Teknik Pengumpulan Data Praktik Strategi Kelangsungan Hidup Masyarakat Difabel Miskin (Studi Kasus Pada Kampung Tunagrahita di Dusun Tanggungrejo Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Jawa Timur.

92

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang relevan dibutuhkan metode pengumpulan data dengan beberapa tahapan dalam pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu melalui: 1. Observasi Observasi adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indra lainnya seperti, telinga, mata, penciuman mulut dan kulit. Karena itu observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melaui hasil kerja panca indra mata serta dibantu dengan panca indra lainnya Bungin, 2011: 118. Marshall mengemukakan bahwa, “ through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut Sugiyono, 2014: 64. Dalam observasi ini peneliti langsung turun kelapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas individu-individu di lokasi penelitian lalu kemudian mencatat atau merekam baik dengan cara terstruktur maupun semi struktur seperti mengajukan beberapa pertanyaan yang dibutuhkan oleh peneliti yang terkait dengan strategi kelangsungan hidup masyarakat Kampung Tunagrahita di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. 2. Wawancara Menurut Robert K. Yin, wawancara bisa mengambil beberapa bentuk. Yang paling umum, wawancara studi kasus bertipe open-ended, dimana peneliti dapat bertanya kepada responden kunci tntang fakta-fakta suatu peristiwa disamping opini mereka mengenai peristiwa yang ada. Tipe yang kedua adalah wawancara yang berfokus, dimana responden diwawancarai dalam waktu yang pendek. Tipe wawancara yang ketiga memerlukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih terstruktur, sejalan dengan survey Yin, 2006:110.Teknik wawancara adalah cara yang dipakai untuk memperoleh informasi melalui kegiatan interaksi sosial antara peneliti dengan yang diteliti. Didalam interaksi itu peneliti berusaha mengungkap gejala yang sedang diteliti melalui kegiatan tanya jawab Slamet, 2006: 101. Dalam penelitian ini wawancara yang digunakan adalah teknik wawancara Tak-Terstruktur untructured interview , dimana wawancara tak- 93 terstruktur adalah memberikan ruang responden yang lebih luas dalam rangka memahami semua kompleksitas perilaku semua anggota masyarakat tampa adanya kategori a priori yang dapat membatasi kekayaan data yang dapat peneliti peroleh Denzin Lincoln, 2009: 508. Selanjutnya menurut Sugiyono bahwa wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengmpulan datanya Sugiyono, 2012:233. Peneliti dapat mempertanyakan serta memberikan kebebebasan kepada informan mengenai fakta-fakta peristiwa yang berkaitan dengan strategi kelangsungan hidup. 3. Dokumentasi Selain wawancara, peneliti juga menggunakan teknik pengambilan data berupa dokumentasi. Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, paper, agenda dan sebagainya Arikunto, 2002: 187. Menurut Robert K. Yin, penggunaan dokumen yang paling penting adalah emndukung dan menambah bukti dari sumber-sumber lain. Pertama, dokumen membantu pemverifikasian ejaan dan judul atau nama yang benar dari organisasi-organisasi yang telah disinggunga dalam wawancara. Kedua, dokumen dapat menambah rincian spesifik lainnya guna mendukung informasi dari sumber-sumber lain, jika bukti documenter bertentangan dan bukannya mendukung, peneliti mempunyai alas an untuk meneliti lebih jauh topik yang bersangkutan. Ketiga, inferensi dapat dibuat dari dokumen-dokumen Yin, 2006:104. Dokumentasi berasal dari informasi dokumenter mengenai fenomena tertentu yang diperoleh dari artikel di media massa. Penggunaan informasi dokumentasi ini untuk mendukung dan menambah bukti dari sumber-sumber data yang lain yang diperoleh dari studi pustaka dan media elektronik seperti buku dan jurnal yang berkaitan dengnan strategi kelangsungan hidup . 94

F. Validitas Data

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25