Langkah - Langkah Pemecahan Masalah

16. Analisa dan Pembahasan Dilakukan analisa terhadap sistem distribusi dengan menggunakan DRP. 17. Kesimpulan dan Saran Tahapan terakhir yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan dan saran dari keseluruhan tahap yang telah dilalui. Kesimpulan harus dapat mengungkapkan hal-hal pokok yang diperoleh dari intisari penelitian. Sedangkan saran ditujukan untuk memberikan petunjuk bagi pengembangan dari penelitian sejenis yang terkait yang mungkin akan dilakukan. 18. Selesai.

3.5 Langkah - Langkah Pemecahan Masalah

Langkah-langkah pemecahan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut Seperti pada gambar 3.2 Studi Kepustakaan Mulai Survey Lapangan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Identivikasi Definisi Variabel Pengumpulan Data 1. Data Perintaan Bulan Januari – Desember 2009 2. Data Harga Jual Lead Time 3. Data Biaya Pemesanan dan Penyimpanan 4. Data Persediaan Produk Jadi 5. Data rata-rata Produksi Metode Perusahaan Metode DRP Kondisi Riil Usulan Perencanaan Distribusi Metode Perusahaan Menghitung Economic Order Quantity EOQ Safety Stock SS Total Cost Perusahaan TC Perencanaan Distribusi Metode DRP Total Cost Perusahaan Dengan Metode DRP TC A TC TC ? Ya B Metode DRP Dipilih Tidak A Metode Peramalan Mingguan Menghitung Mean Square Error MSE Memilih MSE Terkecil Uji Verifikasi Dengan Moving Rang Chart MRC Memilih MSE Terkecil Berikutnya Apakah Terkontrol ? Perencanaan Distribusi Metode DRP Gambar 3. 2. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Ya Tidak Kesimpulan Dan Saran Pembuatan Total Kebutuhan Metode Hasil Dan Pembahasan Menghitung Economic Order Quantity EOQ Safety Stock SS Membuat diagram pencar data permintaan bulan Januari-December 2009 Menentukan Peramalan Permintaan Bulana Mingguan B Selesai Penjelasan Flow Chart pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Mulai. 2 Survey Lapangan Survey Lapangan merupakan langkah paling awal dalam tahap identifikasi. Pada langkah ini dilakukan survey terhadap kondisi riil sistem yang dikaji untuk memperoleh gambaran yang jelas dalam penyusunan permasalahan yang ingin diangkat nantinya. 3 Studi Kepustakaan Pada langkah ini digali pemikiran teoritis yang kemudian dituangkan dalam kebutuhan riil sistem yang telah diidentifikasi pada survey lapangan. Literatur bersumber dari buku, jurnal penelitian, text box dan juga dari penelitian mahasiswa sebelumnya. 4 Perumusan Masalah Perumusan masalah disusun berdasarkan latar belakang dari masalah yang ada. Kemudian ditentukan metode yang tepat dalam penyelesaian permasalahan tersebut. 5 Tujuan Penelitian Setelah merumuskan permasalahan dan menentukan studi kasus yang diangkat dalam penelitian, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan penelitian. 6 Identifikasi Variabel Identifikasi variabel dilakukan dengan mengidentifikasi variabel-variabel yang berpengaruh dengan permasalahan dan berhubungan erat dengan bangunan kerangka pola perencanaan DRP. Variabel-variabel yang dibutuhkan antara lain :  Jumlah Permintaan R  Persediaan Produk Jadi  Biaya Penyimpanan  Biaya Pemesanan 7 Pengumpulan Data Aktivitas pengumpulan data meliputi data-data yang berkaitan dengan penelitian yang bersumber dari perusahaan yaitu data primer dan sekunder. 8 Perencanaan Distribusi Metode Perusahaan Pada bagian ini berisi perencanaan distribusi metode perusahaan pada bulan Januari – Desember 2009. 9 Total Cost Perusahaan TC Bagian ini menghitung Total Cost perusahaan berdasarkan kondisi riil yang diterapkan oleh perusahaan selama 1 tahun. 10 Menghitung Economic Order Quantity EOQ dan Safety Stock SS Pada bagian ini menerapkan usulan dengan menggunakan metode DRP, dimana perhitungannya menggunakan data permintaan yang dikumpulkan, yaitu pada Januari – Desember 2009. Pengolahan data dengan metode DRP dimulai dengan perhitungan Safety Stock SS untuk mengetahui batasan inventory agar tidak terjadi stock out. Kemudian dilakukan perhitungan Economic Order Quantity EOQ untuk mengetahui berapa jumlah barang yang harus disediakan baik oleh gudang penyangga maupun oleh distribution center. 11 Perencanaan Distribusi Metode DRP Pada bagian ini merencanakan distribusi dengan metode DRP untuk mengetahui perencanaan distribusi produk ke distributor perusahaan. Struktur distribusi produk kaca untuk masing-masing tipe adalah sama.: Penyusunan DRP pada masing-masing agen diawali dengan input berupa permintaan historis, safety stock, lead time, dan persediaan pada masing- masing agen. Setelah itu, DRP membangkitkan model berdasarkan pada waktu untuk mendukung strategi logistik dimana dengan adanya model tersebut dapat ditentukan kebutuhan bersih, ukuran pemesanan, dan waktu pemesanan. 12 Total Cost Dengan Metode DRP TC Pada bagian ini menghitung Total Cost perusahaan berdasarkan hasil perhitungan dengan metode DRP. 13 Metode DRP Dipilih Pada bagian ini metode DRP dipilih karena menghasilkan Total Cost yang terkecil yang nantinya akan digunakan untuk melakukan perencanaan distribusi untuk bulan Januari – Desember 2009. 