Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

patokan. Terdapat beberapa jenis instrumen derivatif diantaranya warrant, right issue, option dan futures.

2. Reksa Dana

1 Pengertian Reksa dana Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal, untuk selanjutnya diinvestasikan oleh manajer investasi dalam Portofolio Efek. Keuntungan yang diperoleh berupa kenaikan nilai investasi masyarakat pemodal seiring dengan berjalannya waktu periode investasi Manurung, 2008. Menurut Undang-undang Nomor 8 tahun 1995, Reksa Dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. 2 Karakteristik Reksa Dana Menurut Manurung 2008 Reksa Dana mempunyai beberapa karakteristik yaitu: a Kumpulan Dana dan Pemilik Pemilik Reksa Dana adalah berbagai pihak yang menginvestasikan atau memasukkan dananya ke Reksa Dana dengan berbagai variasi. Hal ini berarti investor dari Reksa Dana dapat perseorangan dan lembaga dimana pihak tersebut melakukan investasi ke Reksa Dana sesuai dengan tujuan investor tersebut. b Diinvestasikan pada Efek yang dikenal dengan Instrumen Investasi Dana yang dikumpulkan dari masyarakat tersebut diinvestasikan ke dalam instrumen investasi seperti rekening koran, deposito, surat hutang jangka pendek, surat hutang jangka panjang, obligasi dan obligasi konversi, serta efek saham. Manajer Investasi melakukan investasi pada masing-masing instrumen tersebut dengan besaran yang berbeda-beda sesuai perhitungan Manajer Investasi untuk mencapai tujuan investasi yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan. c Reksa Dana dikelola oleh Manajer Investasi Manajer Investasi ini dapat diperhatikan dari dua sisi yaitu sebagai lembaga dan sebagai perseorangan. Sebagai lembaga harus mempunyai izin perusahaan untuk mengelola dana, dimana izin tersebut diperoleh dari BAPEPAM bagi perusahaan yang bergerak dan berusaha di Indonesia. Perusahaan tersebut harus mempunyai izin sebagai pengelola dana. d Reksa Dana Merupakan Instrumen Investasi Jangka Menengah dan Jangka Panjang Karakteristik keempat ini merupakan karakteristik yang tidak tertulis secara jelas tetapi merupakan karakteristik yang tersirat dari konsep tersebut. Jangka menengah dan jangka panjang merupakan refleksi dari investasi Reksa Dana tersebut karena umumnya Reksa Dana melakukan investasi kepada instrumen investasi jangka panjang seperti Medium Term Notes MTN, obligasi dan saham. Melalui konsep karakteristik tersirat ini maka Reksa Dana tidak dapat dianggap sebagai pesaing dari deposito produk perbankan. Bank-bank yang sudah maju atau sudah memiliki priority banking akan menawarkan Reksa Dana sebagai produk investasi jangka panjang. e Reksa Dana Merupakan Produk Investasi yang Berisiko Berisikonya Reksa Dana disebabkan oleh instrumen yang menjadi portofolio Reksa Dana tersebut, dan pengelola Reksa Dana Manajer Investasi yang bersangkutan. Berisikonya Reksa Dana karena harga instrumen portofolionya yang dapat berubah tiap waktu. Contohnya jika Reksa Dana tersebut berisikan obligasi, maka ketika Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan peningkatan suku bunga akan membuat harga obligasi tersebut mengalami penurunan. Manajer Investasi yang mengelola portofolio juga bisa membuat Reksa Dana tersebut berisiko dengan tindakan yang disengaja atau tidak disengaja. Misalkan ada dana tunai yang diinvestasikan ke Reksa Dana sedangkan Manajer Investasi sedang mengadakan rapat seharian sehingga lupa melakukan penempatan dana yang membuat pengembalian Reksa Dana mengalami penurunan.

Dokumen yang terkait

Evaluasi Kinerja Reksa Dana saham di indonesia dengan Metode Erov, Sortino, dan Sharpe

2 11 159

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SYARIAH BERDASARKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN (Kategori Reksa Dana Pendapatan Tetap Tahun 2014)

0 5 78

ANALISIS KOMPARASI KINERJA PORTOFOLIO REKSA DANA SAHAM SYARIAH DAN REKSA DANA SAHAM KONVENSIONAL DENGAN METODE SHARPE PERIODE 2011-2013

1 9 96

Analisis Pengukuran Kinerja Reksa Dana dengan Metode Sharpe, Metode Treynor, dan Metode Jensen (Studi Kasus Pada Reksa Dana Saham Periode 2013-2015)

0 3 130

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA CAMPURAN DAN REKSA DANA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS SHARPE.

0 1 92

Perbandingan Risiko dan Tingkat Pengembalian Antara Deposito di Bank Dengan Reksa Dana Pendapatan Tetap (Studi Kasus Agen Penjual Reksa Dana PT.Standard Chartered Bank Cabang Bandung).

0 0 83

EVALUASI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP BERDASARKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE JENSEN | Pradani | Jurnal Administrasi Bisnis 1 PB

0 0 10

SKRIPSI ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE SORTINO (STUDI PADA REKSA DANA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2012-2014)

1 2 13

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENGEMBALIAN REKSA DANA PENDAPATAN TETAP SYARIAH DAN REKSA DANA SAHAM SYARIAH PERIODE 2011 – 2014 Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 96

KATA PENGANTAR - Analisis Kinerja Reksa Dana Saham Dengan Metode Raw Return, Sharpe, Treynor, Jensen Dan Sortino - Binus e-Thesis

0 0 11