BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu merupakan salah satu acuan bagi penyusunan skripsi yang akan datang. Yang mana penelitian yang sama sebelumnya telah dilakukan,
hanya saja yang membedakan adalah waktu dan obyek penelitiannya. Dan penelitian ini sebelumnya telah dilakukan oleh:
1. Edy Suwito dan Arleen Herawaty 2005, “Analisis Pengaruh Karakteristik
Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”.
a. Perumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh jenis usaha, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas perusahaan, rasio leverage operasi perusahaan, net profit
margin perusahaan terhadap tindakan perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di BEJ.
b. Hipotesis
Ada pengaruh jenis usaha, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas perusahaan, rasio leverage operasi perusahaan, net profit margin
perusahaan terhadap tindakan perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di BEJ.
c. Kesimpulan
Tidak ada pengaruh jenis usaha, ukuran perusahaan, rasio profitabilitas perusahaan, rasio leverage operasi perusahaan, net profit margin
perusahaan terhadap tindakan perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di BEJ.
2. Imam Subekti 2005 “Asosiasi Antara Praktik Perataan Laba Dan Reaksi
Pasar Modal Di Indonesia”. a.
Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengamati reaksi
pasar terhadap informasi laba yang telah diumumkan baik oleh perusahaan peratan laba maupun non perataan laba.
b. Hipotesis
1. Reaksi pasar modal yang diproksikan dengan abnormal return adalah
berbeda antara perusahaan perataan laba dengan perusahaan non perataan laba.
2. Reaksi pasar modal yang diproksikan dengan volume perdagangan
saham adalah berbeda antara perataan laba dengan perushaan non perataan laba.
3. Reaksi pasar modal yang diproksikan dengan abnormal return pada
perusahaan yang menunjukkan positive earnings surprise adalah
berbeda antara perusahaan perataan laba dengan perusahaan non perataan laba.
4. Reaksi pasar modal yang diproksikan dengan volume perdagangan
saham pada perusahaan yang menunjukkan positive earnings surprise adalah berbeda antara perusahaan perataan laba dengan perusahaan
non perataan laba. 5.
Reaksi pasar modal yang diproksikan dengan abnormal return pada perusahaan yang memiliki negative earnings surprise adalah berbeda
antara perusahaan perataan laba dengan perusahaan non perataan laba. 6.
Reaksi pasar modal yang diproksikan dengan volume perdagangan saham pada perusahaan yang memiliki negative earnings surprise
adalah berbeda antara perusahaan perataan laba dengan perusahaan non perataan laba.
c. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi pasar modal Indonesia tidak berbeda untuk perusahaan yang melakukan perataan laba maupun yang
tidak melakukan perataan laba. 3.
Jin dan Machfoedz 1998 “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Praktek Perataan Laba Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”.
a. Perumusan Masalah
Apakah ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, sektor industri, dan leverage operasi perusahaan mempengaruhi parataan laba ?
b. Hipotesis
1. Terdapat perataan laba yang dilakukan oleh perusahaan yang menjual
sahamnya di Bursa Efek Jakarta. 2.
Perataan laba dipengaruhi oleh ukuran perusahaan. 3.
Perataan laba dipengaruhi oleh tingkat profitabilitas perusahaan. 4.
Perataan laba dipengaruhi oleh sektor industri 5.
Perataan laba dipengaruhi oleh leverage operasi perusahaan. c.
Kesimpulan Ukuran perusahaan, profitabilitas, sektor industri tidak mempengaruhi
praktek perataan laba, kecuali leverage operasi perusahaan yang mempengaruhi perataan laba.
4. Salno dan Baridwan 2000 “Analisis Perataan Penghasilan Income
Smoothing: Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan Kaitannya dengan Kinerja Saham Perusahaan Publik di Indonesia”.
a. Perumusan Masalah
Peneliti ini menguji faktor-faktor yang mempengaruhi perataan penghasilan dan kaitannya dengan kinerja return dan risiko saham
perusahaan publik di Indonesia. b.
Hipotesis 1.
Besaran perusahaan, NPM, kelompok usaha, dan klasifikasi winnerlosser stocks tidak mempengaruhi perataan penghasilan.
2. Tidak ada perbedaan return antara perusahaan perata penghasilan dan
perusahaan bukan perata penghasilan. 3.
Tidak ada perbedaan risiko antara perusahan perata penghasilan dan perusahaan bukan perata penghasilan.
c. Kesimpulan
1. Faktor-faktor besaran perusahaan, net profit margin, kelompok usaha,
dan winnerlosser stocks secara signifikan tidak berpengaruh terhadap perataan penghasilan.
2. Tidak ada perbedaan return antara kelompok perata dan kelompok
bukan perata penghasilan. 3.
Tidak ada perbedaan risiko antara kelompok perata dan kelompok bukan perata penghasilan.
5. Nasuhiyah Ashari, Hian Chye Koh, Soh Leng Tan, and Wei Har Wong 1994
“Factors Affecting Income Smoothing Among Listed Companies in Singapore”
a. Perumusan Masalah
Penelitian dilakukan untuk menenliti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi praktek perataan laba.
b. Hipotesis
1. Perataan laba tidak dipengaruhi oleh ukuran perusahaan.
2. Perataan laba tidak dipengaruhi oleh tingkat profitabilitas perusahaan.
3. Perataan laba tidak dipengaruhi oleh sektor industri.
4. Perataan laba tidak dipengaruhi oleh kondisi geografis antara
perusahaan di Malaysia dengan perusahaan di Singapore. c.
Kesimpulan 1.
Tidak ada pengaruh signifikan dari ukuran perusahaan terhadap praktek perataan laba.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari tingkat profitabilitas
perusahaan terhadap praktek perataan laba. 3.
Terdapat pengaruh signifikan dari sektor industri terhadapt praktek perataan laba.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan oleh perbedaan geografis terhadap
praktek perataan laba.
2.2. Landasan