Hasil Belajar IPS Tinjauan tentang IPS

24 jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan 2.3 yaitu menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.

e. Hasil Belajar IPS

Nana Sudjana 2011: 22 mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar merupakan perubahan kognitif, afektif dan psikomotor akibat dari kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti meneliti ranah kognitif dan afektif. Dalam penelitian ini kemampuan kognitif yang diukur meliputi mengingat C1, pemahaman C2, dan penerapan C3. Ranah afektif dalam penelitian ini yang diukur meliputi menerima receiving, menanggapi responding, dan penilaian valuing. Ruang lingkup IPS disederhanakan dan dimasukkan dalam 4 kompetensi dasar di kelas V, kompetensi tersebut harus dikuasi oleh siswa. Dalam penelitian ini kompetensi dasar yang diambil adalah menghargai jasa serta peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan menghargai jasa serta peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. Uraian di atas dapat disimpulkan hasil belajar IPS adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah pembelajaran dengan materi persiapan kemerdekaan dan peristiwa sekitar proklamai yang meliputi kemampuan kognitif dan afektif, pembelajaran tersebut bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan yang bermanfaat dalam kehidupan siswa. 25

B. Model Pembelajaran Berbasis Portofolio

1. Pengertian Model Pembelajaran

Joyce dan Weil Trianto, 2010: 51 menyatakan bahwa: “Models of teaching are really models of learning. As we help student acquire information, ideas, skills, value, ways of thinking and means of expressing them selves, we are also theacing then how to learn.” Mengacu kepada pendapat Joyce dan Weil di atas memberikan pengertian bahwa model mengajar merupakan model belajar. Dengan model tersebut guru dapat membantu siswa untuk memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berpikir, dan mengekspresikan ide diri sendiri, selain itu guru juga mengajarkan bagaimana mereka belajar. Arends Trianto, 2010: 51 mengatakan bahwa model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan untuk pedomann dalam merencanakan pembelajaran, baik pembelajaran di dalam kelas maupun pembelajaran dalam tutorial. Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, tujuan pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Pendapat Arends ini sesuai dengan pendapat Joyce, bahwa setiap model memberikan arahan dalam merancang pembelajaran untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Trianto dalam bukunya yang berjudul Model Pembelajaran Terpadu. Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam KTSP 2010: 52, menyatakan bahwa model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar dalam usaha untuk mencapai tujuan belajar. Fungsi model pembelajaran adalah sebagai acuan atau