Identifikasi Masalah Batasan Masalah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk referensi dan sumber informasi serta menambah wawasan mengenai bias gender.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

A. Kajian Tentang Gender

1. Pengertian Gender

Konsep gender harus dibedakan kata gender dengan kata sex jenis kelamin. Pengertian jenis kelamin merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu. Misalnya, bahwa manusia jenis laki-laki adalah manusia yang memiliki penis, dan memproduksi sperma. Sedangkan perempuan alat reproduksi seperti rahim dan saluran untuk melahirkan, memproduksi telur, memiliki vagina, dan mempunyai alat menyusui Fakih, 2013: 8. Alat-alat tersebut secara biologis melekat pada manusia jenis perempuan dan jenis laki-laki selamanya. Artinya secara biologis alat- alat tersebut tidak dapat dipertukarkan antara alat biologis yang melekat pada manusia perempuan dan laki-laki. Sex berarti jenis kelamin yang didasarkan pada perbedaan biologis atau perbedaan bawaan yang melekat di tubuh laki-laki atau perempuan Fayumi, 2001: 57. Perbedaan jenis kelamin digunakan sebagai dasar pemberian peran sosial yang tidak sekedar dijadikan dasar pembagian kerja, namun lebih dari itu menjadi instrumen dalam pengakuan dan pengingkaran sosial, ekonomi, politik, serta menilai peran dan hak-hak dasar keduanya Ch, 2010: 4. Sedangkan konsep lainnya adalah konsep gender, yaitu suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural. Misalnya, bahwa perempuan itu dikenal lemah lembut, cantik, emosional atau keibuan. Sementara laki-laki dianggap: kuat, rasional, jantan, perkasa. Ciri dan sifat itu sendiri merupakan sifat-sifat yang dapat dipertukarkan. Artinya ada laki-laki yang emosional, lemah lembut, keibuan, sementara ada juga perempuan yang kuat, perkasa, tegas, dan rasional. Perubahan ciri dan sifat-sifat itu dapat terjadi dari waktu kewaktu dan dari tempat ke tempat yang lain. Semua hal yang dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki, yang bisa berubah dari waktu ke waktu serta berbeda dari suatu kelas ke kelas yang lain, itulah yang dikenal dengan konsep gender Fakih, 2013: 9. Gender tidak sekadar merujuk pada perbedaan biologis semata, tetapi juga perbedaan perilaku, sifat, dan ciri-ciri khas yang dimiliki laki-laki atau perempuan. Lebih jauh, istilah gender menunjuk pada peranan dan hubungan antara laki-laki dan perempuan Fayumi, 2001: 57. Gender adalah seperangkat peran yang, seperti halnya kostum dan topeng di teater, menyampaikan kepada orang lain bahwa kita adalah feminin atau maskulin. Perangkat perilaku khusus ini – yang mencakup penampilan, pakaian, sikap, kepribadian, bekerja dalam dan di luar rumah tangga, seksualitas, tanggung jawab, keluarga dan