Hukum Hess PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI 1. Kalorimetri

32 H 1 = –788 kJ 2COg + O 2 g Keadaan awal Keadaan akhir 2C s + 2O 2g 2CO 2 g H 2 = –222 kJ H –221 –788 H 3 = –566 kJ 2COg + O 2 g Lintasan-2 Lintasan-1 H 1 = –788 kJ Keadaan akhir 2CO 2 g Keadaan awal 2C s + 2O 2g H 3 = –566 kJ H 2 = –222 kJ H dari beberapa reaksi dapat dijumlahkan sesuai dengan penjumlahan reaksi- reaksinya. Jadi, jika suatu reaksi berlangsung menurut dua tahap atau lebih, maka kalor reaksi totalnya sama dengan jumlah kalor tahap reaksinya. Hukum Hess kita gunakan untuk menghitung H suatu reaksi, berdasarkan beberapa harga H dari reaksi lain yang sudah diketahui. Hukum Hess dapat dinyatakan dalam bentuk diagram siklus atau diagram tingkat energi. Diagram siklus untuk reaksi pembakaran karbon pada contoh di atas adalah sebagai berikut: Gambar 2.4 Diagram siklus reaksi pembakaran karbon. Dari siklus reaksi di atas, pembakaran karbon dapat melalui dua lintasan, yaitu lintasan-1 yang langsung membentuk CO 2 , sedangkan lintasan-2, mula-mula mem- bentuk CO, kemudian CO 2 . Jadi H 1 = H 2 + H 3 Diagram tingkat energi: Gambar 2.5 Diagram tingkat energi reaski karbon dengan oksigen membentuk CO 2 menurut dua lintasan. 33

3. Menggunakan entalpi pembentukan

Kalor suatu reaksi dapat juga ditentukan dari data pembentukan zat pereaksi dan produknya. Secara umum untuk reaksi: a PQ + b RS c PS + d QR reaktan produk maka, H reaksi = [ c. H f o PS + d. H f o QR] – [ a. H f o PQ + b. H f o RS] H reaksi = H f o produk _ H f o reaktan Contoh soal: Tentukan entalpi reaksi pembakaran etanol, jika diketahui : H f o C 2 H 5 OH = –266 kJ H f o CO 2 = –394 kJ H f o H 2 O = –286 kJ Jawab: Reaksi pembakaran etanol : C 2 H 5 OH + O 2 g 2CO 2 + 3H 2 O H reaksi = [2 H f o CO 2 + 3 H f o H 2 O] – [1 H f o C 2 H 5 OH + 1 H f o O 2 ] = [2 –394 + 3 –286] kJ – [1 –266 + 1 0] kJ = [–1646 + 266] kJ = –1380 kJ

C. ENERGI IKATAN

Pada dasarnya reaksi kimia terdiri dari dua proses, yaitu pemutusan ikatan antar atom-atom dari senyawa yang bereaksi proses yang memerlukan energi dan penggabungan ikatan kembali dari atom-atom yang terlibat reaksi sehingga membentuk susunan baru proses yang membebaskan energi. Perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan menggunakan data energi ikatan. Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan oleh satu molekul gas menjadi atom-atom dalam keadaan gas. Harga energi ikatan selalu positif, dengan satuan kJ atau kkal, serta diukur pada kondisi zat-zat berwujud gas. energi, ikatan Kata Kunci 34 Tabel 2.2 Energi ikatan rata-rata dari beberapa ikatan kJmol Menghitung H reaksi berdasarkan energi ikatan: H = Energi ikatan yang diputuskan – Energi ikatan yang terbentuk Contoh Soal: Dengan menggunakan tabel energi ikatan, tentukan ramalkan energi yang dibebaskan pada pembakaran gas metana. Jawab: Reaksi pembakaran gas metana : CH 4 g + 2O 2 g CO 2 g + 2H 2 Og + 2 O O ⎯⎯ → C + 2 O C – H C – C C – O C – F C – Cl C – Br H – Br H – H H – O F – F Cl – Cl Br – Br Ikatan Energi ikatan rata-rata kJmol Ikatan Energi ikatan rata-rata kJmol +413 +348 +358 +485 +431 +276 +366 +436 +463 +155 +242 +193 I – I C – I N – O N – H N – N C = C C = O O = O Na N Ca N Ca C +151 +240 +201 +391 +163 +614 +799 +495 +491 +891 +839 O H O H