2.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku
Menurut Green 2000, perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu : faktor predisposisi predisposing factor, faktor pemungkin enabling factor, dan faktor
penguat reinforcing factor Notoatmodjo, 2003; Green, 2000. 1. Faktor Predisposing Predisposing Factor terdiri atas:
a. Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang Notoatmodjo, 2003.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2006 kata “tahu” berarti mengerti sesudah melihat menyaksikan, mengalami atau diajar. Sedangkan arti dari
pemahaman adalah hal mengetahui sesuatu, segala apa yang diketahui serta kepandaian. Dalam hal ini, dapat dikatakan efektif bila penerima pesan dapat
memperoleh pengetahuan yang didapatnya dari pesan yang disampaikan oleh sumber pengetahuan dan berkenaan dengan sesuatu hal disiplin ilmu.
Pengetahuan dapat diperoleh dari proses belajar yang dapat membentuk keyakinan tertentu sehingga seseorang berperilaku sesuai dengan keyakinan yang
diperoleh, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin besar kemampuan menyerap, menerima dan mengadopsi informasi yang didapat
Notoatmodjo, 2003.
Universitas Sumatera Utara
Sementara Soekamto 1997 berpendapat, pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu yang diperoleh
dari pendidikan, pengalaman sendiri maupun orang lain, media massa maupun lingkungan sekitarnya.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya suatu tindakan seseorang over behaviour. Adanya perubahan perilaku
baru pada seseorang merupakan suatu proses yang kompleks dan memerlukan waktu relatif lama di mana tahapan yang pertama adalah pengetahuan, sebelum seseorang
mengadopsi perilaku baru maka harus tahu terlebih dahulu apa arti atau manfaat perilaku tersebut bagi dirinya maupun terhadap keluarga atau orang lain Soekamto,
1997. Kemampuan seseorang dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan ketrampilan,
sedangkan pengetahuan dapat diperoleh melalui latihan, pengalaman kerja maupun pendidikan, dan ketrampilan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya
sejenis pendidikan, kurikulum, pengalaman praktek dan latihan Gibson.et al, 2001. Pengetahuan terdiri atas fakta, konsep generalisasi dan teori yang
memungkinkan manusia dapat memahami fenomena dan memecahkan masalah. Menurut Gibson.et al, 2001 ada empat cara memperoleh pengetahuan yaitu :
1 Melalui pengalaman pribadi secara langsung atau berbagai unsur sekunder yang memberi berbagai informasi yang sering kali berlawanan satu dengan
yang lain;
Universitas Sumatera Utara
2 Mencari dan menerima penjelasan-penjelasan dari orang tertentu yang mempunyai penguasaan atau yang dipandang berwenang;
3 Penalaran deduktif; 4 Pencarian pengetahuan yang dimulai dengan melakukan observasi terhadap
hal-hal khusus atau fakta yang nyata induktif. Menurut Rogers dalam Notoatmodjo 2003 mengatakan bahwa pengetahuan
atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya suatu sikap seseorang. Pengetahuan tersebut mempunyai 6 tingkatan sebagai berikut :
1 Awareness kesadaran, orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus obyek.
2 Interest, orang mulai tertarik kepada stimulus. 3 Evaluation, orang sudah mulai menimbang-nimbang terhadap baik tidaknya
stimulus tersebut bagi dirinya 4 Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru
5 Adoption, subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
b. Sikap