24
2.5.2 Jenis-Jenis Krisis
Dalam kenyataannya, jenis krisis sangat ditentukan oleh sumbernya. Menurut Tambunan 2011 :11 ada beberapa jenis krisis, diantaranya :
a. Krisis Produksi Krisis ini termasuk krisis yang bersumber dari dalam negeri, dimana terjadi
penurunan volume produksi domestik secara mendadak dan dalam jumlah besar. Misalnya, gagal panen padi yang membuat produksi beras turun
drastis. b. Krisis Perbankan
Krisis perbankan krisis keuangan merupakan salah satu jenis krisis yang paling sering terjadi di banyak negara. Contohnya, krisis keuangan Asia
19971998. Dampak langsung atau fase pertama dari krisis ini adalah pada kesempatan kerja dan pendapatan di subsektor keuangan tersebut. Pada fase
pertama ini di dalam ekonomi telah terjadi penambahan jumlah pengangguran dan penurunan per kapita akibat krisis keuangan.
Selanjutnya, pada fase kedua dari krisis perbankan ini merembet ke perusahaan-perusahaan yang selama itu sangat tergantung pada sektor
perbankan dalam pembiayaan kegiatan-kegiatan produksibisnis. Kenaikan suku bunga pinjaman bisa terjadi sangat drastis pada krisis
perbankan ini. Hal ini dikarenakan oleh dua sebab. Pertama, permintaan kredit yang besar dari dunia usaha, namun di sisi lain pada waktu
bersamaan, dana yang terkumpul dari perbankan dari pihak ketiga untuk disalurkan sebagai kredit usaha terbatas. Kedua, bank-bank yang masih
Universitas Sumatera Utara
25
dapat bertahan atau yang kondisi keuangannya yang tidak terlalu buruk menjadi sangat hati-hati menyalurkan kredit ke masyarakat dengan maksud
untuk memperkecil risiko. c. Krisis Nilai Tukar
Krisis nilai tukar terjadi apabila suatu nilai tukar kurs dari sebuah mata uang sendiri misalnya, rupiah terhadap mata uang asing misalnya, dolar
AS mengalami penurunan atau depresiasi sangat besar yang terjadi secara mendadak atau prosesnya berlangsung terus membentuk sebuah trend
meningkat. Dampak langsung dari perubahan kurs adalah pada volume ekspor dan
impor. Menurut teori konvensional mengenai perdagangan internasional, depresiasi nilai tukar dari suatu mata uang, misalnya rupiah terhadap dolar
AS akan membuat daya saing harga dari produk-produk buatan Indonesia membaik yang selanjutnya membuat volume ekspor Indonesia meningkat.
d. Krisis Perdagangan Krisis perdagangan ini berasal dari sumber-sumber eksternal. Di jalur
perdagangan itu sendiri terdapat dua subjalur, yaitu ekspor dan impor. Dalam jalur ekspor, suatu krisis bagi eksportir bisa terjadi karena harga di
pasar internasional dari komoditas yang di ekspor turun drastis atau permintaan dunia terhadap krisis komoditas tersebut menurun secara
signifikan. Dalam hal impor, suatu kenaikan harga dunia yang signifikan atau penurunan secara tiba-tiba dan dalam jumlah besar dari persediaan
dunia untuk komoditas yang diperdagangkan di pasar global dapat menjadi
Universitas Sumatera Utara
26
krisis ekonomi serius bagi negara-negara importir jika komoditas itu sangat krusial.
e. Krisis Modal Krisis modal terjadi karena adanya pelarian modal, baik yang berasal dari
sumber dalam negeri maupun modal asing, terutama investasi jangka pendek dalam jumlah besar dan terjadi secara mendadak.
2.6 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1