tentang pencegahan diare terhadap pengetahuan dan sikap ibu bayi di Posyandu Anggrek IX Wilayah Kerja Pustu Balam Kecamatan Medan Sunggal
tahun 2013.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dan hasil survei pendahuluan penelitian, maka peneliti merumuskan masalah penelitian
ini adalah Apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang pencegahan diare terhadap pengetahuan dan sikap ibu bayi di Posyandu Anggrek IX
Wilayah Kerja Pustu Balam Kecamatan Medan Sunggal tahun 2013.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan tentang pencegahan diare terhadap pengetahuan dan sikap ibu bayi di Posyandu
Anggrek IX Wilayah Kerja Pustu Balam Kecamatan Medan Sunggal tahun 2013.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi karakteristik ibu yang memiliki bayi berdasarkan
umur, pendidikan, dan paritas. b.
Untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki bayi sebelum diberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan diare di
Posyandu Anggrek IX Wilayah Kerja Pustu Balam Kecamatan Medan Sunggal tahun 2013.
c. Untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki bayi
setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan diare di
Universitas Sumatera Utara
Posyandu Anggrek IX Wilayah Kerja Pustu Balam Kecamatan Medan Sunggal tahun 2013.
d. Untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki bayi
sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan diare di Posyandu Anggrek IX Wilayah Kerja Pustu Balam Kecamatan
Medan Sunggal tahun 2013.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Praktek Kebidanan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu intervensi asuhan kebidanan komunitas dalam penerapan asuhan kebidanan.
2. Bagi Pendidikan Kebidanan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pengembangan ilmu pada mata kuliah asuhan kebidanan khususnya Askeb V kebidanan
komunitas. 3.
Bagi Penelitian Kebidanan Hasil penelitian ini dapat memberikan data bagi penelitian selanjutnya
yang sejenis. 4.
Bagi Peneliti Kebidanan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana belajar dalam
mengaplikasikan ilmu asuhan kebidanan komunitas. 5.
Bagi Responden Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu intervensi untuk
mencegah, mengurangi atau menurunkan angka kejadian diare pada bayi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Diare 1. Pengertian Diare
Menurut WHO 2005, diare merupakan buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam sehari, dan biasanya berlangsung selama dua
hari atau lebih. Pada bayi, konsistensi tinja dan frekuensi buang air besarnya harus
lebih diperhatikan, hal ini dikarenakan frekuensi buang air besar pada bayi lebih sering dibandingkan orang dewasa, bisa sampai lima kali dalam sehari.
Diare pada bayi merupakan buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari empat kali dalam sehari.
2. Penyebab Diare a. Faktor Infeksi
1. Infeksi Internal
Infeksi internal merupakan infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare pada anak. Rotavirus merupakan penyebab utama infeksi
70 - 80, sedangkan bakteri dan parasit ditemukan 10 - 20 pada anak. Infeksi bakteri : Aeromonas hidrophilia, Bacillus cereus, Campylobacter jejuni,
Clostridium diffcile, Clostridium perfringens, Escherichia coli, Salmonella sp, Shigella sp, Staphylococcus aureus, Vibrio cholera, Vibrio parahaemoliticus,
Yersinia enterocolitica. Infeksi virus : Adenovirus, Rotavirus, Virus Norwalk, Astrovirus, Calicivirus, Coronavirus Minirotavirus, Virus bulat kecil. Infeksi
Universitas Sumatera Utara