Hubungan antar variabel penelitian.

Gambar 3.1 Hubungan antar variabel

C. Populasi dan sampel penelitian 1. Populasi

Menurut Arikunto 2002:108 populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Azwar 2004:77 mengemukakan tentang populasi adalah sebagai kelompok subjek yang dikenai generalisasi hasil penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada bagian Weaving pertenunan Pt. Batam Textile Industry Ungaran. Jumlah karyawan yang ada di bagian weaving sebanyak 454 karyawan. Bagian Weaving dibagi lagi menjadi 2 yaitu weaving II dengan 130 karyawan dan weaving III dengan 324 karyawan.

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Arikunto, 2002:109. Menurut Azwar 2004:79 sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh populasinya. Sampel dalam penelitian ini adalah bagian Weaving II pertenunan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Purposive sampling dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, X Persepsi karyawan terhadap Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Y Stres Kerja random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan. Arikunto, 2002:117. Karakteristik sampel dalam penelitian ini : 1. Karyawan dibagian Weaving II Pt. Batam Textile Industry Ungaran. 2. Karyawan yang sudah menikah berumah tangga. 3. Karyawan tetap dibagian weaving. 4. Karyawan yang tingkat stres kerjanya tinggi berdasarkan skala stres kerja.

D. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan adalah dengan menggunakan skala. Bentuk skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala langsung, yaitu skala yang di isi langsung oleh responden. Bentuk pernyataannya yang digunakan adalah pernyataan yang jawabannya dan isiannya telah dibatasi atau ditentukan, sehingga subjek tidak dapat memberikan respon seluas-luasnya. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih disebut angket tertutup. Arikunto, 2002:128. Angket sebagai salah satu alat ukur yang banyak digunakan dalam penelitian mempunyai beberapa keuntungan antara lain : 1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tuntutan Kerja dan Hubungan Atasan -Bawahan terhadap Stres Kerja

6 63 220

Hubungan antara Persepsi terhadap Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Employee Engagement

8 53 85

Hubungan Persepsi terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Produktivitas.

14 71 130

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

5 84 153

Hubungan antara sikap karyawan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan produktivitas karyawan PT Toyotetsu Corporation

4 20 131

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Hubungan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Persepsi Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

1 2 7

HUBUNGAN PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN Hubungan Persepsi Karyawan Terhadap Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Jalur 3 Dan 4 Pt Wijaya Karya Be

1 2 18

HUBUNGAN PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN Hubungan Persepsi Karyawan Terhadap Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Jalur 3 Dan 4 Pt Wijaya Karya Be

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN STRES KERJA.

0 0 47

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN TENAGA KERJA (K3) PADA PT SOELISTYOWATI KUSUMA TEXTILE.

0 0 13