commit to user
6
2.2. Sistem Rem
Sistem rem merupakan salah satu kelengkapan dari kendaraan yang berfungsi mengurangi kecepatan, berhenti maupun memarkir kendaraan pada
jalan yang menanjak, dengan kata lain melakukan kontrol terhadap kecepatan kendaraan untuk menghindari kecelakaan dan merupakan alat pengaman yang
berguna untuk menghentikan kendaraan secara berkala. Oleh karena itu baik atau tidaknya kemampuan rem secara langsung menjadi persoalan yang sangat penting
bagi pengemudi di waktu mengendarai kendaraan. Jadi fungsi rem harus dapat mengatasi kecepatan kendaraan yang meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan
tersebut di atas maka rem dipasang pada keempat rodanya. Adapun rem yang digunakan untuk kendaraan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Dapat bekerja dengan baik dan cepat. b. Mempunyai daya tekan yang cukup.
c. Harus mudah diperiksa dan disetel. d. Bila muatan pada roda-roda sama besar, maka gaya pengeremannya
harus sama besar pula, bila tidak harus sebanding dengan muatan yang diterima oleh roda-roda tersebut.
2.2.1. Prinsip Kerja Sistem Rem
Pada dasarnya sistem rem bekerja dengan memanfaatkan perubahan energi mekanik menjadi energi panas yang ditimbulkan dari mekanisme sistem rem. Saat
energi mekanik berupa tekanan yang berasal dari hidrolik dan diteruskan oleh piston silinder rem menuju sepatu rempad rem disitu terjadi gesekan antara
permukaan sepatu rempad rem dengan permukaan disk braketromol yang berputar bersama poros roda dan menibulkan panas. Kemudian panas tersebut
dilepaskan ke udara sekitar. Proses pengereman itu terjadi karena adanya gesekan antara permukaan sepatu rempad rem dengan disk braketromol yang berputar
bersama poros roda. Kondisi tersebut dijelaskan pada gambar pada gambar 2.1. tentang prinsip kerja rem.
commit to user
7
Gambar 2.1. Prinsip kerja rem Mukaswan Boentarto. Teknik Chassis Mobil
a. Tidak Bekerja Pedal rem tidak ditekan
→ tidak ada tekanan dari pedal rem yang diteruskan ke hidrolik
→ piston silinder roda tidak tertekan → tidak terjadi gesekan antara pad remsepatu rem dengan permukaan disc braketromol
→ tidak terjadi pengereman. Kondisi tersebut dapat dilihat pada gambar 2.2.
tentang prinsip kerja pada saat tidak bekerja.
Gambar 2.2. Prinsip kerja rem tidak bekerja Mukaswan Boentarto. Teknik Chassis Mobil
b. Bekerja Pedal rem ditekan
→ tekanan dari pedal rem diteruskan ke hidrolik → tekanan hidrolik menekan piston di dalam silinder rodakaliper
→ piston silinder rodakaliper menekan pad remsepatu rem sehingga menekan
permukaan disk braketromol yang berputar bersama poros roda → terjadi
celah
commit to user
8
pengereman. Kondisi tersebut dapat dilihat pada gambar 2.3. tentang prinsip kerja rem saat bekerja.
Gambar 2.3. Prinsip kerja rem bekerja Mukaswan Boentarto. Teknik Chassis Mobil
2.2.2. Jenis-Jenis Sistem Rem
Dilihat dari cara kerjanya sistem rem dibedakan menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut:
a. Rem Mekanik