4.2.2 Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen HCE, CEE, SCE dan
variabel kontrol LEV terhadap variabel dependen ATO pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tabel
4.2 menunjukkan hasil uji regresi dengan SPSS 17.0 for Windows.
Tabel 4.2 Hasil Uji Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant .650
.282 2.301
.027 HCE
.030 .024
.256 1.279
.208 SCE
.221 .346
.147 .637
.528 CEE
.486 .102
.659 4.761
.000 LEV
-.412 .395
-.151 -1.041
.304 a. Dependent Variable: ATO
Sumber: Data diolah oleh penulis 2012
Berdasarkan tabel 4.2, persamaan regresi linier berganda pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
ATO = 0,650 + 0,030 HCE + 0,221 SCE + 0,486 CEE –0,412 LEV + ε
Keterangan: ATO : kinerja perusahaan dengan proksi assets turnover
HCE : Human capital efficiency SCE
: Structural capital efficiency
CEE : Capital employed efficiency LEV : leverage
ε : standard error
Interpretasi model regresi linier berganda: 1. Konstanta bernilai 0,650 menunjukkan bahwa jika tidak ada
pengaruh human capital efficiency, structural capital efficiency, capital employed efficiency dan leverage terhadap kinerja perusahaan,
maka nilai kinerja perusahaan adalah sebesar 0,650. 2. Variabel human capital efficiency bernilai 0,030 menunjukkan
bahwa setiap kali terjadi kenaikan human capital efficiency sebesar 1, maka kinerja perusahaan akan meningkat sebesar 3. Dengan
asumsi variabel lain tetap. 3. Variabel structural capital efficiency bernilai 0,221 menunjukkan
bahwa setiap kali terjadi kenaikan structural capital efficiency sebesar 1, maka kinerja perusahaan akan meningkat sebesar 22,1. Dengan
asumsi variabel lain tetap. 4. Variabel capital employed efficiency bernilai 0,486 menunjukkan
bahwa setiap kali terjadi kenaikan capital employed efficiency sebesar 1, maka kinerja perusahaan akan meningkat sebesar 48,6. Dengan
asumsi variabel lain tetap. 5. Variabel leverage bernilai -0,412 menunjukkan bahwa setiap kali
terjadi kenaikan leverage sebesar 1, maka kinerja perusahaan akan menurun sebesar 41,2. Dengan asumsi variabel lain tetap.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik