutup oleh laba perusahaan. Kedua kelompok rasio ini bersifat saling melengkapi dan umumnya para analisis menggunakan keduanya. Para kreditur lebih menyenangi rasio utang yang rendah, karena semakin rendah rasio utang semakin besar pula perlindungan yang diperoleh para kreditur dalam keadaan likuidasi. Sebaliknya perusahaan lebih menyukai rasio yang tinggi dengan pertimbangan dapat memperbesar tingkat keuntungan Barlian dan Sundjaja, 2001: 83. Jumlah Hutang Rasio Leverage = × 100 Total Aktiva

2.6. Net Profit

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA YANG DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 29

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia).

0 0 8

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 10

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR BERTUMBUH DI BURSA PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR BERTUMBUH DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus di Bursa Efek Indonesia

0 0 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 7

Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Praktik Perataan Laba (Income Smoothing) yang Dilakukan oleh Perusahaan Manufaktur dan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 27

TESIS S431208012 LINTANG KURNIAWATI

0 0 96

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 28

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN KONSENTRASI KEPEMILIKAN TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 15