Hubungan Dukungan Instrumental dengan Pemberian ASI Eksklusif Hubungan Dukungan Emosional dengan Pemberian ASI Eksklusif

4.7. Hubungan Dukungan Instrumental dengan Pemberian ASI Eksklusif

Hubungan dukungan instrumental dengan pemberian ASI eksklusif berdasarkan hasil analisis uji chi square diperoleh bahwa ada sebanyak 5 dari 36 13,9 yang mendapat dukungan instrumental tidak baik memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Sedangkan diantara dukungan instrumental yang baik ada 14 dari 24 58,3 yang memberi ASI eksklusif kepada bayinya. Pemberian ASI tidak eksklusif diperoleh bahwa ada sebanyak 31 dari 36 86,1 yang tidak mendapat dukungan instrumental yang tidak baik. Sedangkan 10 dari 24 41,7 yang mendapat dukungan instrumental yang baik tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan instrumental dengan pemberian ASI eksklusif. Hasil uji chi square dapat dilihat pada tabel 4.15. Tabel 4.15. Hubungan Dukungan Instrumental dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Gurilla Tahun 2011 No Dukungan Instrumental Pemberian ASI Total Nilai p Eksklusif Tidak Eksklusif n n n 1 2 Tidak Baik Baik 5 13,9 31 86,1 36 100,0 0,001 14 58,3 10 41,7 24 100,0

