nilai – nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu mengatasi masalah
kesehatan menjadi mampu. 2. Tujuan Pendidikan Kesehatan
Tujuan pendidikan kesehatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan dalam kesehatan, mencegah timbulnya penyakit, kesadaran dan kemampuan
masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta aktif masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
3. Metode Pendidikan Kesehatan
Metode dalam penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pendidik tidak akan dapat melaksanakan tugasnya jika tidak
dapat menguasai satupun metode yang telah dirumuskan dan dikembangkan oleh para ahli psikologi dan pendidikan. Terlaksananya proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan sangat dipengaruhi oleh metode yang dipergunakan. Metode yang digunakan pada aplikasi pendidikan kesehatan adalah
metode belajar mengajar. Pada garis besarnya metode tersebut dibagi 2 macam yaitu :
a. Metode Didaktik : Metode ini didasarkan pada cara satu arah atau one
way method. Pendidik aktif dan peserta didik pasif. Kelemahannya sulit dievaluasi keberhasilannya. Yang termasuk metode ini adalah ceramah,
siaran radio, TVFilm, media cetak. b.
Metode Sokratik : Merupakan metode dua arah atau two - way traffic method. Dengan demikian peserta didik dapat aktif dan kreatif. Yang
termasuk metode ini adalah diskusi kelompok, diskusi panel, diskusi buzz, diskusi forum, seminar, symposium, konperensi, penugasanresitasi, studi
Universitas Sumatera Utara
kasus, kunjungan lapangan, latihan lapangan, demonstrasi, brain storming, dan lain - lain.
Dalam pembinaan ibu untuk berperan serta secara aktif dalam pencegahan timbulmya penyakit diare pada bayi, maka kegiatan pembinaan
perlu diberikan pendidikan kesehatan untuk melaksanakan pencegahan diare. Adapun pendidikan kesehatan yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah :
1. Judul Pendidikan Kesehatan
Adalah pendidikan kesehatan tentang pencegahan diare terhadap ibu yang memiliki bayi 0 – 12 bulan
2. Tujuan a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu yang memiliki bayi dalam mencegah timbulnya penyakit diare pada bayi
b. Tujuan Khusus 1. Mampu menjelaskan pengertian penyakit diare, penyebab diare,
klasifikasi diare berdasarkan tanda dan gejala, penatalaksanaan diare sesuai tanda gejala, cara melakukan pencegahan diare, 7
langkah cara mencuci tangan yang baik dan benar dan cara pemberian oralit dan larutan gula garam.
2. Mencegah, mengurangi ataupun menurunkan angka kejadian diare dan kematian bayi yang disebabkan oleh diare.
3. Mampu melakukan tindakan pencegahan diare yang selama ini belum bisa dilaksanakan dengan baik dan benar.
3. Alat yang digunakan : Leaflet atau brosur , Kuesioner
Universitas Sumatera Utara
4. Metode Metode pendidikan kesehatan tentang pencegahan diare yaitu dengan
metode ceramah, demonstrasi 7 langkah mencuci tangan yang baik dan benar dan cara pemberian oralit dan larutan gula garam.
5. Waktu memberikan pendidikan kesehatan adalah selama 1 hari, dengan waktu 1,5 jam efektif.
6. Materi Pendidikan Kesehatan Materinya adalah : pengertian tentang penyakit diare, penyebab
dire, klasifikasi diare berdasarkan tanda dan gejala, penatalaksanaan diare sesuai tanda gejala, cara pencegahan diare, 7 langkah cara
mencuci tangan yang baik dan benar, dan cara pemberian oralit dan larutan gula garam.
7. Pelaksanaan Menyiapkan materi, menyiapkan tempat yaitu di Posyandu
Anggrek IX Wilayah Kerja Pustu Balam, pengaturan waktu penyampaian materi yaitu penjelasan secara singkat 30 menit, tanya
jawab 10 menit, materi yang memerlukan peragaan pengaturan waktunya adalah 20 menit penjelasan singkat, 20 menit peragaan dan
10 menit tanya jawab. 8. Evaluasi
Menyiapkan instrument evaluasi dalam bentuk kuesioner sebanyak 35 buah yang terdiri dari 20 pertanyaan pengetahuan, 15 pernyataan
sikap dan menjelaskan tujuan dan proses evaluasi yaitu untuk mengukur pengaruh pendidikan kesehatan yang diberikan terhadap pengetahuan dan
Universitas Sumatera Utara
sikap ibu tentang pencegahan diare pada bayi sebelum dan setelah satu bulan berikutnya diberikan pendidikan kesehatan.
4. Cara Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar