Ekonomi Penduduk HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari Tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa 67.587 orang 88 penduduk di Kecamatan Medan Denai masih produktif yaitu umur antara 10 tahun sampai 64 tahun dan 17.317 orang 12 tidak produktif yaitu umur dibawah 10 tahun dan 65 tahun ke atas.

4.4. Ekonomi Penduduk

Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Medan Denai yang paling dominan adalah bekerja di sektor pegawai swastaburuh, yaitu mencapai 63,2, diikuti sektor lain seperti perdagangan 22,5, pegawai negeri 20,4, pensiunan 3, ABRI 1,4 dan petani 0,5. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Persentase Penduduk Menurut Sumber Mata Pencaharian di Kecamatan Medan Denai Tahun 2009 No. Mata Pencaharian Jumlah Orang 1. 2. 3. 4. 5. 6. Petani Pedagang Pegawai Negeri ABRI Pegawai SwastaBuruh Pensiunan 492 20.162 18.236 1.279 56.536 2.697 0,50 22,50 20,40 1,40 63,20 3,00 Jumlah 89.402 100,00 Sumber: Kecamatan Medan Denai Dalam Angka, Tahun 2010 Keadaan angkatan kerja dapat diperhitungkan berdasarkan konsep yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia, yaitu penduduk berusia 10 tahun hingga 64 tahun merupakan tenaga kerja. Konsep ini berasumsi bahwa penduduk Universitas Sumatera Utara Indonesia pada usia ini sudah dapat menghasilkan barang dan jasa. Dengan demikian jumlah penduduk yang bekerja di Kecamatan Medan Denai sebanyak 89.402 dari ± 122.622 orang angkatan kerja di daerah penelitian. Dengan demikian terdapat ± 33.220 orang 27,09 penduduk usia kerja yang tidak bekerja, yaitu masih sekolah, mengurus rumah tangga dan lain-lain. 4.5. Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Kelurahan Partisipasi masyarakat disini dapat diartikan sebagai keterlibatan masyarakat secara sadar dan spontan disertai tanggung jawab dalam mencapai tujuan pemberdayaan kelurahan yaitu mempercepat penanggulangan atas kebutuhan masyarakat dan peningkatan kemampuan kelembagaan masyarakat dan aparat melalui usaha peningkatan partisipasi masyarakat dan aparat dalam pembangunan prasarana dan sarana yang mendukung kegiatan kelurahan. Dengan demikian masyarakat diharapkan untuk ikut serta dalam program pemberdayaan kelurahan. Berdasarkan hasil penelitian seperti terdapat pada Tabel 4.9 kecenderungan pola partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan kelurahan sama. Di mana partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan program pemberdayaan kelurahan menunjukkan pada tingkat selalu ikut yaitu 70,00 persen, partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pemberdayaan kelurahan menunjukkan pada tingkat selalu ikut yaitu 57,78 persen, partisipasi masyarakat dalam menerima hasil program pemberdayaan kelurahan menunjukkan pada tingkat selalu ikut yaitu 60,00 persen, Universitas Sumatera Utara dan partisipasi masyarakat dalam menilai program pemberdayaan kelurahan menunjukkan pada tingkat selalu ikut yaitu 45,56 persen. Tabel 4.9. Partisipasi Masyarakat dalam Indikator I – IV terhadap Program Pemberdayaan Kelurahan No. Kriteria Partisipasi Masyarakat I II III IV F F F F 1. 2. 3. Selalu ikut Kadang-kadang ikut Tidak Ikut 63 21 6 70,00 23,33 6,67 52 28 10 57,78 31,11 11,11 54 27 9 60,00 30,00 10,00 41 28 21 45,56 31,11 23,33 Jumlah 90 100 90 100 90 100 90 100 Keterangan: I = Partisipasi dalam pengambilan keputusan program pemberdayaan Kelurahan II = Partisipasi dalam pelaksanaan program pemberdayaan kelurahan III = Partisipasi dalam menerima hasil program pemberdayaan kelurahan IV = Partisipasi dalam menilai program pemberdayaan kelurahan Berdasarkan kuisioner variabel partisipasi masyarakat Lampiran 1 yang disebarkan sebanyak 4 soal dengan tiga jumlah pilihan setiap soal menggunakan skor dengan tiga tingkat pilihan atas pernyataan, di dapat jumlah skor maksimum ideal sebesar 12 dan skor minimum ideal sebesar 4. Namun, data yang diperoleh dari responden di peroleh skor antara 4 - 12. Berdasarkan rentang kelas sebesar 2 dengan jumlah tingkat sebanyak lima Tabel 4.10 sebagian besar tingkat partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan kelurahan adalah tinggi 50 orang 55,56 , sedang 31 orang 34,44 , dan rendah 9 orang 10,00 , sedangkan sangat tinggi. dan sangat rendah tidak ada. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Program Pemberdayaan Kelurahan di Kecamatan Medan Denai No. Tingkat Partisipasi Masyarakat Jumlah Responden Persentase 1. 2. 3. 4. 5. Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 50 31 9 0,00 55,56 34,44 10,00 0,0 J u m l a h 90 100 Sumber: Data Primer Diolah 2010 Dari Tabel 4.10 di atas terlihat bahwa partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan kelurahan tergolong sudah baik, karena tingkat partisipasi masyarakat dalam kategori sangat tinggi dan tinggi sudah sekitar 55,56 persen, sedangkan tingkat partisipasi sedang 34,44 persen, partisipasi rendah dan sangat rendah sekitar 10,00 persen. Hal ini menggambarkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan kelurahan adalah didominasi oleh tingkat partisipasi tinggi. Gambar 4.1. Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Program Pemberdayaan Kelurahan Bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat dalam program pemberdayaan kelurahan adalah pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan pembangunan Universitas Sumatera Utara prasarana lingkungan melalui Program Pemberdayaan Kelurahan di Kecamatan Medan Denai. Pada tahap perencanaan partisipasi masyarakat dalam bentuk keaktifan warga mengikuti pertemuan, menyampaikan usulansaran, dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan; pada tahap pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam bentuk tenaga, uang, material, pikiran dan keahlian; pada tahap menerima hasil program pemberdayaan kelurahan partisipasi masyarakat dalam bentuk adanya manfaat dari program pemberdayaan kelurahan, dan pada tahap menilai hasil program pemberdayaan kelurahan partisipasi masyarakat dalam bentuk segi daya guna dan hasil guna program pemberdayaan kelurahan secara menyeluruh dan kesesuaian program pemberdayaan kelurahan dengan rencana yang ditetapkan. Sehingga hasil penelitian yang telah dilakukan mempertegas kembali hasil penelitian yang dilakukan oleh Purba 2006, di mana hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa 55 persen memiliki tingkat partisipasi tinggi dan selebihnya sebanyak 45 persen berpartisipasi rendah. Simbolon 2008 secara umum tingkat partisipasi masyarakat Kecamatan Medan Belawan telah cukup baik. Perhatian masyarakat terhadap Program Pemberdayaan Kelurahan yang dilaksanakan cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aktifitas yang dilakukan masyarakat dalam program tersebut, baik dalam proses perencanaan maupun proses pelaksanaan kegiatan Universitas Sumatera Utara

4.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat dalam