Penentuan Kadar Air Penentuan Kadar Abu Penentuan Kadar Lemak Penentuan Kadar Karbohidrat Penentuan Nilai Organoleptik

rebus ini dikupas kulitnya, lalu dicuci dan direndam dalam air pada suhu kamar selama 24 jam semalam, kemudian direbus kembali selama 1 jam, ditiriskan dan didinginkan. Untuk jagung dibersihkan, direbus selama 1 jam, kemudian direndam selama 24 jam, dicuci dan direbus kembali selama 1 jam, ditiriskan dan didinginkan. Kemudian kedelai dicampur dengan jagung. Ditambahakan ragi tempe dengan variasi 1,0 g ; 1,5 g ; 2,0 g. Diaduk rata dan dibungkus dengan daun pisang,kemudian difermentasi selama 40 jam.

3.2.6 Penentuan Kadar Protein

Sejumlah 1 g sampel dimasukkan kedalam labu kjeldahl. Ditambahkan 2 g campuran selenium dan 25 ml H 2 SO 4 p. Dipanaskan diatas pemanas listrik atau api pembakar sampai larutan menjadi jernih kehijau–hijauan sekitar 2 jam. Dibiarkan sampai dingin, kemudian diencerkan dan dimasukkan kedalam labu ukur 250ml, dipipet 50ml larutan dan dimasukkan kedalam alat penyuling, ditambahkan 50 ml NaOH 40. Ditampung dengan 10 ml larutan asam borat 3 yang telah dicampur indikator disuling selama lebih kurang 10 menit sampai larutan berwarna hijau. Kemudian dibilas ujung pendingin dengan air suling. Selanjutnya dititrasi dengan larutan HCl 0,1 N sampai larutan berwarna ungu. Dihitung N.

3.2.7 Penentuan Kadar Air

Sejumlah 2 g sampel dalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya. Kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 100 – 105 o C sekitar 6 jam. Didinginkan cawan kedalam desikator selama 20 menit. Setelah dingin ditimbang berat kering. Hal ini diulangi terus sampai diperoleh berat yang konstan. Kemudian dihitung kadar airnya.

3.2.8 Penentuan Kadar Abu

Sampel yang telah dikurangi kadar airnya dimasukkan kedalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya. Diletakkan dalam tanur pengabuan, kemudian dipanaskan pada suhu 500 o C hingga diperoleh abu berwarna keputih-putihan. Didinginkan cawan kedalam desikator selama 20 menit dan ditimbang. Hal ini diulangi terus sampai diperoleh berat yang konstan. Kemudian dihitung kadar abunya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.2.9 Penentuan Kadar Lemak

Sejumlah 5 g sampel dimasukkan kedalam cawan crucible dan ditambahkan 30 ml HCl 25 dan 20 ml akuadest kemudian ditutup cawan dandididihkan selama 15 menit dan disaring. Kemudian dicuci dengan air panas dan dikeringkan pada suhu 100-105 o C, dibungkus dengan paper thimbal dan dimasukkan kedalam alat soklet. Kemudian labu destilasi dimasukkan n-heksan, kemudian sampel tersebut diekstraksi dengan n-heksan selama 2-3 jam pada suhu ± 80 o C dan sulingkan larutan n-heksan dikeringkan ekstrak lemak pada suhu 100-105 o C. Kemudian didinginkan didesikator dan itimbang. Dihitung kadar lemaknya.

3.2.10 Penentuan Kadar Karbohidrat

Dihitung kadar persentase kadar air, abu, lemak, dan protein. Karbohidrat diketahui dengan menghitung selisih antara 100 dengan jumlah dari persentase tersebut Kadar karbohidrat = 100 - protein + lemak + air + abu.

3.2.11 Penentuan Nilai Organoleptik

Uji ini meliputi warna, rasa, bau, dan tekstur yang ditentukan dengan uji kesukaan oleh 15 orang panelis, dimana para panelis bukan perokok dan sebelum mencicipinya diharuskan minum air putih terlebih dahulu. Uji ini ditentukan dengan skala hedonik sebagai berikut: Tabel 3.1 Uji Skala Hedonik Uji Kesukaan Skala hedonik Skala Numerik Amat sangat suka 5 Sangat suka 4 Suka 3 Kurang suka 2 Tidak suka 1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.4. Bagan Penelitian