yang negatif. Bahwa peningkatan pemberian dukungan informasional terhadap pemberian ASI eksklusif akan menurunkan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja
Puskesmas Gurilla Pematangsiantar atau dengan kata lain memiliki peluang yang kecil untuk ditingkatkan.
Hasil penelitian
ini sejalan
dengan penelitian
Wicitra 2008,
terdapat hubungan signifikan dukungan informasi keluarga terhadap tindakan pemberian ASI eksklusif p=0,031, dan 76,2 ibu yang tidak mendapatkan
dukungan informasi tentang pemberian ASI mempunyai tindakan pemberian ASI yang tidak eksklusif. Senada dengan penelitian Hadinegoro 2007, diketahui salah
satu faktor yang paling penting diperhatikan dalam pemberian ASI secara eksklusif adalah pemberian informasi tentang ASI dan manfaat ASI khususnya oleh
petugas kesehatan. Menurut Mardeyanti 2007, pemberian informasi tentang ASI eksklusif oleh
keluarga khususnya suami akan mendorong ibu untuk lebih yakin dan memahami tentang pemberian ASI eksklusif dan manfaatnya bagi ibu dan bayi. Pemberian
informasi tersebut merupakan salah satu bagian dari pendidikan kesehatan yang langsung diperoleh ibu dari keluarganya, sehingga secara perlahan akan
meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif.
5.3. Pengaruh Dukungan Penilaian terhadap Pemberian ASI Eksklusif
Dukungan penilaian adalah jenis dukungan dimana keluarga bertindak sebagai pembimbing dan bimbingan umpan balik, memecahkan masalah dan sebagai
Universitas Sumatera Utara
sumber validator identitas anggota dalam keluarga. Dukungan penilaian dalam penelitian ini adalah upaya anggota keluarga
untuk memberikan perhatian dan terlibat dalam pembuatan keputusan kepada ibu dalam pemberian ASI eksklusif. Dukungan penilaian ini cenderung lebih mengarah
bimbingan terhadap segala upaya yang harus dilakukan ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif. Bentuk bimbingan tersebut biasanya lebih dominan
dilakukan oleh anggota keluarga seperti suami dan mertua, dan tentunya membimbing atau mengarahkan ibu dalam segala tindakan terhadap pemberian
ASI eksklusif dibutuhkan pengetahuan yang baik, dan biasanya dapat dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan penilaian di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar termasuk dalam kategori tidak baik yaitu sebesar
71,7, dan itu berarti 71,7 responden tidak mendapatkan dukungan penilaian yang baik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dukungan penilaian terhadap
pemberian ASI eksklusif 41,2 terdapat pada ibu dengan dukungan penilaian yang baik, sedangkan dukungan penilaian terhadap pemberian ASI eksklusif 79,1
terdapat pada ibu dengan dukungan penilaian yang tidak baik. Dalam penelitian ini dukungan penilaian banyak diperoleh responden berasal dari suami.
Dengan memerhatikan nilai persentase dari setiap variabel dukungan
penilaian yang diukur dalam penelitian ini, yang tidak mendapatkan dukungan penilaian adalah 41 orang 68,3 tidak membimbing cara memberikan ASI perah.
Hal ini berarti bahwa responden sangat memerlukan informasi yang dapat diperoleh
Universitas Sumatera Utara
dari anggota keluarga dengan memberikan bimbingan tentang cara memberikan ASI perah kepada bayi. Ini berarti dukungan penilaian yang dipereroleh responden dari
anggota keluarga yang ada di wilayah kerja Puskesmas Gurilla belum menunjukkan dukungan yang baik terhadap ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif. Hal ini
berarti bahwa responden sangat memerlukan bantuan dari anggota keluarga. Selain suami diharapkan mertua dan orang tua mau memberikan bimbingan tentang cara
memberikan ASI perah kepada bayi. Hal ini dapat dilihat bahwa sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai petani sebanyak 16 orang 26,7, pegawai
swasta 14 orang 23,3, PNS 11 orang 18,3, pedagang 10 orang 16,7 dan IRT Ibu Rumah Tangga 9 orang 15. Kenyataannya dari hasil wawancara penulis
dengan responden para suami, orang tua maupun mertua tidak pernah mau tau tentang pemberian bimbingan tentang cara memberikan ASI perah pada bayi. Hal inilah yang
mengindikasikan rendahnya pemberian dukungan penilaian di wilayah kerja
Puskesmas Gurilla Pemayangsiantar.
Menurut Auerbach 1998 dalam Wicitra 2008 pemberian dukungan dalam bentuk bimbingan akan lebih dekat secara psikologis dalam hal ini bimbingan
oleh anggota keluarga terhadap ibu untuk memberikan ASI secara eksklusif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Salfina 2003, bahwa pemberian
dukungan dalam bentuk bimbingan dan penyuluhan akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu tentang manfaat ASI eksklusif dan tindakan
pemberian ASI secara eksklusif. Hasil
penelitian Mardeyanti
2007 menunjukkan
terdapat pengaruh signifikan
dukungan penilaian
dengan
Universitas Sumatera Utara
pemberian ASI eksklusif dengan nilai p=0,048. Hasil penelitian di wilayah kerja Puskesmas Gurilla menunjukkan bahwa
terdapat hubungan signifikan dukungan penilaian dengan pemberian ASI ekslusif dengan nilai p=0,011, artinya dukungan penilaian yang diberikan oleh anggota
keluarga akan mendorong ibu untuk memberikan ASI secara sempurna sampai usia 6 bulan secara terus menerus.
Berdasarkan hasil wawancara dengan responden di wilayah kerja Puskesmas Gurilla, diketahui bahwa ibu menyusui perlu membutuhkan dukungan dari anggota
keluarga yang memberi informasi penjelasan tentang ASI eksklusif. Dukungan yang diperoleh oleh ibu menyusui dapat membantu ibu untuk memberikan ASI secara
eksklusif kepada bayinya. Tenaga kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Gurilla, dalam hal ini diperlukan dalam memberikan informasi tentang dukungan
penilaian kepada ibu dan anggota keluarga guna meningkatkan pemahaman ibu dan anggota keluarga tentang pemberian ASI eksklusif, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif dari target yang telah ditetapkan yaitu 80.
Melalui uji regresi logistik, ternyata variabel ini jika diuji secara bersama-sama
secara statistik
tidak menunjukkan
pengaruhnya terhadap
pemberian ASI eksklusif, artinya terdapat variabel lain yang lebih mendominasi perilaku ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Namun secara
faktual dukungan penilaian ini merupakan variabel yang tidak dapat dipisahkan dari tindakan ibu untuk memberikan ASI eksklusif. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
Universitas Sumatera Utara
pemberian ASI eksklusif sebagian dari responden telah mendapatkan dukungan penilaian yang baik dari anggota keluarganya.
5.4. Pengaruh Dukungan Instrumental terhadap Pemberian ASI Eksklusif