14 Membuat Diagram Pencar Pada bagian ini membuat diagram pencar dari data historis permintaan bulan Januari – Desember 2009 yang nantinya akan digunakan untuk mengetahui pola data permintaan historis, dimana hasil pola tersebut digunakan untuk menentukan model atau metode peramalan. 15 Model Peramalan Hal yang terpenting adalah menentukan metode mana yang harus digunakan untuk masing-masing keadaan dan seberapa banyak modifikasi yang diperlukan untuk memasukkan perkiraan pribadi sebelum pendugaan digunakan sebagai dasar untuk merencanakan kegiatan mendatang. Setiap metode peramalan akan memberikan hasil yang berbeda-beda untuk suatu keadaan yang sama. Metode peramalan yang baik adalah metode yang menghasilkan penyimpangan sekecil mungkin antara peramalan dengan data aktual. Adapun model-model peramalan permintaan yang dapat digunakan adalah Double Moving Average, Single Exponential Smoothing, dan Double Exponential Smoothing . 16 Menghitung Mean Square Error MSE Pada bagian ini menghitung Mean Square Error dari model-model peramalan yang digunakan. 17 Memilih MSE Terkecil Pada bagian ini dipilih Mean Square Error MSE terkecil dari tiap-tiap model peramalan. Metode peramalan yang baik adalah metode peramalan yang mempunyai nilai kesalahan terkecil. Banyak metode peramalan menimbulkan permasalahan tentang bagaimana mengukur kesesuaian suatu metode terhadap suatu ukuran data yang diberikan. Keputusan menggunakan suatu metode peramalan tergantung dari pengukuran forecast error. Hasil peramalan memberikan forecast error terkecil, akan dipilih. Untuk menentukan nilai kesalahan dan peramalan, digunakan Mean Square Error. 18 Uji Verifikasi Dengan Moving Range Chart MRC Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode MRC Moving Range Chart. Tujuannya adalah untuk memeriksa peramalan-peramalan yang telah dilakukan, apakah data hasil peramalan sudah dalam kondisi yang terkecil atau belum. Fungsi peramalan yang terpilih dapat dipergunakan, apabila semua titik berada dalam batas kontrol. Tetapi bila mendapatkan suatu titik tak terkendali out of control sewaktu memeriksa peramalan, maka kita akan mencari peramalan yang baru. Hal ini membuktikan bahwa metode peramalan tersebut tidak cocok untuk digunakan. 19 Menentukan Peramalan Permintaan Bulanan dan Mingguan Untuk meramalkan permintaan bulanan dapat memakai program software WinQSB sehingga dapat diperoleh MSE dan permintaan mingguan, dimana untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan parameter dilakukan dengan menyediakan stock pengaman safety stock untuk masing-masing item pada masing-masing agen. 20 Menghitung Economic Order Quantity EOQ dan Safety Stock SS. Pada bagian ini mengitung Economic Order Quantity EOQ untuk mengetahui berapa jumlah barang yang harus disediakan baik oleh gudang penyangga maupun oleh distribution center, Safety Stock SS untuk mengetahui batasan inventory agar tidak terjadi stock out. 21 Perencanaan Distribusi Metode DRP Pada bagian ini merencanakan distribusi dengan metode DRP untuk mengetahui perencanaan distribusi produk ke distributor perusahaan. Struktur distribusi produk kaca untuk masing-masing tipe adalah sama. Penyusunan DRP pada masing-masing agen diawali dengan input berupa permintaan historis, safety stock, lead time, dan persediaan pada masing- masing agen. Setelah itu, DRP membangkitkan model berdasarkan pada waktu untuk mendukung strategi logistik ditnana dengan adanya model tersebut dapat ditentukan kebutuhan bersih, ukuran pemesanan, dan waktu pemesanan. Perhitungan DRP dapat ditentukan dengan rumus berikut: a. Gross Requirement Forecast Demand diperoleh dari hasil forecasting. b. Net Requirement = Gross Requirement + Safety Stock - Scheduled Receipt + Projected On Hand periode sebelumnya. Nilai Net Requirement yang dicatat adalah yang bernilai positif. c. Planned Order Receipt adalah rencana penerimaan produk jadi sebesar order quantity policy yang ditetapkan, pada waktu yang sama dengan terjadinya Net Requirement. d. Planned Order Release adalah rencana pelepasan pesanan ke level distribusi yang lebih tinggi, diperoleh dari Periode Planned Order Receipt- Lead Time. e. Di hitung projected on hand pada periode tersebut: Projected on hand = Projected On Hand Periode Sebelumnya + Schedule Receipt + Planned Order Receipt - Gross Requirement 22 Pembuatan Total Kebutuhan Produk Total kebutuhan semua item diperoleh dari melakukan penjumlahan total kebutuhan pada tiap-tiap bulannya, yang berguna untuk menentukan berapa kapasitas yang dibutuhkan oleh masing-masing agen. 23 Hasil dan Pembahasan Dilakukan analisa terhadap sistem distribusi dengan menggunakan DRP. 24 Kesimpulan dan Saran Tahapan terakhir yang dilakukan adalah penarikan kesimpulan dan saran dari keseluruhan tahap yang telah dilalui. Kesimpulan harus dapat mengungkapkan hal-hal pokok yang diperoleh dari intisari penelitian. Sedangkan saran ditujukan untuk memberikan petunjuk bagi pengembangan dari penelitian sejenis yang terkait yang mungkin akan dilakukan. 25 Selesai.

3.6 Langkah-langkah Metode Peramalan