Lokasi Penelitian Jenis Penelitian

69 BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dalam Penelitian ini dilakukan di Dusun Tanggungrejo, Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Alasan pemilihan lokasi di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur sendiri berdasar atas pertimbangan peneliti bahwa lokasi tersebut merupakan salah satu wilayah yang terdapat masyarakat yang mengalami permasalahan kemiskinan pada penyandang cacat mental, fisik, dan cacat fisik dan mental sekaligus.

B. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana kualitatif merupakan sumber dari deskripsi yang secara luas dan kokoh yang memuat tentang penjelasan proses-proses yang terjadi dalam lingkup setempat Miles, 1992: 1. Selanjutnya penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan atau proses menjaring data atau informasi yang bersifat sewajarnya, mengenai suatu masalah dalam kondisi aspek atau bidang kehidupan tertentu pada objeknya. Informasi itu dapat berbentuk gejala yang sedang berlangsung, reproduksi ingatan serta pendapat yang bersifat teoritis atau praktis Nawawi, 1994: 176 . Lebih lanjut Moleong mengemukakan bahwa, penelitian kualitatitf adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan poroses interaksi komonikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti Herdiansyah, 2010: 9. Penelitian ini menggunakan strategi penelitian studi kasus dimana menurut Robert K. Yin bahwa studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki, 70 dan bilamana focus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer masa kini di dalam konteks kehidupan nyata Yin, 2006:1. Selanjutnya Creswell mengemukakan bahwa studi kasus case study adalah suatu model yang menekankan pada eksplorasi dari suatu sistem yang terbatas bounded system pada suatu kasus atau beberapa kasus secara mendetail, disertai dengan penggalian data secara mendalam yang melibatkan beragam sumber informasi yang kaya akan konteks Herdiansyah,2010: 76. Studi kasus adalah suatu model penelitian kualitatif yang terperinci tentang individu atau suatu unit sosial tertentu selama kurun waktu tertentu secara lebih dalam. Selanjutnya studi kasus merupakan suatu model yang bersifat komprhensif, intens, terperinci, dan mendalam serta lebih di arahkan sebagai upaya menelaah masalah-masalah atau fenomena yang bersifat kontemporer atau berbatas waktu. Pendekatan ini berusaha mendalami secara sungguh-sungguh dari salah satu gejala yang nyata yang terdapat dalam kehidupan masyarakat Moleong, 2007: 156. Jadi studi kasus merupakan strategi penelitian dimana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu, dimana dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan Creswell, 2012: 20. Dalam penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif. Secara umum penelitian deskriptif bermaksud untuk memberikan uraian mengenai suatu gejala sosial yang diteliti. Peneliti mendeskripsikan suatu gejala berdasarkan pada indikator-indikator yang dia jadikan dasar dari ada tidaknya sautu gejala yang dia teliti. Misalnya seorang peneliti mendeskripsikan kemiskinan suatu masyarakat, maka dia mendeskripsikan berdasarkan atas indikator-indikator kemiskinan, misalnya keadaan tempat tinggalnya, konsumsinya, pakaiannya, pendapatannya Slamet, 2014:16. Dalam literasi lain mengemukakan bahwa, studi kasus memusatkan perhatian pada fenomena-fenomena sosial yang nyata dalam masyarakat, dimana yang kaji dan dianalisis adalah keadaan masyarakat yang di lihat dari persoalan maupun kasus tertentu, baik dalam suatu lembaga, kelompok maupun secara induvidu, dalam hal ini 71 adalah terkait dengan praktik sosial masyarakat miskin penyandang cacat mental, fisik, dan cacat fisik dan mental Kampung Tunagrahita di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Jawa Timur.

C. Sumber Data

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25