Metode Sortino Landasan Teori
Manajer Investasi kelompok 2 lebih unggul. Kelompok 2 terdiri dari Manajemen Investasi yang mempunyai NAB 4-7,9 Triliun.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Pradani 2011 yang berjudul Evaluasi
Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap Berdasarkan Metode Sharpe, Metode Treynor dan Metode Jensen dengan menggunakan indeks obligasi
menjelaskan bahwa dari perhitungan kinerja 48 Reksa Dana yang diteliti Reksa Dana yang memberikan kinerja positif dari periode pengamatan
berdasarkan metode Sharpe yaitu Danareksa Melati Dollar. Reksa Dana berkinerja positif menurut metode Jensen yaitu Reksa Dana CIMB-Principal
Bond, Danamas Dollar, Danareksa Melati Premium Dollar, Reksa Dana CIMB Principal Dollar Bond, dan Danareksa Melati Dollar. Reksa Dana
berkinerja positif menurut metode Treynor yaitu Danareksa Melati Dollar. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Meytasari 2013 yang berjudul Evaluasi Kinerja Reksa Dana Saham Di Indonesia dengan Metode EROV, Sortino
dan Sharpe menjelaskan bahwa secara simultan ketiga metode tersebut tidak memiliki perbedaan. Secara parsial kinerja EROV dengan IHSG, Sortino
dengan IHSG dan Sharpe dengan IHSG memiliki perbedaan. Kinerja EROV, Sortino dan Sharpe lebih besar jika dibandingkan dengan kinerja
pasar IHSG. Hal itu menunjukan kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia memiliki perkembangan bagus dan prospek yang cerah. Kinerja Reksa Dana
Saham dengan menggunakan metode Sortino terbukti memiliki kinerja lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya sedangkan kinerja pasar IHSG
memiliki kinerja yang paling rendah dibandingkan dengan kinerja ketiga metode tersebut.
4. Penelitian oleh Putra dan Fauzie 2014 yang berjudul Analisis
Perbandingan Kinerja Reksa Dana Konvensional dengan Reksa Dana Syariah di Indonesia menjelaskan bahwa kinerja Reksa Dana Saham
menggunakan indeks IHSG dan JII menggunakan metode Sharpe dan Treynor tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Reksa Dana
Konvensional dan Reksa Dana Syariah sedangkan dengan metode Jensen disimpulkan ada perbedaan antara dua kelompok Reksa Dana tersebut.
Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan indeks obligasi menggunakan metode Sharpe dan Treynor tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara kedua Reksa Dana tersebut. Kinerja Reksa Dana Campuran dengan indeks saham dan obligasi dengan menggunakan metode
Sharpe dan Treynor tidak dapat perbedaan yang signifikan.