Sampel Populasi dan sampel penelitian 1. Populasi

random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan. Arikunto, 2002:117. Karakteristik sampel dalam penelitian ini : 1. Karyawan dibagian Weaving II Pt. Batam Textile Industry Ungaran. 2. Karyawan yang sudah menikah berumah tangga. 3. Karyawan tetap dibagian weaving. 4. Karyawan yang tingkat stres kerjanya tinggi berdasarkan skala stres kerja.

D. Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan adalah dengan menggunakan skala. Bentuk skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala langsung, yaitu skala yang di isi langsung oleh responden. Bentuk pernyataannya yang digunakan adalah pernyataan yang jawabannya dan isiannya telah dibatasi atau ditentukan, sehingga subjek tidak dapat memberikan respon seluas-luasnya. Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih disebut angket tertutup. Arikunto, 2002:128. Angket sebagai salah satu alat ukur yang banyak digunakan dalam penelitian mempunyai beberapa keuntungan antara lain : 1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti. 2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden. 3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut waktu senggang responden. 4. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. 5. Dapat dibuat anonym sehingga responden bebas jujur dan tidak malu- malu menjawab. Arikunto, 2002:129 Dalam penelitian ini menggunakan dua skala tentang skala stres kerja dan skala persepsi karyawan terhadap Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3. 1. Skala Stres Kerja Tabel 3.1 Blue Print Skala Stres Kerja NO Indikator Sub indikator Nomor Item Jumlah 1. Gejala Fisik a Sakit kepala b Lelah c Tidur tidak teratur d Berubah selera makan. 1, 3, 11, 13, 21 5, 7, 15, 23, 25 9, 17, 19, 27, 29 31, 33, 41, 43, 53 20 2. Gejala psikologis a Sedih b Susah konsentrasi c Cemas dan gelisah d Mudah marah 35, 37, 45, 47, 57 39, 49, 51, 55, 59 2, 4, 12, 14, 22 6, 8, 16, 18, 26 20 3. Gejala a Kehilangan 10, 20, 24, 28, 30

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tuntutan Kerja dan Hubungan Atasan -Bawahan terhadap Stres Kerja

6 63 220

Hubungan antara Persepsi terhadap Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Employee Engagement

8 53 85

Hubungan Persepsi terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Produktivitas.

14 71 130

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

5 84 153

Hubungan antara sikap karyawan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan produktivitas karyawan PT Toyotetsu Corporation

4 20 131

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Hubungan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Persepsi Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

1 2 7

HUBUNGAN PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN Hubungan Persepsi Karyawan Terhadap Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Jalur 3 Dan 4 Pt Wijaya Karya Be

1 2 18

HUBUNGAN PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN Hubungan Persepsi Karyawan Terhadap Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Jalur 3 Dan 4 Pt Wijaya Karya Be

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN STRES KERJA.

0 0 47

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN TENAGA KERJA (K3) PADA PT SOELISTYOWATI KUSUMA TEXTILE.

0 0 13