memiliki kinerja yang paling rendah dibandingkan dengan kinerja ketiga metode tersebut.
4. Penelitian oleh Putra dan Fauzie 2014 yang berjudul Analisis
Perbandingan Kinerja Reksa Dana Konvensional dengan Reksa Dana Syariah di Indonesia menjelaskan bahwa kinerja Reksa Dana Saham
menggunakan indeks IHSG dan JII menggunakan metode Sharpe dan Treynor tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Reksa Dana
Konvensional dan Reksa Dana Syariah sedangkan dengan metode Jensen disimpulkan ada perbedaan antara dua kelompok Reksa Dana tersebut.
Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan indeks obligasi menggunakan metode Sharpe dan Treynor tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara kedua Reksa Dana tersebut. Kinerja Reksa Dana Campuran dengan indeks saham dan obligasi dengan menggunakan metode
Sharpe dan Treynor tidak dapat perbedaan yang signifikan.
C. Kerangka Berpikir
Kinerja Reksa Dana merupakan kemampuan Reksa Dana untuk memberikan return tertentu sesuai dengan tingkat risiko tertentu. Semakin besar return dan
semakin kecil risiko yang dihasilkan maka semakin tinggi rasionya, semakin baik kinerja Reksa Dana tersebut Pratomo dan Nugraha, 2005. Sangat penting bagi
investor dan calon investor mengetahui kinerja sebuah Reksa Dana sebelum melakukan investasi. Penelitian ini berusaha untuk menganalisis kinerja Reksa
Dana Pendapatan Tetap untuk membantu investor dan calon investor dalam
memilih Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan kinerja terbaik khususnya untuk risk averse investors. Reksa Dana Pendapatan Tetap mempunyai risiko yang lebih
aman dibandingkan Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran, fluktuasinya juga lebih stabil. Reksa Dana Pendapatan Tetap cocok untuk investasi jangka
menengah dan jangka panjang. Untuk menganalisa kinerja Reksa Dana dalam penelitian ini yaitu dengan
melihat jumlah NAB dari setiap Reksa Dana kemudian dibandingkan dengan IGBX sebagai benchmark dan BI rate sebagai suku bunga bebas risiko risk free
rate. Setelah itu dilakukan pengukuran kinerja dengan metode Sharpe, EROV dan Sortino. Langkah-langkah menghitung kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap
adalah sebagai berikut:
1. Indeks Sharpe
Metode Sharpe mendasarkan perhitungannya pada konsep garis pasar modal capital market line sebagai patok duga. Secara garis besar data
yang digunakan untuk menganalisis kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dalam metode ini yaitu dengan cara membagi risk premium dengan standar
deviasinya. Risk premium diperoleh dari rata-rata return yang dihasilkan Reksa Dana dikurangi rata-rata pengembalian bebas risiko. Return Reksa
Dana Pendapatan Tetap dapat diperoleh dari selisih NAB pada periode pengamatan dan NAB pada periode sebelum pengamatan dibagi dengan
NAB sebelum pengamatan. Sedangkan rata-rata pengembalian bebas risiko diperoleh dari BI rate pada periode penelitian. Setelah risk premium sudah
diketahui selanjutnya adalah menghitung risiko individual dari Reksa Dana
yaitu dengan standar deviasi yang merupakan penyimpangan rata-rata dari Reksa Dana. Setelah semua diperoleh maka untuk mengetahui nilai Sharpe