42 h. Mengembangkan Sikap Terhadap Kelompok dan Lembaga-lembaga
Sosial. Pada hakekatnya pengembangan sikap sosial merupakan dasar bagi kehidupan masyarakat demokrasi Pancasila. Anak mampu belajar untuk
menyadari keanggotaannya sebagai masyarakat sekolah. Anak harus belajar mematuhi aturan-aturan sekolah dan mampu menyeimbangkan antara keinginan
untuk melakukan kebebasan dengan kepatuhan terhadap kekuasaan orang tua, guru, maupun orang dewasa lainnya. Anakpun harus belajar untuk menyadari
bahwa dalam kehidupan bermasyarakat, baik masyarakat kecil keluarga dan sekolah ataupun masyarakat yang lebih luas ada pembagian tugas.
i. Mencapai Kebebasan Pribadi Hakekat tugas perkembangan ini adalah untuk membentuk pribadi yang otonom,
tanpa tergantung kepada orang lain dalam mengambil keputusan yang menyangkut dirinya, maupun peristiwa lain dalam kehidupannya.
Berdasarkan pendapat Piaget tersebut, perkembangan kognisi pada anak usia sekolah dasar untuk kelas V berada pada tahap operasional konkrit, anak
berpikir secara nyata namun juga termasuk dalam tahap awal fase berpikir secara abstrak, dan menduga apa yang akan terjadi.
D. Kerangka Berfikir
Pembelajaran IPS di sekolah dasar sebagai salah satu mata pelajaran yang mengkaji fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
Seorang guru harus mampu meningkatkan materi pelajaran secara cermat berdasarkan isi dalam kaitannya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
optimal. Namun kenyataannya, guru masih kesulitan mencapai tujuan
43 pembelajaran tersebut. Dalam menyampaikan materi pelajaran guru memgang
peranan utama. Hampir sebagian besar kegiatan siswa dalam pembelajaran yakni mendengarkan ceramah dari guru dan menulis bagian-bagian penting yang telah
dicatatkan guru di papan tulis. Siswa dipacu guru untuk dapat menghafalkan materi pembelajaran tanpa ikut andil dan terlibat langsung dalam kegiatan yang
nyata. Dalam kegiatan pembelajaran siswa didorong untuk dapat membayangkan apa yang disampaikan oleh guru. Jadi materi yang diterima siswa selama ini hanya
berupa angan-angan. Dari uraian di atas menunjukkan bahwa proses pembelajaran IPS perlu
diperbaiki. Apabila tidak diperbaiki akan berdampak terhadap hasil belajar siswa. Untuk mendapatkan hasil yang optimal maka guru dituntut untuk kreatif dalam
merancang kegiatan pembelajaran. Salah satu cara mengajar yang efektif adalah menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio. Portofolio adalah suatu
model pembelajaran dengan belajar secara langsung di masyarakatlingkungan sekitar. Siswa dapat mendokumentasikan hasil observasipenelitiannya. Selain hal
tersebut siswa akan dapat mengerti secara langsung kegiatanhal-hal yang berkenaan dengan materi pembelajaran. Dari berbagai sumber yang ada siswa
akan dapat memperoleh berbagai informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran dari perpustakaan, internet, alam sekitar dan media cetak.
Diharapkan dengan adanya model pembelajaran berbasis portofolio ini akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
44
E. Definisi Operasional Variabel
Untuk menghindari salah satu tafsir tentang makna istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan makna beberapa definisi operasional
variabel sebagai berikut : 1. Hasil belajar IPS adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah
menerima pengalaman-pengalaman belajar sebagai wujudnya berupa perubahan tingkah laku baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Sedangkan hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar dari segi kognitif dan segi afektif. Hasil belajar kognitif berupa
penguasaan materi setelah guru menggunakan pembelajaran berbasis portofolio yang ditunjukkan dengan penilaian tes kognitif. Jenjang
kemampuan yang diperoleh siswa dibagi ke dalam tiga kategori yaitu, C1 mengetahui C2, memahami dan C3 menerapkan.
2. Pembelajaran Berbasis Portofolio Portofolio merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah
dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berfikir kritis serta memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari
materi pelajaran melalui keterlibatan permasalahan dalam kehidupan nyata dan menjadi pembelajar yang mandiri.
Langkah-langkah yang digunakan dalam model pembelajaran portofolio yaitu: mengidentifikasi masalah, memilih suatu masalahmateri untuk
dikaji, mengumpulkan informasi yang terkait dengan masalah yang dikaji,
45 membuat portofolio kelas, menyajikan portofoliodengar pendapat,
melakukan refleksi pengalaman belajar kesimpulan.
F. Hipotesis Tindakan