peneliti mengambil keputusan tentang kerangka kerja konseptual tentan pemilihan kasus, pernyataan yang diajukan dan tentang cara
pengumpulan data yang dipakai. Pada saat pengumpulan data berlangsung, reduksi data dapat berupa singkatan, coding, memusatkan
tema, membuat batasan permasalahan, menuliskan memo. Reduksi data berlangsung secara terus-menerus selama penelitian kualitatif
berlangsung dan merupakan bagian dari analisis. 3.
Penyajian Data Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang sumber
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Agar sajian datanya tidak menyimpang dari pokok
permasalahan maka sajian diwujudkan dalam bentuk matriks, grafis, jaringan atau bagan sebagai wadah panduan informasi tentang apa
yang terjadi. Data disajikan sesuai dengan apa yang diteliti. 4.
Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan yaitu mencari arti benda-benda, mencatat
keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat, dan preposisi. Kesimpulan yang ditarik
segera diverivikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali sambil melihat catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yan
lebih tepat. Selain itu juga dapat dilakukan dengan mendiskusikannya. Hal tersebut dilakukan agar data yang diperoleh dan penafsiran
terhadap data tersebut memiliki validitas sehingga kesimpulan yang ditarik menjadi kokoh.
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
A. Deskripsi Data
1. Profil Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia KAMMI
Komisariat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia atau yang biasa disingkat KAMMI, merupakan organisasi yang didirikan pada
tanggal 1 Dzulhijjah 1418 atau bertepatan dengan tanggal 29 Maret 1998. KAMMI ini merupakan cikal bakal berdirinya KAMMI-
KAMMI lain di seluruh daerah di Indonesia, salah satunya adalah KAMMI Komisariat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. KAMMI
komisariat UIN Sunan Kalijaga sendiri berdiri pada tanggal 29 April 2000, organisasi ini merupakan salah satu bagian dari organisasi besar
KAMMI. KAMMI merupakan organisasi ekstra kampus yang menghimpun
mahasiswa muslim seluruh Indonesia secara lintas sektoral, suku, ras dan golongan.
KAMMI adalah organisasi yang bersifat terbuka dan independen dengan status sebagai Organisasi Kemasyarakatan. Di
awal pendiriannya, KAMMI merupakan sebuah jaringan aksi. Setelah tumbangnya
rezim Suharto,
KAMMI mengalami
perubahan formatbentuk pergerakan menjadi sebuah organisasi masyarakat
kemahasiswaan ekstra kampus. Hal ini merespons tuntutan di
masyarakat akan perlunya wadah bagi pembangunan kepemimpinan di kalangan pemuda terutama mahasiswa.
KAMMI berperan sebagai wadah dan mitra bagi mahasiswa Indonesia yang ingin menegakkan keadilan dan kebenaran dalam
wadah negara hukum Indonesia melalui tahapan pembangunan nasional yang sehat dan bertanggung jawab. KAMMI mengambil
peran sebagai mitra bagi masyarakat dalam upaya-upaya pembangunan masyarakat sipil, demokratisasi dan pembangunan kesatuan
persaudaraan umat dan bangsa melalui pendampinganadvokasi sosial, kritisikonstruktif terhadap kebijakan negara yang memarginalisasi
masyarakat. Munculnya gagasan pembentukan kesatuan aksi mahasiswa
muslim merupakan ide yang muncul dari diskusi-diskusi selama FS LDK Forum Silaturahi Lembaga Dakwah Kampus Nasional ke X di
Malang. Dalam forum ini, muncul pendapat perlunya dibentuk kesatuan aksi yang menghimpun potensi mahasiswa muslim, terutama
yang bergabung dengan LDK Lembaga Dakwah Kampus. Setidaknya terdapat dua alasan perlu dibentuknya KAMMI pada saat
itu. Pertama, keprihatinan mendalam terhadap krisis nasional yang melanda Indonesia dan didorong rasa tanggung jawab moral terhadap
penderitaan rakyat yang masih terus berlangsung serta itikad baik untuk berperan aktif dalam proses perubahan ke arah yang lebih baik.
