2. Definisi operasional variabel penelitian.
1. Stres kerja Stres kerja merupakan suatu keadaan atau kondisi seseorang dimana jika
dihadapkan pada tuntutan pekerjaan yang melampaui individu tersebut, maka dikatakan bahwa individu tersebut mengalami stres kerja yang berakibat
buruk. Selain itu stres kerja dapat melibatkan pihak organisasi atau perusahaan individu dalam bekerja dan menyebabkan seseorang merasa tertekan. Keadaan
stres kerja biasanya terjadi akibat beban pekerjaan yang berat, intrinsik dalam pekerjaan, pengembangan karir dan suasana di tempat kerja.
Indikator stres adalah indikator yang dapat menimbulkan atau mengakibatkan stres. Indikator stres disini adalah gejala fisik yang berupa
sakit kepala, lelah, tidur tidak teratur, dan berubah selera makan, gejala psikologis antara lain sedih, susah konsentrasi, cemas dan gelisah, dan mudah
marah sedangkan gejala perilaku antara lain kehilangan kepercayaan pada orang lain, suka mencari kesalahan orang lain, mudah membatalkan janji, dan
menyerang dengan kata-kata. Semakin tinggi skor skala stres kerja yang diperoleh maka semakin tinggi
pula tingkat stres yang dihadapi. Sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula tingkat stresnya.
2. Persepsi karyawan terhadap Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
Persepsi karyawan terhadap Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 adalah pandangan karyawan terhadap apa yang diberikan oleh
perusahaan, yang bertujuan supaya karyawan terjaga dan terjamin keselamatan dan kesehatan kerjanya.
Pengukuran persepsi karyawan terhadap Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 yang akan dilakukan untuk mengukur persepsi yang
disusun oleh peneliti antara lain : proses kognisi terhadap lingkungan kerja, proses kognisi terhadap alat kerja dan bahan, dan proses kognisi terhadap cara
melakukan pekerjaan, proses belajar terhadap lingkungan kerja, proses belajar terhadap alat kerja dan bahan, dan proses belajar terhadap cara melakukan
pekerjaan serta pemecahan masalah terhadap lingkungan kerja, pemecahan masalah terhadap alat kerja dan bahan, dan pemecahan masalah terhadap cara
melakukan pekerjaan. Semakin tinggi skor skala persepsi yang diperoleh dari skala ini, maka
semakin positif persepsi terhadap Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3. Namun sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka
semakin negatif persepsi terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerjanya.
3. Hubungan antar variabel penelitian.
Hubungan antar variabel adalah hal yang paling penting untuk dilihat dalam suatu penelitian. Di dalam pengaruh hubungan variabel ini kita akan melihat
satu variabel dalam mempengaruhi variabel lain. Variabel penelitian ini adalah stres kerja sebagai variabel tergantung sedangkan persepsi karyawan terhadap
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 sebagai variabel bebas. Kerangkanya dapat dilihat sebagai berikut :