Asam dan basa menurut Arrhenius
97
Tabel 5.1 Asam dan reaksi Ionisasinya
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah ion H
+
yang dihasilkan untuk setiap molekul asam dapat satu, dua, atau tiga. Asam yang menghasilkan sebuah ion H
+
disebut sebagai asam monoprotik atau asam berbasa satu, sedangkan asam yang menghasilkan dua ion H
+
disebut asam diprotik atau berbasa dua.
Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan
ion OH
–
. Yang menyebabkan sifat basa adalah ion OH
–
.
Contoh:
NaOH merupakan suatu basa sebab dapat melepaskan OH
–
jika dilarutkan ke dalam air.
NaOHaq Na
+
aq + OH
–
aq
Tabel 5.2 Beberapa basa dan ionisasinya dalam air
Dari tabel di atas NH
3
tidak mempunyai gugus OH namun NH
3
dalam larutannya dapat menghasilkan OH
–
. Namun tidak semua senyawa yang mengandung gugus OH
–
merupakan suatu basa. Misalnya, CH
3
COOH dan C
6
H
5
OH justru merupakan HF Asam
flourida HFaq H
+
aq + F
–
aq HBr
Asam bromida HBraq
H
+
aq + Br
–
aq H
2
S Asam sulfida H
2
Saq 2H
+
aq + S
2–
aq CH
3
COOH Asam asetat cuka
CH
3
COOHaq H
+
aq +CH
3
COO
–
aq HNO
3
Asam nitrat HNO
3
aq H
+
aq + NO
3 –
aq H
2
SO
4
Asam sulfat H
2
SO
4
aq 2H
+
aq + SO
4 2–
aq H
3
PO
4
Asam fosfat H
3
PO
4
aq 3H
+
aq + PO
4 3–
aq
Rumus Asam Nama Asam
Reaksi Ionisasinya
NaOH Natrium hidroksida
NaOHaq Na
+
aq + OH
–
aq KOH
Kalium hidroksida KOHaq
K
+
aq + OH
–
aq CaOH
2
Kalsium hidroksida CaOH
2
aq Ca
2+
aq + 2OH
–
aq BaOH
2
Barium hidroksida BaOH
2
aq Ba
2+
aq0 + 2OH
–
aq NH
3
Amonia NH
3
aq NH
4 +
aq + OH
–
aq
Rumus Basa Nama Basa
Ionisasi Basa
98 asam.
Membuat Indikator Asam Basa dari Bahan Alami
Tujuan
•
Membuat indikator asam basa dari ekstrak bahan alam
•
Menentukan sifat larutan dengan indikator alami
Alat
•
Tabung reaksi
•
Air suling
•
Lumpang dan alu
•
Pipet tetes
•
Beberapa bunga berwarna
Bahan
•
Larutan asam misalnya cuka
•
Larutan basa misalnya amonia
•
Air jeruk
•
Air kapur
•
Air garam
•
HCl
•
NaOH
Langkah Kerja
1. Geruslah beberapa helai mahkota bunga berwarna sampai halus dengan menggunakan lumpang dan alu. Untuk memudahkan penggerusan, tambahkan
air suling ± 6 mL. 2. Tuangkanlah ± 1 mL ekstrak ke dalam dua buah tabung reaksi yang kering dan
bersih. 3. Pada tabung reaksi yang pertama tambahkan cuka, sedangkan pada tabung
reaksi yang kedua tambahkan larutan amonia. 4. Guncangkan tabung dan amatilah perubahan warna yang terjadi, kemudian catat
hasilnya. 5. Dengan menggunakan ekstrak di atas, ujilah sifat asam dan basa dari air jeruk,
air kapur, air garam, larutan HCl, dan larutan NaOH. 6. Tuangkan ekstrak mahkota bunga tersebut ke dalam lima buah tabung reaksi
yang kering dan bersih. 7. Ke dalam tabung pertama tambahkan air jeruk, tabung kedua tambahkan air
kapur, tabung ketiga tambahkan air garam, tabung keempat tambahkan larutan HCl, dan tabung kelima tambahkan larutan amonia.
KEGIATAN 5.1
99 8. Amati dan catat perubahan yang terjadi.
9. Ulangi langkah kerja di atas untuk ekstrak mahkota bunga yang lain.
Pengamatan
1. Pengujian ekstrak mahkota bunga
Nama Bunga Bunga 1
Bunga 2 Bunga 3
Warna bunga Warna ekstrak + air suling
Warna ekstrak + cuka Warna ekstrak + amonia
2. Penentuan sifat asam dan basa dengan ekstrak mahkota bunga
Pertanyaan
Berdasarkan hasil percobaanmu, ekstrak mahkota bunga yang manakah yang paling baik digunakan sebagai indikator asam basa? Jelaskan jawabanmu berdasarkan
data-data yang kamu dapat dalam percobaan