baik sehingga hal tersebut memotivasi perusahaan untuk melakukan perataan laba.
Hasil penelitian ini sesuai dengan Teori Expectacy Pengharapan
yang menyatakan bahwa individu mengubah perilaku mereka berdasarkan hasil yang diharapkan dari suatu kejadian. Manfaat yang diturunkan dari
suatu hasil yang diharapkan dapat berupa intrinsic seperti penghargaan atau harga diri dan ekstrinsic upah atau promosi. Hasil yang diharapkan
perusahaan yang biasanya diukur dengan rasio-rasio kinerja keuangan salah satunya adalah profitabilitas yaitu perbandingan antara laba setelah pajak
dengan total aktiva perusahaan. Profitabilitas merupakan ukuran penting untuk menilai sehat atau tidaknya perusahaan dan mempengaruhi investor
untuk membuat keputusan. Hasil
penelitian ini tidak didukung penelitian Eddy Suwito dan
Arleen Herawaty 2005 yang menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh
jenis usaha, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas perusahaan, rasio leverage operasi perusahaan, net profit margin perusahaan terhadap
tindakan perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di BEJ.
4.4.3. Pengaruh Rasio Leverage X
3
terhadap Perataan Laba Y Secara Univariate
Variabel rasio leverage berpengaruh secara univariate terhadap perataan laba, dan perusahaan akan berpeluang untuk melakukan perataan
laba sebesar 50,57 hal ini disebabkan keadaan perekonomian Indonesia
yang tidak stabil yaitu dengan tingkat suku bunga tinggi yang diikuti tingginya suku bunga pinjaman. Perusahaan dengan leverage yang tinggi
lebih cenderung melakukan perataan laba income smoothing karena dengan leverage yang tinggi berarti perusahaan memiliki resiko yang lebih
besar. Tetapi, dengan tingginya tingkat suku bunga, maka perusahaan akan lebih berhati-hati dalam mengambil kredit untuk menghindari tidak
lancarnya pengembalian atas pinjaman tersebut. Jadi, dalam hal ini perusahaan dengan tidak melakukan pinjaman yang terlalu besar maka
tingkat leverage tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu beresiko. Tanpa melakukan perataan laba income smoothing, leverage perusahaan akan
terlihat normal Hasil
penelitian sesuai
dengan Accounting Positive Theory yang
menyatakan bahwa perilaku manajer atau pembuat laporan keuangan dalam proses pembuatan laporan keuangan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Faktor-faktor perilaku manajer dalam pengaturan tingkat keuntungan dikenal dengan tiga hipotesis, salah satu dari hipotesis tersebut Debt
Covenant Hypothesis yaitu pada perusahaan yang mempunyai rasio debt equity tinggi, manajer perusahaan cenderung menggunakan metode
akuntansi yang dapat meningkatkan pendapatan atau laba. Hasil
penelitian ini tidak didukung penelitian Eddy Suwito dan
Arleen Herawaty 2005 yang menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh
jenis usaha, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas perusahaan, rasio leverage operasi perusahaan, net profit margin perusahaan terhadap
tindakan perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di BEJ.
4.4.3. Pengaruh Rasio Net Profit Margin X
4
terhadap Perataan Laba Y Secara Univariate
Variabel rasio
Net Profit Margin berpengaruh secara univariate terhadap perataan laba, dan perusahaan akan berpeluang untuk melakukan
perataan laba sebesar 51,07 hal ini disebabkan karena perusahaan yang dijadikan obyek penelitian cenderung memiliki net profit margin yang
rendah, sehingga manajer termotivasi melakukan perataan laba.
Hal ini sesuai dengan teori Pecking Order Theory teori ini
menyatakan mengapa perusahaan akan menentukan hierarki sumber dana yang paling disukai serta pendanaan yang diambil perusahaan yaitu
perusahaan menyukai internal financing pendanaan dari hasil operasi perusahaan dan apabila pendanaan dari luar diperlukan maka perusahaan
akan menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih dahulu. Sesuai pernyataan Beildman 1973 bahwa perataan laba penghasilan seharusnya
memperluas pasar saham perusahaan dan membawa pengaruh yang menguntungkan.
Hasil penelitian
ini tidak didukung penelitian Eddy Suwito dan Arleen Herawaty 2005 yang menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh
jenis usaha, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas perusahaan, rasio leverage operasi perusahaan, net profit margin perusahaan terhadap
tindakan perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di BEJ.
4.5. Implikasi Praktis