3.6. Definisi Variabel Operasional
1. Partisipasi masyarakat dapat dilihat dari keikutsertaan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap Program Pemberdayaan Kelurahan
selalu ikut diberi skor 3, kadang-kadang ikut diberi skor 2, dan tidak ikut diberi skor 1.
2. Pendidikan dalam penelitian ini merupakan pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh responden, seperti Tidak Sekolah, SD, SMP, SMA,
AkademiDiploma dan Perguruan Tinggi Tidak Sekolah dan SD diberi skor 1, SMP diberi skor 2, SMA diberi skor 3, AkademiDiploma diberi skor 4 dan
Perguruan TinggiUniversitas diberi skor 5. Interpretasi jenjang skor tingkat pendidikan yaitu: skor 1 sampai dengan 2 berarti tingkat pendidikannya rendah,
skor 3 berarti tingkat pendidikannya menengah dan skor 4 ke atas berarti tingkat pendidikannya tinggi.
3. Pekerjaan dalam penelitian ini merupakan pekerjaan yang ditekuni oleh responden, seperti Pensiunan, Petani, Pegawai Swasta, Pedagang Wiraswasta
dan PNSABRI. Pensiunan diberi skor 1 = faktor umur yang sudah tua sehingga keikutsertaan sangat rendah, Petani diberi skor 2 = faktor pengetahuan yang
kurang tentang program pemberdayaan kelurahan sehinga kekikutsertaan rendah, Pegawai Swasta diberi skor 3 = mengetahui program pemberdayaan kelurahan
dan kurang memiliki waktu untuk ikut serta karena terikat pekerjaan, Wiraswasta diberi skor 4 = mengetahui program pemberdayaan kelurahan dan memilki waktu
untuk ikut serta dan PNSABRI diberi skor 5 = faktor dari unsur pemerintah yang
Universitas Sumatera Utara
mengetahui program pemberdayaan kelurahan sehingga tingkat keikutsertaan diharapkan sangat tinggi.
4. Pemahaman merupakan pengetahuan responden terhadap kegiatan program pemberdayaan kelurahan yang dilaksanakan oleh pemerintah kelurahan melalui
sosialisasi kepada masyarakat Mengetahui dan mengerti tentang program pemberdayaan kelurahaan diberi skor 4, Mengetahui saja diberi skor 3, Ragu-ragu
diberi skor 2 dan Tidak mengetahui diberi skor 1. 5. Peraturan merupakan suatu kebijakan pemerintah yang menjadi landasan dasar
masyarakat untuk ikut melaksanakan suatu kegiatan Mengetahui dan mengerti adanya kebijakan tentang program pemberdayaan kelurahan diberi skor 4,
Mengetahui saja diberi skor 3, Ragu-ragu diberi skor 2 dan Tidak mengetahui diberi skor 1.
6. Program Pemberdayaan Kelurahan merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh aparatur Pemerintah yaitu kebersihan, keamanan, ketertiban, pembinaaan
masyarakat dan pelayanan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.5. Uraian Indikator Partisipasi Masyarakat dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam Program Pemberdayaan Kelurahan
No Variabel
Definisi Indikator
Ukuran
1 Partisipasi
Masyarakat Y
keikutsertaan masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap Program Pemberdayaan Kelurahan
Partisipasi dalam pengambilan keputusan
Skala
Partisipasi dalam pelaksanaan program
pemberdayaan kelurahan Skala
Partisipasi dalam menerima hasil program
pemberdayaan kelurahan Skala
Partisipasi dalam menilai program pemberdayaan
kelurahan Skala
2 Pendidikan
X1 Pendidikan formal yang pernah
ditempuh oleh responden Tingkat tamatan sekolah
Skala 3
Pekerjaan X2
Pekerjaan yang ditekuni oleh responden
Profesi responden Skala
4 Pemahaman
X3 Pengetahuan responden
terhadap kegiatan program pemberdayaan kelurahan yang
dilaksanakan oleh pemerintah kelurahan melalui sosialisasi
kepada masyarakat Pengetahuan program
pemberdayaan kelurahan Skala
5 Peraturan
X4 kebijakan pemerintah yang
menjadi landasan dasar masyarakat untuk ikut
melaksanakan suatu kegiatan Pengetahuan tentang
peraturan Skala
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Kecamatan Medan Denai
Kecamatan ini sebelumnya adalah perwakilan Kecamatan Medan Denai yang dibentuk sesuai dengan SK Gubsu Nomor 138402K tanggal 5 Februari 1991 tentang
penataan 10 sepuluh perwakilan Kecamatan di Daerah Tingkat II Medan. Sebelumnya wilayah Kecamatan Medan Denai berasal dari tiga kecamatan yaitu
Medan Denai, Medan Kota dan Medan Johor.
Dalam proses peningkatan status Perwakilan kecamatan Medan Denai menjadi Kecamatan di definitifkan dengan keluarnya PP No: 50
tanggal 7 September 1991 yang diresmikan tanggal 31 Oktober 1991 oleh Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara.
Berdasarkan PP No. 50 Tahun 1991, Kecamatan Medan Denai membawahi 7 Kelurahan, yang dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini.
Universitas Sumatera Utara