Ekspor Sektor Industri Perkembangan Ekspor Pra Krisis Keuangan Eropa dan Global 2008 .1 Ekspor Sektor Pertanian

41 ekspor Indonesia mulai meningkat sehingga pada Oktober 2004 nilai ekspor pertanian mengalami nilai terbesar yaitu sebesar 264,6 juta USD. Selanjutnya pada periode Januari 2005 sampai Desember 2007, nilai ekspor pertanian Indonesia relatif terus mengalami peningkatan sampai pada akhirnya pada Desember 2007 nilai ekspor Indonesia mencapai nilai tertinggi selama periode Januari 2002 sd Desember 2007 yaitu sebesar 372, 5 juta USD, terjadinya kenaikan yang cukup tinggi ini disebabkan oleh adanya kenaikan harga komoditas ekspor pertanian. Untuk lebih jelasnya, perkembangan ekspor sektor pertanian Indonesia pra krisis keuangan Eropa dan global dapat dilihat dalam gambar 4.1 dibawah ini. Sumber: Kemendag, data diolah Gambar 4.1 Perkembangan Nilai Ekspor Sektor Pertanian Indonesia Pra Krisis Keuangan Eropa dan Glo bal 2008

4.2.2 Ekspor Sektor Industri

Sektor industri dapat dikatakan sebagai leading sector dalam perekonomian Indonesia karena memberikan kontribusi terbesar dalam menambah pendapatan nasional. Bila kita melihat perkembangan nilai ekspor sektor industri Indonesia 50 100 150 200 250 300 350 400 Ja n -02 M ei -02 S ep -02 Ja n -03 M ei -03 S ep -03 Ja n -04 M ei -04 S ep -04 Ja n -05 M ei -05 S ep -05 Ja n -06 M ei -06 S ep -06 Ja n -07 M ei -07 S ep -07 pertanian Universitas Sumatera Utara 42 pra krisis keuangan Eropa dan global periode Januari 2002 sd Desember 2007 secara umum mengalami trend yang meningkat dari bulan ke bulan. Adapun komoditi andalan di sektor industri ini diantaranya adalah tekstil dan produk tekstil TPT, barang-barang listrik, alas kaki, kertas, produk kayu, minyak sawit, mesin dan pesawat mekanik, produk logam, plastik, produk karet, produk kimia. Selama tahun 2002 dari bulan Januari sampai Desember, perkembangan ekspor industri mengalami pertumbuhan yang fluktuatif. Pada bulan Januari, ekspor industri Indonesia sekitar 2,8 milyar USD selanjutnya pada bulan Februari mengalami peningkatan sehingga menjadi 2,99 milyar USD, peningkatan ini berlanjut sampai pada bulan Oktober. Memasuki bulan November sampai Desember, nilai ekspor industri Indonesia menurun pada level 2,95 milyar USD dan 2,94 milyar USD. Penurunan ini terjadi akibat menurunnya komoditi TPT yang selama ini menjadi komoditi unggulan yang dikarenakan iklim usaha dalam negeri yang kurang kondusif pada waktu itu. Memasuki tahun 2003, perkembangan ekspor industri menunjukkan nilai yang cukup stabil, dimana nilainya rata-rata diatas 3,2 milyar USD tiap bulan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan dunia terhadap komoditi utama ekspor seperti minyak sawit, produk kimia, produk logam, dan barang-barang dari karet. Peningkatan nilai ekspor industri ini terus berlanjut memasuki tahun 2004, bahkan pada bulan Oktober 2004, nilai ekspor industri mencapai 5,21 milyar USD. Selanjutnya memasuki tahun 2005 sampai tahun 2007, ekspor industri Universitas Sumatera Utara 43 semakin menunjukkan perkembangan yang menggembirakan karena nilai ekspor yang relatif terus mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya, perkembangan nilai ekspor sektor industri Indonesia pra krisis Eropa dan global dapat dilihat melalui gambar 4.2 di bawah ini: Sumber: Kemendag, data diolah Gambar 4.2 Perkembangan Nilai Ekspor Sektor Industri Indonesia Pra Krisis Keuangan Eropa dan Glo bal 2008

4.2.3 Ekspor Sektor Pertambangan