Uji Verifikasi Dengan Moving Range Chart MRC

4.2.6. Uji Verifikasi Dengan Moving Range Chart MRC

Setelah diketahui fungsi peramalan dengan MSE terkecil maka perlu dilakukan uji verifikasi untuk mengetahui apakah fungsi peramalan yang dipilih dapat dipakai atau tidak. Alat yang dipergunakan untuk uji verifikasi adalah dengan Moving Range Chart MRC. Tabel 4. 27. Perhitungan Moving Range Chart MRC Distributor Surabaya BULAN PERIODE Yt Yt Yt - Yt MR Januari 1 118 Februari 2 148 118 30 30 Maret 3 98 127 -29 59.00 April 4 146 118.3 27.7 56.70 Mei 5 175 126.61 48.39 20.69 Juni 6 152 141.127 10.873 37.52 Juli 7 178 144.3889 33.6111 22.74 Agustus 8 188 154.4722 33.52777 0.08 September 9 278 164.5306 113.4694 79.94 Oktober 10 202 198.5714 3.428604 110.04 Nopember 11 213 199.6 13.40002 9.97 Desember 12 236 203.62 32.38002 18.98 jumlah 445.66227 40.51 MR A 71.85 107.76924 BA B 35.92 - 107.76924 BB C - B -35.92 - A -71.85 Sumber : Lampiran D Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa batas atas untuk Distributor Surabaya produk FL sebesar 107.76924 dan batas bawah sebesar -107.76924 . Untuk itu gambar MRC data Yt - Yt bulan Januari-Desember Distributor Surabaya produk FL adalah sebagai berikut : Sumber : Lampiran D Gambar 4.3. MRC Surabaya Produk FL Berdasarkan gambar 4.3. dapat disimpulkan bahwa Moving Range Chart MRC jika terlihat dari nilai error Yt – Y’t masih berada diantara batas atas BA dan batas bawah BB. Apabila ada nilai error Yt – Y’t yang berada da atas batas atas BA atau berada di bawah batas bawah BB, maka MRC dikatakan tidak terkontrol. Jika data hanya ada satu yang diluar batas atas batas atas bawah maka diabaikan dihilangkan , jika lebih dari dua maka data tidak terkontrol jadi kita harus mengambil model peramalan lain dari MSE terkecil. Jika . Untuk Moving Range Chart MRC Distributor dan produk yang lain dapat dilihat pada Lampiran D. Dari Moving Range Chart MRC, maka dapat diperoleh model peramalan yang terkontrol berdasarkan nilai dari MSE adalah sebagai berikut : Tabel 4. 28. Model Peramalan Yang Terkontrol PRODUK OPC PPC Surabaya SES SES Semarang SES SES Bandung SES SES Jatinegara SES SES Sumber : Pengolahan Data Lampiran D Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa model peramalan yang terkontrol untuk Distributor Surabaya produk FL adalah dengan metode Single Exponential Smoothing SES, produk DHFL dengan metode Single Exponential Smoothing SES, dan begitu seterusnya untuk agen yang lain.

4.2.7. Menentukan Peramalan Permintaan Bulanan Dan Mingguan