Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah

140 K h = [H + ] 2 = K h . K a 2 = = [H + ] = Dari rumusan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah tidak bergantung pada konsentrasi garam, tetapi hanya ditentukan oleh harga K a dan K b . Jika K a = K b maka larutan bersifat netral pH = 7 Jika K a K b maka larutan bersifat asam pH 7 Jika K a K b maka larutan bersifat basa pH 7 Contoh soal: Tentukan pH dari 1 liter larutan NH 4 F 0,1 M jika diketahui K b = NH 4 OH = 1,8 . 10 –5 dan K a HF = 6,8 . 10 –4 Jawab: [H + ] = = = 6,15. 10 –7 pH = –log [H + ] = –log 6,15 . 10 –7 = 6, 21

C. HASIL KALI KELARUTAN 1. Pengertian kelarutan dan hasil kali kelarutan

Jika kita melarutkan padatan garam dapur ke dalam air sedikit demi sedikit, pada awalnya NaCl larut seluruhnya dalam air. Ketika sejumlah tertentu NaCl telah melarut dan ada sebagian yang tidak larut terbentuk endapan, maka larutan tersebut merupakan larutan jenuh atau tepat jenuh. Konsentrasi zat terlarut di dalam larutan jenuh sama dengan kelarutannya. Dengan demikian, kelarutan solubility –dengan lambang s– dapat didefinisikan sebagai jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu. Satuan kelarutan biasanya dinyatakan dalam gram Liter atau mol Liter. Besarnya kelarutan suatu zat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut: 1. Suhu Kelarutan zat padat dalam air semakin tinggi bila suhunya dinaikkan. Adanya 141 panas mengakibatkan semakin renggangnya jarak antar molekul zat padat, sehingga kekuatan gaya antarmolekulnya menjadi lemah dan mudah terlepas oleh gaya tarik dari molekul-molekul air. 2. Jenis pelarut a. senyawa polar mudah larut dalam pelarut polar Misal: Garam dapur, gula, alkohol, dan semua asam merupakan senyawa polar sehingga mudah larut dalam pelarut polar seperti air b. Senyawa non-polar mudah larut dalam pelarut non-polar Misal: Lemak mudah larut dalam minyak Dalam suatu larutan jenuh dari zat elektrolit yang sukar larut, terdapat kese- timbangan antara zat padat yang tidak larut dengan ion-ion yang terlarut. Secara umum, persamaan kesetimbangan untuk larutan garam A m B n yang sedikit larut adalah: A m B n s mA n+ aq + nB m– aq K sp A m B n = [A n+ ] m [B m– ] n Contoh soal: Tulislah persamaan tetapan hasil kali kelarutan untuk masing-masing larutan jenuh: a. AgCl b. Ag 2 CrO 4 c. AlOH 3 Jawab: a. AgCl s Ag + aq + Cl – aq K sp AgCl = [Ag + ] [Cl – ] b. Ag 2 CrO 4 s 2Ag + aq + CrO 4 2– aq K sp Ag 2 CrO 4 = [Ag + ] 2 + [CrO 4 2– ] c. AlOH 3 s Al 3+ aq + 3OH – aq K sp AlOH 3 = [Al 3+ ] + [OH – ] 3 Dengan demikian, hasil kali kelarutan K sp menggambarkan perkalian konsentrasi ion-ion elektrolit yang sukar larut dalam larutan jenuhnya, dipangkatkan koefisiennya masing-masing. Senyawa yang mempunyai harga K sp adalah senyawa elektrolit yang sukar larut. Senyawa elektrolit yang mudah larut seperti NaCl, Na 2 SO 4 , KOH, HCl, atau H 2 SO 4 tidak mempunyai harga K sp . Demikian pula senyawa-senyawa yang sukar larut, tetapi non-elektrolit seperti benzen, minyak, eter, juga tidak mempunyai harga K sp . Besarnya harga K sp dari suatu zat adalah tetap pada suhu tetap. Jika terjadi