18, 19 13, 22, 46 Hasil Analisis Data Penelitian.

2. Deskripsi Data Penelitian.

Gambaran mengenai data penelitian pada masing-masing variabel terdapat pada tabel 4.4 sebagai berikut : Tabel 4.4 Rangkuman Data penelitian NO Variabel Mean Empiris Std. Deviation N 1. 2. Stres Kerja Persepsi karyawan terhadap Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3. 122.9500 151.6250 16.41755 20.65180 40 40 Sumber : hasil penelitian tahun 2006

3. Analisis Deskriptif

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Dalam menganalisis, peneliti menggunakan angka yang di deskripsikan dengan menguraikan kesimpulan yang didasari oleh angka yang diolah dengan metode statistika. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan statistik deskriptif dari distribusi data skor kelompok yang umumnya mencakup banyaknya subjek n dalam kelompok, mean skor skala M, deviasi standar skor skala s dan varians s2, skor minimum Xmin dan maksimum Xmaks, dan statistik-statistik lain yang dirasa perlu. Kriteria analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kategorisasi berdasar model distribusi normal, menurut Azwar 2002:109, yang menggolongkan subjek ke dalam 3 tiga kategori, sebagai berikut : Tabel 4.5 Penggolongan Kriteria Analisis Tingkat Stres Kerja No Interval Kriteria 1. X μ - 1 σ Rendah 2. μ - 1 σ ≤ Χ ≤ μ + 1 σ Sedang 3. Χ μ + 1 σ Tinggi Sumber : hasil penelitian tahun 2006 Tabel 4.6 Penggolongan Kriteria Analisis Tingkat Persepsi Karyawan terhadap Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 berdasarkan skor Mean Hipotetik yaitu 123. No Interval Kriteria 1. 123 Positif 2. 123 Negatif Sumber : hasil penelitian tahun 2006 Deskripsi data tersebut diatas memberikan sebuah gambaran mengenai distribusi skor skala pada kelompok subjek yang dikenai pengukuran dan berfungsi sebagai sumber informasi mengenai keadaan subjek pada aspek atau variabel yang diteliti.

a. Gambaran Umum Tingkat Stres Kerja PT. Batam Textile Industry

Tingkat Stres Kerja di PT. Batam Textile Industry dapat dilihat dari tingkat gejala fisik, gejala psikologis dan gejala perilaku. Untuk mengukur stres kerja digunakan skala stres kerja yang terdiri dari 55 butir item soal yang valid dengan skor tertinggi 4 dan skor terendah 1, sehingga tingkat stres kerja dapat dinyatakan dengan kriteria sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tuntutan Kerja dan Hubungan Atasan -Bawahan terhadap Stres Kerja

6 63 220

Hubungan antara Persepsi terhadap Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Employee Engagement

8 53 85

Hubungan Persepsi terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Produktivitas.

14 71 130

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

5 84 153

Hubungan antara sikap karyawan terhadap penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan produktivitas karyawan PT Toyotetsu Corporation

4 20 131

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI Hubungan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Persepsi Kerja Karyawan Bagian Produksi PT. Djitoe Indonesian Tobacco Surakarta.

1 2 7

HUBUNGAN PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN Hubungan Persepsi Karyawan Terhadap Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Jalur 3 Dan 4 Pt Wijaya Karya Be

1 2 18

HUBUNGAN PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN Hubungan Persepsi Karyawan Terhadap Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Jalur 3 Dan 4 Pt Wijaya Karya Be

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN STRES KERJA.

0 0 47

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN TENAGA KERJA (K3) PADA PT SOELISTYOWATI KUSUMA TEXTILE.

0 0 13