Kerangka Konseptual Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja Perusahaan dengan Leverage sebagai Variabel Kontrol : Studi Empiris Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011)

terdaftar di Bursa Efek Indonesia menjadi empat industri, yaitu industri manufaktur, properti, jasa, dan perdagangan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah VAIC TM dan ROGIC. Variabel dependen yang digunakan adalah ROE, EPS, ASR. Hasilnya adalah VAIC TM Rangkuti 2012 meneliti pengaruh intellectual capital dan fundamental perusahaan terhadap kinerja perusahaan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah VAIC maupun ROGIC tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan masa kini maupun masa mendatang. TM . Variabel dependen yang digunakan adalah ROA, ROE, ATO. Variabel kontrolnya terdiri dari ukuran perusahaan dan debt ratio. Hasil penelitian menunjukkan VAIC TM tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ATO, debt ratio berpengaruh terhadap ROA.

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu Kuncoro, 2003 : 37. Kerangka konseptual dirancang untuk memberikan gambaran penelitian yang akan dilaksanakan, yaitu mengenai pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 – 2011. Berdasarkan tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu, maka kerangka konseptual penelitian digambarkan dalam gambar 2.1. Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber: Teori yang Dikembangkan untuk Penelitian 2012 Stewart 2002 menjelaskan bahwa modal intelektual dapat ditinjau dari orang-orang modal manusia, struktur modal struktural dan pelanggannya modal pelanggan. Interaksi antara ketiga komponen tersebut yang disebut modal intelektual. Modal manusia merupakan sumber dari inovasi dan pembaruan. Modal struktural adalah yang mengemas modal manusia dan memungkinkannya untuk dipakai berulang-ulang dalam penciptaan nilai. Modal pelanggan adalah nilai dari hubungan organisasi dengan orang-orang yang berhubungan bisnis dengan organisasi bersangkutan. Dalam hubungan dengan pelanggan, modal intelektual berubah menjadi uang. Modal intelektual mampu menyediakan informasi keberhasilan perusahaan dalam penciptaan nilai yang tidak dapat disediakan oleh indikator tradisional keberhasilan bisnis, seperti peningkatan pendapatan, arus kas dan penguasaan pasar. Penelitian ini menggunakan VAIC TM yang diusulkan oleh Pulic 1998 sebagai pengukuran modal intelektual karena kemampuannya dalam menciptakan nilai bagi perusahaan. HCE SCE CEE Kinerja Perusahaan Leverage Modal Intelektual H1 H2 Penelitian ini akan menguji pengaruh modal intelektual terhadap kinerja perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 – 2011. Kerangka konseptual disusun berdasarkan penelitian Firer dan Williams 2003 yang telah dimodifikasi. Modifikasi yang dilakukan antara lain pada proksi pengukuran kinerja perusahaan dan variabel kontrol. Penelitian ini mengukur kinerja perusahaan dengan pengukuran produktivitas yang proksinya asset turnover ATO dan variabel kontrol yang dipakai adalah leverage LEV. Selain itu, penelitian ini juga berbeda pada sampel yang diteliti, yaitu perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 – 2011.

2.4 Hipotesis Penelitian