seperti pengijon, rentenir, dan juga supplier besar. Hal ini membuat para petani hanya dapat menerima harga yang ditetapkan oleh beberapa pembeli tersebut,
kecuali pemerintah turun langsung menentukan harga eceran terendah Satia, 2007.
2.3 Kerangka Pemikiran
Usaha tani merupakan suatu kegiatan yang produktif bagi petani. Setelah melaksanakan usaha tani, petani akan melaksakan fungsi pemasaran. Pemasaran
didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan atau jasa yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk dari titik produsen ke titik konsumen.
Dalam proses pemindahan barang dari produsen ke konsumen tercipta beberapa saluran pemasaran. Dalam penyaluran produk–produk pertanian
dilibatkan lembaga–lembaga pemasaran. Saluran pemasaran terbagi tiga yaitu petani sawi ke pedagang pengumpul, petani sawi ke pedagang pengecer dan
petani sawi langsung ke konsumen. Tiap lembaga pemasaran melibatkan fungsi–fungsi pemasaran yang
berbeda. Adapun fungsi–fungsi pemasaran yang terlibat dalam pemasaran sawi yaitu pembelian, penjualan, pengangkutan, penyimpanan, sortir, pengepakan,
penyusutan dan pengolahan. Dengan melaksanakan fungsi–fungsi pemasaran maka akan terbentuk
biaya pemasaran. Besarnya biaya pemasaran maka akan menentukan tingkat harga yang diterima produsen dan lembaga pemasaran. Selain itu biaya pemasaran akan
menentukan tingkat keuntungan yang diterima produsen dan lembaga pemasaran. Dari biaya pemasaran dan harga jual akan didapat margin pemasaran yang akan
Universitas Sumatera Utara
digunakan dalam pengukuran tingkat efisiensi tataniaga. Margin pemasaran terdiri dari price spread dan share margin. Semakin banyak lembaga tataniaga yang
berperan dalam pemasaran sawi, maka sistem pamasaran sawi tidak efisien. Kemudian petani menerima harga yang diberikan oleh pasar. Setelah di
dapat harga penjualan maka akan di hitung margin pemasaran dan elastisitas transmisi harga pada komoditi sawi. Nilai elastisitas pemasaran akan digunakan
untuk menentukan bentuk struktur pasar yang terjadi di daerah penelitian. Selanjutnya dihitung tingkat efisiensi pemasaran sawi di daerah penelitian. Secara
skematis kerangka pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : = Menyatakan Pengaruh
= Saluran Pemasaran
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran
PETANI
Pedagang Pengumpul Konsumen
Pedagang
Biaya Pemasaran
Harga Jual
Margin Pemasaran
Efisiensi Pemasaran Elastisitas Transmisi
Fungsi Pemasaran
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis Penelitian