terdaftar di Bursa Efek Indonesia menjadi empat industri, yaitu industri manufaktur, properti, jasa, dan perdagangan. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah VAIC
TM
dan ROGIC. Variabel dependen yang digunakan adalah ROE, EPS, ASR. Hasilnya adalah VAIC
TM
Rangkuti 2012 meneliti pengaruh intellectual capital dan fundamental perusahaan terhadap kinerja perusahaan. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah VAIC maupun
ROGIC tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan masa kini maupun masa mendatang.
TM
. Variabel dependen yang digunakan adalah ROA, ROE, ATO. Variabel kontrolnya terdiri dari ukuran perusahaan dan
debt ratio. Hasil penelitian menunjukkan VAIC
TM
tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ATO, debt ratio
berpengaruh terhadap ROA.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam
suatu masalah tertentu Kuncoro, 2003 : 37. Kerangka konseptual dirancang untuk memberikan gambaran penelitian yang akan dilaksanakan, yaitu
mengenai pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 – 2011.
Berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu, maka kerangka konseptual penelitian digambarkan dalam gambar 2.1.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Sumber: Teori yang Dikembangkan untuk Penelitian 2012 Stewart 2002 menjelaskan bahwa modal intelektual dapat ditinjau dari
orang-orang modal manusia, struktur modal struktural dan pelanggannya modal pelanggan. Interaksi antara ketiga komponen tersebut yang disebut
modal intelektual. Modal manusia merupakan sumber dari inovasi dan pembaruan. Modal struktural adalah yang mengemas modal manusia dan
memungkinkannya untuk dipakai berulang-ulang dalam penciptaan nilai. Modal pelanggan adalah nilai dari hubungan organisasi dengan orang-orang
yang berhubungan bisnis dengan organisasi bersangkutan. Dalam hubungan dengan pelanggan, modal intelektual berubah menjadi uang.
Modal intelektual mampu menyediakan informasi keberhasilan perusahaan dalam penciptaan nilai yang tidak dapat disediakan oleh indikator tradisional
keberhasilan bisnis, seperti peningkatan pendapatan, arus kas dan penguasaan pasar. Penelitian ini menggunakan VAIC
TM
yang diusulkan oleh Pulic 1998 sebagai pengukuran modal intelektual karena kemampuannya dalam
menciptakan nilai bagi perusahaan. HCE
SCE CEE
Kinerja Perusahaan
Leverage Modal Intelektual
H1
H2
Penelitian ini akan menguji pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009
– 2011. Kerangka konseptual disusun berdasarkan penelitian Firer dan Williams 2003 yang telah dimodifikasi. Modifikasi yang dilakukan antara
lain pada proksi pengukuran kinerja perusahaan dan variabel kontrol. Penelitian ini mengukur kinerja perusahaan dengan pengukuran produktivitas
yang proksinya asset turnover ATO dan variabel kontrol yang dipakai adalah leverage LEV. Selain itu, penelitian ini juga berbeda pada sampel
yang diteliti, yaitu perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 – 2011.
2.4 Hipotesis Penelitian