BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive. Penelitian dilakukan di
Kecamatan Medan Tuntungan pada empat kelurahan, yakni pada Kelurahan Baru Ladang Bambu, Kelurahan Sidomulyo, Kelurahan Lau Cih dan Kelurahan
Namo Gajah, dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Tuntungan merupakan
salah satu kecamatan di Kota Medan yang memiliki rumah tangga miskin. Tabel 1.
Kelurahan di Kecamatan Medan Tuntungan yang Memiliki Rumah Tangga Miskin Tahun 2010
Kecamatan Kelurahan Rumah
Tangga KK
Rumah Tangga
Miskin KK
Persentase Rumah
Tangga
Miskin
Tuntungan Lau Cih
Sidomulyo Baru Ladang Bambu
Namo Gajah 410
465 933
417 124
194 340
161 30,24
41,72 36,44
38,61
Jumlah 2.225
819 36,80
Sumber : BKP, 2010. Dalam menentukan kriteria rumah tangga miskin, Badan Ketahanan Pangan
BKP menggunakan indikator ketahanan pangan atau konsumsi rumah tangga yang diindikasikan oleh terpenuhinya pangan bagi rumah tangga secara kualitas
maupun kuantitas, aman, merata dan terjangkau BKP, 2010.
Universitas Sumatera Utara
3.2. Metode Penentuan Sampel
Populasi responden dalam penelitian ini adalah rumah tangga miskin yang
menerima bantuan subsidi beras raskin yang terdapat di Kecamatan Medan Tuntungan. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode
Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 KK dari seluruh kelurahan terpilih, dimana untuk setiap kelurahan diwakili oleh 10 sampel KK.
Hal ini dapat dilakukan karena anggota populasinya bersifat homogen, maka sampel yang kecil dapat mewakili seluruh populasi Gulo, 2002.
Tabel 2. Jumlah Rumah Tangga Miskin Penerima Subsidi Beras Miskin
Raskin di Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2010
No Kelurahan
Jumlah Rumah Tangga Miskin KK
1 Baru Ladang Bambu
340 2
Sidomulyo 194
3 Lau Cih
124 4
Namo Gajah 161
5 Kemenangan Tani
122 6
Simalingkar B 241
7 Simpang Selayang
817 8
Tanjung Selamat 296
9 Mangga
686
Medan Tuntungan 2.981
Sumber : BPS Kota Medan, 2010 : Kecamatan Medan Tuntungan dalam Angka 3.3.
Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan hasil pengumpulan data secara langsung kepada tiap rumah tangga miskin yang dijadikan sampel dengan
menggunakan kuesioner. Sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap yang diperoleh dari Badan Ketahanan Pangan Sumatera Utara dan
Badan Ketahanan Pangan Kota Medan, instansi atau dinas terkait dengan
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini, hasil studi pustaka baik berupa buku ataupun data statistik yang terkait dengan penelitian yang dilakukan.
3.4. Metode Analisis Data