2.3. Kerangka Pemikiran
Pengeluaran rumah tangga dibagi dua, yakni pengeluaran untuk pangan dan
pengeluaran untuk nonpangan. Besar pangsa atau persentase pengeluaran untuk pangan dan nonpangan dapat dianalisis terhadap total pengeluaran pada rumah
tangga tersebut. Dilihat dari besar pangsanya, yaitu jenis pengeluaran terhadap jumlah pengeluaran pangan dan nonpangan, menunjukkan bahwa semakin
rendah tingkat ketahanan pangan suatu rumah tangga maka semakin besar pangsa pengeluaran pangan dan semakin kecil pangsa pengeluaran nonpangan.
Pengeluaran pangan rumah tangga miskin dipengaruhi oleh beberapa faktor dan
masing- masing faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Beberapa faktor tersebut antara lain seperti: pendapatan rumah tangga, tingkat pendidikan ibu
rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, lamanya berumah tangga umur perkawinan dan jumlah subsidi beras untuk keluarga miskin raskin yang
diterima. Untuk lebih jelasnya, kaitan antara faktor- faktor tersebut tersebut dapat dilihat
pada Gambar 1.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan :
: Menyatakan Hubungan : Menyatakan Pengaruh
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran
Faktor- Faktor: • Pendapatan
Rumah Tangga • Tingkat
Pendidikan Ibu Rumah Tangga
• Jumlah Anggota Rumah Tangga
• Lamanya Berumah
Tangga Umur Perkawinan
• Jumlah Subsidi Beras untuk
Keluarga Miskin Raskin
yang Diterima Rumah Tangga Miskin
Total Pengeluaran
Pengeluaran Pangan Pengeluaran Nonpangan
Pangsa Pengeluaran Pangan
Ketahanan Pangan Rumah Tangga
Universitas Sumatera Utara
2.4. Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah :
1 Rumah tangga miskin di daerah penelitian, memiliki pangsa atau persentase pengeluaran pangan tinggi 60 pengeluaran total sehingga tergolong
rumah tangga rawan pangan. 2 Faktor pendapatan rumah tangga, tingkat pendidikan ibu rumah tangga,
jumlah anggota rumah tangga, lamanya berumah tangga umur perkawinan dan jumlah subsidi beras untuk keluarga miskin raskin yang diterima
memiliki pengaruh yang nyata siginifikan terhadap pengeluaran pangan rumah tangga miskin di daerah penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian