Peran yang kurang jelas
dengan pekerja lain, misalnya operator mesin, operator telepon, dapat membangkitkan stres kerja.
d. Tekanan struktur dan iklim organisasi
Sejauh mana seorang tenaga kerja diikutsertakan untuk berperan dan terlibat dalam suatu organisasi dan ada tidaknya dukungan sosial dalam
lingkungan kerja hal itu merupakan sumber stres. Anoraga Widiyanti 1993:166-168 menambahkan mengenai penyebab
terjadinya stres kerja antara lain : a.
Tekanan hidup intrinsik dalam bekerja Seseorang akan mengalami stres bila mempunyai terlalu banyak
pekerjaan. Stres ini dapat dibagi antara lain kelebihan kerja secara kuantitatif yaitu suatu kejadian dimana seseorang diberikan terlalu banyak
pekerjaan atau tanggung jawab dalam waktu yang terbatas, kelebihan kerja secara kualitatif adalah melakukan pekerjaan yang sukar dan rumit untuk
dilaksanakan, dan kekurangan waktu dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
b. Peranan dalam organisasi
Peranan dalam organisasi ini dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu konflik dalam peranan, ini muncul bila pekerja itu tidak tahu hasil
yang diharapkan dari pekerjaan yang didapatkannya, dan kekaburan dalam peran, hal ini akan timbul bila peranannya dalam bekerja dari segi ruang
lingkup, tanggung jawab dan apa yang diharapkan darinya tidak jelas karena pekerjaan itu mempunyai struktur dan definisi yang lemah.
c. Perkembangan karier dalam organisasi.
Hal ini akan menimbulkan stres bila seseorang itu dinaikkan pangkatnya tapi tidak selaras dengan kemampuan atau tidak mendapatkan pangkat
yang sesuai dengan kontribusinya dalam bekerja. Stres disini merupakan rasa gentar dan kurang yakin bila ia hendak mengambil berbagai tindakan
dalam menjalankan tugasnya. d.
Hubungan dalam organisasi dan pekerjaan. Stres ini muncul jika seorang pekerja memiliki hubungan tidak baik
dengan pimpinannya, teman sejawat, ataupun para bawahannya. Hal ini juga berkaitan erat dengan kesulitan di dalam mendelegasikan tanggung
jawabnya kepada para bawahannya. e.
Suasana di tempat kerja Keadaan kerja yang tidak memuaskan akan bisa merusak mutu pekerjaan
seseorang. Lama kelamaan kesukaran yang berasal dari tempat kerja ini akan menimbulkan stres dalam dirinya, sebagai contoh: suhu, tingkat
kebisingan dan sebagainya. Selain hal di atas ada faktor lain yang diduga sebagai penyebab stres antara
lain adanya pertentangan, hubungan dalam pekerjaan yang kurang baik, tingkat kebisingan, temperatur, suhu udara dan gejolak di dalam organisasi serta
keterlibatan individu dalam organisasi yang kurang menyenangkan. Menurut Kagan dan Levi 1971 dalam Fraser, 1992:83 berpendapat
mengenai penyebab stres kerja stressor antara lain :
a. Faktor pekerjaan Bahwa stres kerja timbul setiap kali terjadi perubahan dalam keseimbangan
sebuah kompleks manusia, mesin dan lingkungan. Stres kerja terjadi dalam komponen-komponen fisik, pekerjaan atau lingkungan sosial pekerjaan, dan
biasanya dapat mengakibatkan ketegangan dalam pekerjaan manusia sebagai perwujudannya.
b. Faktor psikososial dan psikofisis Faktor psikofisis meliputi panas, suara gaduh, kebisingan, penerangan, getaran
mesin dan polusi udara yang mana unsur-unsur diatas seringkali dapat menimbulkan stres kerja dengan cepat. Faktor psikososial meliputi kesehatan
secara fisik secara keseluruhan yaitu minum-minuman keras sebagai pelarian, murung, merasa harga diri rendah, tidak puas dengan kehidupan, tidak puas
dengan pekerjaan, motovasi merosot bermaksud berhenti bekerja dan seringkali mengkritik atasan.
c. Faktor keturunan. Faktor keturunan disini timbul dari sifat keturunan dari para pekerja yang
terdahulu atau timbul dari keturunan keluarga dimana proses pekerjaan yang melelahkan sering menimbulkan stres kerja
Menurut Widyarto Adi PS 1986 dalam Anoraga, 1998:116 mengemukakan tentang penyebab stres kerja meliputi :
a. Faktor perubahan lingkungan
Perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan hidup manusia akibat pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi intensitasnya amat
tinggi dan belum pernah terjadi pada abad-abad sebelumnya. Perubahan-
perubahan tersebut terjadi hampir disemua bidang kehidupan, baik yang menyangkut hubungannya dengan pekerjaan maupun yang bukan.
b. Faktor manusia itu sendiri.
Keterlibatan langsung kondisi manusia itu sendiri dari segi psikologis manusia menghadapi tingkat perubahan tingkah laku, persepsi manusia itu
sendiri tentang perubahan-perubahan yang ada di lingkungan sekitarnya. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penyebab stres kerja
stressor adalah konflik peran, hubungan dalam pekerjan, tekanan lingkungan fisik, tekanan struktur dan iklim organisasi, tekanan dan peran individu dalam
organisasi, pekerjaan, psikososial dan psikofisis, keturunan, perubahan lingkungan dan manusia itu sendiri.