3.4. Uji Coba Instrumen Penelitian
Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data
merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data, sangat menentukan bermutu tidaknya
hasil penelitian. Sedang benar tidaknya data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data.
Sebelum instrumen diedarkan untuk menjaring data, maka instrumen diujicobakan terlebih dahulu terhadap 25 orang masyarakat yang menjadi sampel
penelitian. Kemudian data di analisis untuk mengetahui validitas dan reliabilitas.
3.4.1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai
validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2006. Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui
instrumen penelitian mampu mencerminkan isi sesuai hal dan sifat yang diukur, artinya, setiap butir instrumen telah benar-benar menggambarkan keseluruhan isi atau
sifat bangun konsep yang menjadi dasar penyusunan instrumen. Untuk pengujian ini digunakan korelasi product moment Arikunto, 2006. Kriteria uji validitas secara
singkat rule of tumb adalah berdasarkan tabel r Product Moment dengan responden 25 orang adalah 0,396. Jika korelasi sudah lebih besar dari 0,396, pertanyaan yang
dibuat dikatagorikan validshahih.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan dengan menghitung nilai alfa atau dengan Cronbach’s Alpha. Penghitungan Cronbach’s Alpha dilakukan dengan menghitung
rata-rata interkorelasi di antara butir-butir pernyataan dalam kuesioner. Secara umum, Sekaran 2000 menyatakan bahwa reliabilitas yang ditentukan oleh nilai Cronbach’s
Alpha – kurang dari 0,06 dinyatakan kurang baik. Cronbach’s Alpha dengan nilai range 0,70 dinyatakan dapat diterima dan nilai lebih dari 0,80 adalah baik.
3.4.3. Hasil Analisis Ujicoba Instrumen Penelitian
Dari hasil uji coba kuisioner yang disebarkan kepada 25 orang responden yang merupakan responden di luar sampel penelitian di dapat hasil sebagai
berikut.
Tabel 3.2. Uji Validitas Variabel Partisipasi Masyarakat
Butir
r
Status
1 0,760
Valid 2
0,560 Valid
3 0,616
Valid 4
0,625 Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2011 Berdasarkan Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa dari 4 empat butir pertanyaan
variabel partisipasi masyarakat, keempat butir pertanyaan adalah valid sehingga semua butir pertanyaan dapat digunakan untuk analisa variabel tersebut dengan nilai
koefisien korelasi r yang lebih besar dari 0,396. Sedangkan nilai alpha dari variabel partisipasi masyarakat adalah 0,748 lebih besar dari 0,6 yang berarti bahwa
kuisioner variabel partisipasi masyarakat tersebut reliable. Lampiran 3 dan 4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3. Uji Validitas Variabel Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat
Butir r
Status
1 0,778
Valid 2
0,728 Valid
3 0,862
Valid 4
0,741 Valid
5 0,671
Valid
Sumber: Data Primer Diolah, 2011 Berdasarkan Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa dari 4 empat butir pertanyaan
variabel faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat, keempat butir pertanyaan adalah valid sehingga semua butir pertanyaan dapat digunakan untuk
analisa variabel tersebut dengan nilai koefisien korelasi r yang lebih besar dari 0,396. Sedangkan nilai alpha dari variabel faktor-faktor yang mempengaruhi
partisipasi masyarakat adalah 0,856 lebih besar dari 0,6 yang berarti bahwa kuisioner variabel faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat tersebut
reliable. Lampiran 5 dan 6.
3.5. Analisis Data