Teknik Analisa Data Praktik Strategi Kelangsungan Hidup Masyarakat Difabel Miskin (Studi Kasus Pada Kampung Tunagrahita di Dusun Tanggungrejo Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Jawa Timur.

95 2. Membandingkan apa yang dikatakan informan di depan umum dengan yang dikatakan secara pribadi kepada peneliti. 3. Membandingkan apa yang dikatakan para informan tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan informan tersebut di luar situasi penelitian. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif informan dengan berbagai pendapat dan pandangan informan lain dari klasifikasi sosial yang beragam. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian.

G. Teknik Analisa Data

Menurut Slamet 2014:63, analisis data dalam studi kasus yaitu membuat kategorisasi data yang diperoleh, atau mengklasifikasi obyek menurut ciri-ciri dan tingkah lakunya dan mengkontruksikan kembali catatan-catatan yang diperoleh secara lengkap menyeluruh. Lebih lanjut, menurut Nasution 1988 menyatakan bahwa analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan maslaha, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian Sugiyono, 2012:245. Stake Creswell, 1998:63 mengungkapkan empat bentuk analisis data beserta interpretasinya dalam penelitian studi kasus, yaitu: 1 pengumpulan kategori, peneliti mencari suatu kumpulan dari contoh-contoh data serta berharap menemukan makna yang relevan dengan isu yang akan muncul; 2 interpretasi langsung, peneliti studi kasus melihat pada satu contoh serta menarik makna darinya tanpa mencari banyak contoh; 3 peneliti membentuk pola dan mencari kesepadanan antara dua atau lebih kategori. Kesepadanan ini dapat dilaksanakan melalui tabel yang menunjukkan hubungan antara dua kategori; 4 pada akhirnya, peneliti mengembangkan generalisasi naturalistik melalui analisa data, generalisasi ini diambil melalui orang-orang yang dapat belajar dari suatu kasus, apakah kasus mereka sendiri atau menerapkannya pada sebuah populasi kasus. Sedangkan menurut Yin 2012:140-150, analisis data studi kasus dapat dianalisis dengan teknik analisis eksplanasi. Yaitu pembuatan eksplanasi bertujuan untuk menganalisis data studi kasus dengan cara membuat suatu eksplanasi tentang kasus yang bersangkutan. Menunjukkan bagaimana eksplanasi tidak dapat dibangun 96 hanya atas serangkaian peristiwa aktual studi kasus. Sedang hakikat perulangan dalam pembuatan eksplanasi yaitu: 1. Membuat suatu pernyataan teoritisproposisi awal tentang kebijakan atau perilaku sosial, 2. Membandingkan temuan kasus awal dengan pernyataan atau proposisi, 3. Memperbaiki pernyataan atau proposisi, 4. Membandingkan perbaikan dengan fakta-fakta yang ada, 5. Mengulangi proses sebanyak mungkin jika perlukan Selain teknik analisis untuk studi kasus di atas sebagai kategori bentuk analisis dominan, Yin 1998:140-150 juga menambahkan tiga bentuk analisis yang kurang Dominan, yakni 1. Menganalisis unit-unit terjalin, yaitu unit yang kurang dominan daripada kasusnya sendiri, banyak butir data telah terkumpul, pendekatan-pendekatan analisis yang relevan mencakup hampir setiap teknik dalam ilmu sosial. 2. Membuat observasi berulang, yaitu bentuk analisis yang dilakukan secara lembur atau tipe analisis deret waktu. Tetapi hanya bisa dilakukan atas basis lintas- bidang. Sehingga dipandang sebagai pendekatan analisis yang terlepas dari analisis deret waktu. 3. Mengerjakan survei kasus dan analisis sekunder lintas kasus Survey kasus merupakan pendekatan analisis lintas kasus dan tidak sama dengan analisis kuantitatif. Dalam teknik analisis lintas kasus survey mempunyai keterbatasan ketat dalam kaitannya dengan analisis multi kasus. Survey kasus akan memperoleh generalisasi teoritis atau statistik. Survey kasus merupakan teknik relevan untuk tujuan penelitian eksplisit analisis sekunder. Teknik survey kasus dapat meminimalkan bias-bias dan merupakan teknik yang diinginkan jika diaplikasikan. 97 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25