Luas permukaan sentuh Temperatur

53 Contoh soal: Setiap kenaikan suhu 20 o C, laju reaksi menjadi 3 kali lebih cepat dari semula. Jika pada suhu 20 o C laju reaksi berlangsung 9 menit, maka tentukan laju reaksi pada suhu 80 o C Pembahasan: T 1 = 20 o T 2 = 80 o T = 9 menit = . 2 t v = . 2 t v = 3 3 . = 27 . = 27 . = t 2 = = menit

4. Katalisator

Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat diperoleh kembali. Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi aktivasi Ea. Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat penambahan suatu katalis. Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi, tetapi ia tidak mempengaruhi perbedaan energi antara produk dan pereaksi. Dengan kata lain, penggunaan katalis tidak akan mengubah entalpi reaksi. Gambar 3.2 Grafik energi pengaktifan berkurang dengan adanya katalis Ea tanpa katalis Ea dengan adanya katalis Energi pereaksi 54 Berdasarkan wujudnya, katalis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu katalis homogen dan katalis heterogen.

a. Katalis homogen

Katalis homogen adalah katalis yang berada dalam fasa yang sama dengan molekul pereaksi. Banyak contoh dari katalis jenis ini baik dalam fasa gas maupun dalam fasa cair atau larutan. Contoh: • Katalis dan pereaksi berwujud cair 2H 2 O 2 aq H 2 O l +O 2 g • Katalis dan pereaksi berwujud gas 2SO 2 g + O 2 g ⎯⎯ ⎯⎯ → NO g 2SO 3 g

b. Katalis heterogen

Katalis heterogen berada dalam fasa yang berbeda dengan pereaksi; biasanya ada dalam bentuk padatan. Katalis heterogen biasanya melibatkan pereaksi fasa gas yang terserap pada permukaan katalis padat. Terdapat dua jenis proses penyerapan gas pada permukaan padat, yaitu adsorpsi penyerapan zat pada permukaan benda dan absorpsi penyerapan zat ke seluruh bagian benda. Contoh: Katalis berwujud padat, sedangkan pereaksi berwujud gas. • 2SO 2 g + O 2 ⎯⎯⎯⎯ → 2 5 8 v O 2SO 3 g • C 2 H 4 g + H 2 g ⎯⎯⎯ → 8 Ni C 2 H 6 g

c. Autokatalis

Autokatalis adalah zat hasil reaksi yang dapat berperan sebagai katalis. Contoh: MnSO 4 yang dihasilkan dari reaksi kalium permanganat dengan asam oksalat dalam suasana asam merupakan autokatalis reaksi tersebut. 2 KMnO 4 aq + 5 H 2 C 2 Oaq + 3 H 2 SO 4 aq → 2 MnSO 4 aq + K 2 SO 4 aq + 8H 2 Ol + 10 CO 2 g Disamping itu, ada beberapa zat yang dapat memperlambat suatu reaksi. Zat tersebut dinamakan antikatalis, karena sifatnya berlawanan dengan katalis. • Inhibitor Inhibitor adalah zat yang memperlambat atau menghentikan jalannya reaksi.