Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Analisis Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survey explanatory yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel penelitian melalui pengujian hipotesis Singarimbun, 1995, yaitu untuk menjelaskan pengaruh variabel dukungan keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar Tahun 2011.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar. Alasan pemilihan lokasi dalam penelitian ini adalah cakupan pemberian ASI eksklusif rendah yaitu 5,47 di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar. Waktu penelitian dilakukan bulan Juli 2011. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Kota Pematangsiantar yaitu sebanyak 160 orang.

3.3.2. Sampel

Jumlah sampel n dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Universitas Sumatera Utara besar sampel sebagai berikut: Vincent, 1991 Keterangan: N = jumlah populasi n = jumlah sampel Z = P = proporsi populasi tingkat keandalan 95 1,96 G = galat pendugaan Dengan perhitungan sebagai berikut: Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling yaitu mengambil sampel secara acak dengan teknik undian sampai memenuhi sampel yang diharapkan dengan kriteria sampel: 1. Ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan 2. Ibu yang memiliki bayi tidak BBLR 3. Kesehatan ibu bebas dari penyakit Universitas Sumatera Utara 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Metode pengambilan data dalam penelitian ini adalah untuk data primer melalui wawancara langsung berpedoman pada kuesioner yang telah disiapkan. Data primer pada penelitian ini mencakup dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional serta pemberian ASI eksklusif.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan dan catatan Puskesmas Gurilla Pematangsiantar.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Parsoburan terhadap 30 ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan. Uji validitas bertujuan untuk mengukur sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data. Sugiyono 2004 mengatakan bahwa instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Demikian juga kuesioner sebagai alat ukur, harus mengukur apa yang akan diukur. Uji validitas suatu instrumen dalam kuesioner dilakukan dengan menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment Corelation Coefficient r dengan ketentuan bila r hitung r tabel, maka dinyatakan valid dan bila r hitung r tabel maka dinyatakan tidak valid. Uji reliabilitas dilakukan setelah semua data dinyatakan valid, analisis Universitas Sumatera Utara dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Pernyataan dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indeks reliabilitas alat ukur menggunakan Cronbachs Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan bila r hitung r tabel, maka dinyatakan reliabel dan bila r hitung r tabel maka butir soal dinyatakan tidak reliabel Sugiyono, 2004. Jika dilihat dari tabel pengujian validitas dan reliabilitas diperoleh nilai Corected Item-Total Correlation dari variabel independen X yaitu aspek dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional untuk tiap butir pertanyaan dari niai r tabel sebesar 0,361 df = 30-2;0,05, dengan demikian dinyatakan valid sedangkan nilai Corected Item-Total Correlation dari variabel dependen Y yaitu pemberian ASI eksklusif untuk tiap butir pertanyaan lebih besar dari r tabel, dan juga dinyatakan valid. Nilai Cronbachs Alpha dari masing-masing variabel dari nilai r tabel 0,361 df = 30-2;0,05, dengan demikian setiap butir pertanyaan dari masing-masing kuesioner adalah reliabel lampiran Nomor 11 halaman 112. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel Independen Variabel independen yaitu dukungan keluarga dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional. 1. Dukungan informasional adalah upaya anggota keluarga dalam memberikan Universitas Sumatera Utara informasi kesehatan selama pemberian ASI eksklusif melalui konsultasi dengan tenaga kesehatan dan dari sumber informasi lainnya. 2. Dukungan penilaian adalah upaya anggota keluarga untuk memberikan perhatian dan terlibat dalam pembuatan keputusan kepada ibu dalam pemberian ASI eksklusif. 3. Dukungan instrumental adalah upaya anggota keluarga untuk memberikan bantuan dalam bentuk praktik seperti menyediakan makanan bergizi bagi ibu menyusui, membantu mengerjakan tugas-tugas tertentu. 4. Dukungan emosional adalah upaya anggota keluarga untuk membantu menciptakan kenyamanan dan ketenangan emosi ibu selama masa menyusui dan meningkatkan kepercayaan diri ibu untuk memberikan ASI eksklusif.