4.8. Hubungan Dukungan Emosional dengan Pemberian ASI Eksklusif

Hubungan dukungan emosional dengan pemberian ASI eksklusif berdasarkan hasil analisis uji chi square diperoleh bahwa ada sebanyak 16 dari 35 45,7 yang mendapat dukungan emosional tidak baik memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Universitas Sumatera Utara Sedangkan diantara dukungan emosional yang baik ada 19 dari 35 54,3 yang memberi ASI eksklusif kepada bayinya. Pemberian ASI tidak eksklusif diperoleh bahwa ada sebanyak 22 dari 25 88,0 yang tidak mendapat dukungan emosional yang tidak baik. Sedangkan 8 dari 22 36,4 yang mendapat dukungan emosional yang baik tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,013 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan emosional dengan pemberian ASI eksklusif. Hasil uji chi square dapat dilihat pada tabel 4.16. Tabel 4.16. Hubungan Dukungan Emosional dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Gurilla Tahun 2011 No Dukungan Emosional Pemberian ASI Total Nilai p Eksklusif Tidak Eksklusif n n n 1 2 Tidak Baik Baik 16 45,7 19 54,3 35 100,0 0,013 3 12,0 22 88,0 25 100,0 4.9. Pengaruh Dukungan Keluarga Dukungan Informasional, Dukungan Penilaian, Dukungan Instrumental dan Dukungan Emosional terhadap Pemberian ASI Eksklusif Berdasarkan hasil uji chi square diketahui keseluruhan variabel empat variabel yaitu hubungan variabel dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional dengan pemberian ASI eksklusif maka dapat diidentifikasi secara keseluruhan variabel independen dapat dimasukkan dalam analisis multivariat karena nilai pada uji chi square menunjukkan nilai p0,25. Hasil uji chi square menunjukkan keseluruhan variabel tersebut layak untuk Universitas Sumatera Utara dilanjutkan dalam analisis multivariat. Analisis multivariat merupakan analisis untuk mengetahui pengaruh variabel independen dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional terhadap variabel dependen pemberian ASI eksklusif serta mengetahui variabel dominan yang memengaruhi. Pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa dukungan keluarga terdiri dari dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla dilakukan dengan uji regresi logistik berganda dengan metode enter. Berdasarkan hasil uji regresi logistik berganda dapat disimpulkan bahwa 2 variabel dukungan keluarga yaitu dukungan emosional dan dukungan informasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla dengan nilai signifikansi masing-masing variabel 0,05. Sedangkan dukungan penilaian dan dukungan instrumental memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil analisis uji regresi logistik juga menunjukkan bahwa dari empat variabel dukungan keluarga yang berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar adalah variabel dukungan informasional dengan p value 0,040 p0,05, dan dukungan emosional dengan p value 0,012 p0,05. Sedangkan dukungan penilaian dengan p value 0,292 dan dukungan instrumental dengan p value 0,216 tidak berpengaruh terhadap pemberian ASI Universitas Sumatera Utara eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar. Hasil analisis uji regresi logistik berganda menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan memengaruhi pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurila Pematangsiantar adalah variabel dukungan emosional yaitu pada nilai koefisien regresi B 3,340. Hal ini menunjukkan variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pemaangsiantar. Variabel dukungan emosional bernilai positif menunjukkan bahwa variabel tersebut mempunyai hubungan yang searah positif terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar. Jadi dapat ditafsirkan secara teoritis bahwa pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar akan meningkat jauh lebih baik apabila terjadi peningkatan pada dukungan emosional. Pada tabel 4.17 juga terlihat bahwa variabel yang memengaruhi pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar adalah variabel dukungan informasional, yaitu pada nilai koefisien regresi B -2,460. Variabel tersebut bernilai negatif artinya variabel dukungan informasional mempunyai pengaruh yang tidak searah negatif terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan pemberian dukungan informasional terhadap pemberian ASI eksklusif akan menurunkan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar atau dengan kata lain memiliki peluang yang kecil untuk ditingatkan. Universitas Sumatera Utara Hasil analisis regresi logistik, diperoleh nilai koefisien B koefisien regresi nilai yang tertinggi adalah variabel dukungan emosional yaitu 3,340. Hal ini menunjukkan variabel tersebut merupakan variabel yang paling dominan memengaruhi pemberian ASI eksklusif. Hasil analisis regresi logistik juga diperoleh nilai Exp B atau Odds Ratio OR sebesar 3,340 pada Confidence Interval 95 yaitu antara 2,956 sampai 269,371, sehingga dapat disimpulkan bahwa ibu yang mendapatkan dukungan emosional yang baik mempunyai kemungkinan 28,216 kali akan memberikan ASI secara eksklusif dibandingkan ibu dengan dukungan emosional yang tidak baik. Berdasarkan hasil analisis regresi logistik berganda tersebut dapat ditentukan model persamaan regresi logistik berganda yang dapat menafsirkan variabel dukungan keluarga dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional yang memengaruhi variabel dependen pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar adalah sebagai berikut: f Z = Probabilitas pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar α = Konstanta ß 1 - ß 4 X = Koefisien regresi 1 = Dukungan informasional Universitas Sumatera Utara X 2 X = Dukungan penilaian 3 X = Dukungan instrumental 4 E = Error tingkat kesalahan = Dukungan emosional Tabel 4.17. Pengaruh Dukungan Keluarga Dukungan Informasional, Dukungan Penilaian, Dukungan Instrumental dan Dukungan Emosional terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Gurilla Tahun 2011 No Variabel Nilai B Nilai p Exp B 95 C.l. for Exp B Lower Upper 1 2 3 4 Dukungan Informasional Dukungan Penilaian Dukungan Instrumental Dukungan Emosional Constant -2,460 -1,018 -1,259 3,340 -0,490 0,012 0,292 0,216 0,004 0,585 0,085 0,361 0,284 28,216 0,664 0,012 0,054 0,039 2,956 0,584 2,398 2,082 269,351 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar Menurut Caplan dalam Friedman 1998 dukungan keluarga merupakan bagian integral dari dukungan sosial. Dampak positif dari dukungan keluarga adalah meningkatkan penyesuaian diri seseorang terhadap kejadian-kejadian dalam kehidupan. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh dukungan keluarga dukungan informasional dan dukungan emosional terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar. Adanya pengaruh dukungan keluarga tehadap pemberian ASI eksklusif juga telah dibuktikan oleh Hadinegoro 2007, Mardeyanti 2007, Wicitra 2008, Februhartanty 2008, dan Rohani 2008. Menurut Sudiharto 2007 dukungan keluarga mempunyai hubungan dengan suksesnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi. Dukungan keluarga adalah dukungan untuk memotivasi ibu memberikan ASI saja kepada bayinya sampai usia 6 bulan, memberikan dukungan psikologis kepada ibu dan mempersiapkan nutrisi yang seimbang kepada ibu. Hasil uji regresi logistik berganda menunjukkan pada variabel dukungan keluarga dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional, variabel yang berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar adalah dukungan Universitas Sumatera Utara