1 sampai 3, skor penilaian desain pembelajaran untuk aspek yang dinilai dengan menggunakan rumus :
AP = Skor Aktual
Skor Ideal X 100
AP = 38
51 X 100
AP = 74 Berdasarkan skor yang diperoleh dengan menggunakan rumus
dan dikelompokkan ke dalam kategori maka model tergolong kategori
“Tinggi” dengan interval 61 sampai 80. Walaupun model sudah termasuk dalam
kategori “Tinggi” namun model masih perlu disempurnakan sesuai saran ahli desain pembelajaran sehingga
dilakukan revisi dan perbaikan sebelum dilakukan uji coba terbatas. Adapun yang perlu diperbaiki menurut Prof. Dr. Slameto, M.Pd.
yaitu pada skenario proses belajar mengajar yang belum terdapat EEK, penilaian pada silabus belum lengkap, dan perlu
memperhatikan memadukan
komponen-komponen saat
pengimplementasikan. Menurut Dr. Wasitohadi, M.Pd. pada silabus perlu mencantumkan daftar pustaka dari pemerintah dan koding
perlu diperbaiki. Pada RPP perlu diedit agar lebih rapi penulisannya dan perlu menonjolkan indikator agar terlihat serta menonjolkan
letak lingkungannya. Sedangkan menurut Adi Winanto, S.Pd, M.Pd. perlu menambahkan gambar pada RPP agar lebih menarik.
4.1.2.2 Validasi Materi Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif
Berbasis Lingkungan
Penilaian kelayakan materi menggunakan 2 ahli materi yaitu Dr. Henny Dewi Koeswanti, M.Pd. A1 dan Romirio Torang Purba,
S.Pd., M.Pd. A2.Penilaian dari ahli materi yang meliputi aspek materi yaitu kesesuaian materi dengan Kurikulum Sekolah Dasar,
kesesuaian indikator dengan materi, kesesuaian tujuan dengan
materi, kesesuaian materi terhadap lingkungan peserta didik, kesesuaian materi dengan pendekatan saintifik, kelengkapan materi,
kejelasan bahasa yang digunakan, kejelasan informasi pada ilustrasi gambar, keruntutan penyajian materi, kesesuaian soal evaluai dengan
materi kebermanfaatan buku guru dan siswa dalam mempermudah pemahaman konsep, kesesuaian buku guru dan siswa dalam
membentuk karakter siswa, keefektifan kalimat dalam buku guru dan siswa yang disajikan, dan kebakuan istilah. Berikut merupakan hasil
penilaian materi oleh ahli materi. Tabel 4.3 Hasil penilaian kelayakan materi oleh ahli materi
Aspek Indikator
Skor A1
A2 M
A T
E R
I 1.
Kesesuaian materi dengan kurikulum Sekolah Dasar
2 2
2. Kesesuaian indikator dengan materi
2 2
3. Kesesuaian tujuan dengan materi
2 2
4. Kesesuaian materi terhadap lingkungan
peserta didik 2
2 5.
Kesesuaian materi dengan pendekatan saintifik
2 1
6. Kelengkapan materi
3 1
7. Antara satu materi dengan materi yang
lain saling berkaitan 3
2 8.
Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang tersedia
2 2
9. Kejelasan bahasa yang digunakan
2 1
10. Kejelasan informasi pada ilustrasi
gambar 1
1 11.
Keruntutan penyajian materi 2
2 12.
Menarik minat peserta didik untuk mempelajari materi
3 2
13. Kesesuaian soal dengan materi
3 2
14. Kebermanfaatan buku guru dan siswa
dalam mempermudah pemahaman konsep
2 2
15. Kesesuaian buku guru dan siswa dalam
membentuk karakter siswa 2
1 16.
Keefektifan kalimat dalam buku guru dan siswa yang disajikan
2 1
17. Kebakuan istilah
2 1
Jumlah 37
27 Total
64 Rata-rata
32
Setelah dilakukan analisis, diperoleh rata-rata skor penilaian ahli materi sebesar 32. Dan pada kesimpulan akhir ahli desain
pembelajaran menyatakan Model Desain Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan memenuhi syarat dan layak diuji
cobakan setelah perbaikan sesuai saran. Dengan menggunakan rentang skor 1 sampai 3, skor penilaian desain pembelajaran untuk
aspek yang dinilai dengan menggunakan rumus : AP =
Skor Aktual Skor Ideal
X 100 AP =
32 51
X 100 AP = 63
Berdasarkan skor yang diperoleh dengan menggunakan rumus dan dikelompokkan ke dalam kategori maka materi tergolong
kategori “Tinggi”dengan interval 61 sampai 80. Walaupun
materi sudah termasuk dalam kategori “Tinggi” namun materi masih
perlu disempurnakan sesuai saran ahli materi sehingga dilakukan revisi dan perbaikan sebelum dilakukan uji coba terbatas. Adapun
yang perlu diperbaiki menurut Dr. Henny Dewi Koeswanti, M.Pd. adalah pada penambahan gambar pada ceritasedangkan menurut
Romirio Torang Purba, S.Pd., M.Pd. perlu menggunakan resonansi tinggi pada gambar dan perlu layout yang menarik.
Dengan hasil-hasil validasi oleh ahli model desain pembelajaran dan materi disimpulkan bahwa Model Desain
Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Lingkungan layak digunakan dalam pembelajaran karena memperoleh nilai antara 81
sampai 100 pada model. Selain itu ditinjau dari aspek materi dan desain pembelajaran memperoleh rata-rata keseluruhan antar 61
sampai 80 yaitu tergolong kategori “Tinggi” sehingga materi dan
desain pembelajaran juga layak digunakan dalam pembelajaran. Kesimpulan ini diambil sesuai dengan nilai kelayakan yang
ditetapkan dalam penelitian ini yaitu apabila ahli desain pembelajaran dan ahli materi memberikan nilai kurang dari 61
maka produk dianggap tidak layak digunakan dalam pembelajaran namun apabila lebih dari 61 maka produk layak diuji cobakan
dalam pembelajaran.
4.1.2.3 Hasil Uji Coba Model Desain Pembelajaran tematik Integratif