3.5.2. Variabel Dependen

Variabel dependen yaitu pemberian ASI eksklusif. Pemberian ASI eksklusif adalah tindakan nyata dari ibu dalam memberikan ASI pada bayinya usia 0-6 bulan secara terus menerus tanpa makanan tambahan. 3.6. Metode Pengukuran 3.6.1. Pengukuran Variabel Independen Pengukuran variabel independen yaitu dukungan keluarga dukungan informasional, dukungan penilaian dukungan instrumental dan dukungan emosional. 1. Pengukuran variabel dukungan informasional didasarkan pada skala ordinal dari empat pertanyaan yang diajukan dengan jawaban ”ya bobot nilai Universitas Sumatera Utara 1” dan “tidak bobot nilai 0”, dan dikategorikan menjadi 2 Arikunto, 2006, yaitu: 1 Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median yaitu ≥ 2,5 2 Tidak baik, jika responden memperoleh skor median yaitu 2,5 2. Pengukuran variabel dukungan penilaian didasarkan pada skala ordinal dari lima pertanyaan yang diajukan dengan jawaban ”ya bobot nilai 1” dan ”tidak bobot nilai 0”, dan dikategorikan menjadi 2, yaitu: 1 Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median yaitu ≥ 3 2 Tidak baik, jika responden memperoleh skor median yaitu 3 3. Pengukuran variabel dukungan instrumental didasarkan pada skala ordinal dari lima pertanyaan yang diajukan dengan jawaban ”ya bobot nilai 1” dan ”tidak bobot nilai 0”, dan dikategorikan menjadi 2, yaitu: 1 Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median yaitu ≥ 3 2 Tidak baik, jika responden memperoleh skor median yaitu 3 4. Pengukuran variabel dukungan emosional didasarkan pada skala ordinal dari enam pertanyaan yang diajukan dengan jawaban ”ya bobot nilai 1” dan ”tidak bobot nilai 0”, dan dikategorikan menjadi 2, yaitu: 1 Baik, jika responden memperoleh skor ≥ median yaitu ≥ 3,5 2 Tidak baik, jika responden memperoleh skor median yaitu 3,5

3.6.2. Pengukuran Variabel Dependen

Pengukuran variabel dependen yaitu variabel pemberian ASI Eksklusif di dasarkan pada skala nominal dari satu pertanyaan dengan jawaban “ya bobot Universitas Sumatera Utara nilai 1”, dan “tidak bobot nilai 0”, dan dikategorikan menjadi dua, yaitu : 1 Eksklusif, jika responden memperoleh nilai 1 2 Tidak eksklusif, jika responden memperoleh nilai 0 Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Independen dan Variabel Dependen No Variabel Alat ukur Kategori Skala ukur 1 Dukungan Informasional Kuesioner a. Baik b. Tidak baik Ordinal 2 Dukungan Penilaian Kuesioner c. Baik d. Tidak baik Ordinal 3 Dukungan Instrumental Kuesioner a. Baik b. Tidak baik Ordinal 4 Dukungan Emosional Kuesioner a. Baik b. Tidak baik Ordinal 5 Pemberian ASI eksklusif Kuesioner a. Eksklusif b. Tidak eksklusif Nominal

3.7. Metode Analisis Data

Data yang telah diperoleh diolah dengan langkah-langkah editing, koding,dan entry data dan dianalisis dengan bantuan program statistik komputer, yaitu: 1. Untuk menjelaskanmendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Analisis ini menggambarkan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel independen dan dependen sehingga diperoleh gambaran tentang dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental, dukungan emosional dan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk menguji perbedaan dan mengukur hubungan antara 2 variabel penelitian yaitu antara variabel independen dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional dengan variabel dependen pemberian ASI eksklusif. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95 dimana taraf signifikan sebesar 0,05, sehingga bila ditemukan hasil analisis statistik p 0,05, maka variabel dinyatakan berhubungan secara signifikan. 3. Untuk mengetahui pengaruh variabel independen dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional terhadap variabel dependen pemberian ASI eksklusif serta mengetahui variabel dominan yang memengaruhi. Analisis yang digunakan adalah analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Uji regresi logistik berganda dapat digunakan apabila variabel dependennya dikotomus bineri Yasril dan Kasjono, 2009. Universitas Sumatera Utara Persamaan regresi logistik berganda yang digunakan adalah: f Z = Probabilitas pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Gurilla Pematangsiantar α = Konstanta ß 1 - ß 4 X = Koefisien regresi 1 X = Dukungan informasional 2 X = Dukungan penilaian 3 X = Dukungan instrumental 4 e = Error tingkat kesalahan = Dukungan emosional Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi penelitian

Puskesmas Gurilla merupakan salah satu Puskesmas di Kota Pematangsiantar, jarak ke pusat kota 5,5 Km dari Kota Pematangsiantar. Terdiri dari 1 kelurahan yaitu Kelurahan Gurilla dengan 2 lingkungan, dengan luas wilayah Kelurahan 953,30 Ha. Adapun batas-batas wilayahnya sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Simalungun b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Tanjung Pinggir c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Bahsorma d. Sebelah Barat berbatasan dengan Nagori Tabung Bandot Kabupaten Simalungun Keadaan wilayah Puskesmas Gurilla Kecamatan Siantar Sitalasari Pematangsiantar sebagian besar terdiri dari daratan yang datar dan bergelombang dengan ketinggian 400 meter diatas permukaan laut, sedangkan curah hujan rata-rata 3.156 mm per tahun dengan suhu udara bervariasi antara 24 C minimum sampai 30 Jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Gurilla Kecamatan Siantar Sitalasari Pematangsiantar pada tahun 2011 adalah sebanyak 2.539 jiwa yang terdiri dari 1.241 jiwa yang berjenis kelamin laki-laki dan 1.298 jiwa yang berjenis C maksimum serta kelembaban rata-rata 75. Universitas Sumatera Utara