Kedua, kesepakatan di komisi pada acara FS LDK Nasional ke X yang berintikan diperlukannya koordinasi dan konsolidasi antar
kampus, khususnya LDK, guna membangun kekuatan yang dapat berfungsi sebagai peace power untuk melakukan tekanan moral
terhadap pemerintah. Pada rapat pleno FS LDK tersebut juga disepakati dibentuknya wadah yang dapat mengkoordinasikan dan
menyatukan berbagai LDK dan wadah tersebut harus berdiri sendiri dan tidak berada dalam FS LSK. Lembaga tersebut dibutuhkan sebagai
wadah yang mengkonsentrasikan pada agenda politik. Wadah aksi ini dimaksudkan untuk berperan aktif dalam proses perubahan dan
perbaikan. Seperti pada umumnya, KAMMI dalam menjalankan aktivitasnya juga memiliki komponen yang bertujuan untuk
melaksanakan fungsi-fungsi kelembagaan, kemasyarakatan, dan fungsi-fungsi lainnya.
a. Struktur Organisasi
Struktur organisasi KAMMI terdiri dari KAMMI Pusat yang dipimpin oleh ketua KAMMI Pusat, KAMMI Daerah yang
dipimpin oleh ketua KAMMI Daerah, dan KAMMI Komisariat yang dipimpin oleh ketua KAMMI Komisariat. Pengurus KAMMI
Komisariat UIN Sunan Kalijaga adalah mahasiswa-mahasiswa yang berstatus Anggota Biasa 1 aktif
yang dipilih melalui serangkaian pengamatan dan ditetapkan dalam musyawarah
komisariat Musykom oleh Dewan Formatur yang biasanya terdiri
dari para Pengurus Harian serta anggota-anggota KAMMI Komisariat yang telah mengikuti Daurah Marhalah II DM II.
Adapun struktur pengurus harian KAMMI komisariat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2014-2015 adalah sebagai berikut:
Bagan 3 : Struktur Kepengurusan KAMMI Komisariat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Periode 2014-2015.
Ketua Umum
Ilman Adni Alparisi
Sekretaris Jendral
Inas Mufidah Fitri
Bendahara Umum
Rif’atul Mahmudah
Biro Kestari
Wiwi Dwi D
Biro PO
Ririn Noviastuti
Biro Ekonomi
Erhat Z. Aini
Departemen Pengkaderan
Zaky A. Rivai Sulaiman Tahir
Departemen Sosial Masyarakat
Departemen HubunganMasyarakat
Raudhatul Jannah
Departemen Kebijakan Publik
Ali Akbar H.
Ketua Rumpun Ibnu Khaitam
Ketua Rumpun Ibnu Khaldun
Sudiantri Nurdana Rizky Pratiwi
Madrasah Intelektual
Riza Pahlevi
Pengkaderan Rumpun
Guesti Wichita
Madrasah Intelektual
Nashih U. Az Zuhdi
Pengkaderan Rumpun
Nurfadliah Azhar
b. Visi dan Misi
KAMMI komisariat Sunan Kalijaga periode tahun 2014-2015 selayaknya organisasi-organisasi lain, tentu memiliki visi dan misi
sebagai acuan untuk melaksanakan program kerjanya. Visi
“Wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader- kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan
negara Indonesia yang Islami”. Misi
1 Membina keislaman, keimanan, dan ketakwaan
mahasiswa muslim Indonesia. 2
Menggali, mengembangkan, dan memantapkan potensi dakwah, intelektual, sosial, politik, dan
kemandirian ekonomi mahasiswa. 3
Memelopori dan
memelihara komunikasi,
solidaritas, dan kerjasama mahasiswa Indonesia dalam menyelesaikan permasalahan bangsa dan
negara. 4
Mencerahkan dan
meningkatkan kualitas
masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang rabbani, madani, adil, dan sejahtera.
5 Mengembangkan kerjasama antar elemen bangsa
dan negara dengan semangat membawa kebaikan, menyebar manfaat, dan mencegah kemungkaran
amar ma’ruf nahi munkar.
c. Keanggotaaan
Ada beberapa jenjang yang harus diikuti dan dilalui untuk menjadi seorang anggota KAMMI. Jenjang pertama adalah dengan
mengikuti Daurah Marhalah 1 DM 1. Setelah mengikuti dan dinyatakan lulus Daurah Marhalah 1 DM 1, bagi anggota yang