Perilaku Dokter Gigi dalam Menerapkan Standard Precaution di Rumah

Tabel 4.8 Persentase Peraturan dan Pengawasan di Rumah Sakit terhadap Pelaksanaan Standard Precaution di Rumah Sakit Peraturan Pengawasan Ada Tidak Ada N N Peraturan tentang standard precaution Sanksi pelaksanaan standard precaution 33 1 91,7 2,8 3 35 8,3 97,2 Responden yang menjawab peraturan dan pengawasan tentang standard precaution di rumah sakit termasuk kategori cukup adalah 88,9 diikuti kategori kurang 8,3 dan kategori baik 2,8 Tabel 4.9. Tabel 4.9 Kategori Peraturan dan Pengawasan di Rumah Sakit terhadap Pelaksanaan Standard Precaution Kategori Jumlah Persentase Baik Cukup Kurang 1 32 3 2,8 88,9 8,3 Total 36 100

4.3.5 Perilaku Dokter Gigi dalam Menerapkan Standard Precaution di Rumah

Sakit Perilaku dokter gigi dalam menerapkan standard precaution di rumah sakit sudah baik yaitu 80-100, dalam hal menggunakan masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah periksa dan merawat pasien, menggunakan sarung tangan sekali pakai, ujung saliva ejektor sekali pakai, benang yang sudah disterilisasi, memakai sarung tangan, menggunakan spuit, jarum, masker dan jarum suntik sekali pakai serta autoclave untuk sterilisasi. Perilaku dokter gigi cukup baik yaitu 60-78 dalam hal melakukan anamnesis lengkap, memisahkan dan membuang sampah medis dan non Universitas Sumatera Utara medis, menggunakan skalpel sekali pakai dan menggunakan satu masker untuk satu pasien. Perilaku dokter gigi kurang baik dalam hal mengganti jarum suntik saja, memakai jas praktek setiap hari, memasang alas dada pasien, mengganti jas praktek, menggunakan kacamata pelindung dan rubber dam yaitu sebesar 32-60. Tabel 4.10 Tabel 4.10 Persentase Perilaku Dokter Gigi dalam Menerapkan Standard Precaution di Rumah Sakit Perilaku Dokter Gigi Ya Tidak N N Menggunakan masker Mencuci tangan sebelum dan sesudah periksa pasien Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat pasien Menggunakan sarung tangan sekali pakai Menggunakan ujung saliva ejektor sekali pakai Menggunakan benang yang disterilisasi Memakai sarung tangan Menggunakan spuit dan jarum sekali pakai Menggunakan masker sekali pakai Menggunakan jarum suntik sekali pakai Menggunakan autoclave untuk sterilisasi Melakukan anamnesis pasien lengkap Memisahkan sampah medis dan non medis Membuang sampah medis dan non medis di wadah berbeda Menggunakan skalpel sekali pakai Menggunakan satu masker untuk satu pasien Mengganti jarum suntik saja Memakai jas praktek setiap hari Memasang alas dada pasien Mengganti jas praktek setiap hari Menggunakan kacamata pelindung Menggunakan rubber dam 36 34 34 34 31 31 30 30 29 29 29 28 28 28 27 22 20 18 14 7 7 4 100 94,4 94,4 94,4 86,1 86,1 83,3 83,3 80,6 80,6 80,6 77,8 77,8 77,8 75 61,1 55,6 18 22 29 29 32 2 2 2 5 5 6 6 7 7 7 8 8 8 9 14 16 50 61,1 80,6 80,6 88,9 5,6 5,6 5,6 13,9 13,9 16,7 16,7 19,4 19,4 19,4 22,2 22,2 22,2 25 38,9 44,4 50 61,1 80,6 80,6 88,9 Perilaku dokter gigi dalam melaksanakan standard precaution di rumah sakit kategori cukup 44,4, diikuti baik 36,1 dan kurang 19,4 Tabel 4.11. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Kategori Perilaku Dokter Gigi di Rumah Sakit terhadap Pelaksanaan Standard Precaution Kategori Jumlah Persentase Baik Cukup Kurang 13 16 7 36,1 44,4 19,4 Total 36 100 4.4. Hubungan Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Dokter Gigi dalam Menerapkan Standard Precaution di Rumah Sakit

4.4.1. Hubungan Faktor Pengetahuan dengan Perilaku Dokter Gigi dalam Menerapkan

Dokumen yang terkait

Pengetahuan dokter gigi tentang penerapan standard precaution di ruangan praktek dokter gigi di Kota Medan pada tahun 2016

0 1 14

Pengetahuan dokter gigi tentang penerapan standard precaution di ruangan praktek dokter gigi di Kota Medan pada tahun 2016

0 5 27

Pengetahuan dokter gigi tentang penerapan standard precaution di ruangan praktek dokter gigi di Kota Medan pada tahun 2016 Chapter III VI

0 0 27

Pengetahuan dokter gigi tentang penerapan standard precaution di ruangan praktek dokter gigi di Kota Medan pada tahun 2016

0 2 4

Pengetahuan dokter gigi tentang penerapan standard precaution di ruangan praktek dokter gigi di Kota Medan pada tahun 2016

0 0 4

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengetahuan dokter gigi tentang penerapan standard precaution di ruangan praktek dokter gigi di Kota Medan pada tahun 2016

0 0 5

HUBUNGAN FAKTOR PENGETAHUAN, KEPERCAYAAN, KETERSEDIAAN SARANA, PENGAWASAN DAN PERATURAN DI RUMAH SAKIT DENGAN PERILAKU DOKTER GIGI DALAM MENERAPKAN

0 0 48

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Standard Precautions - Hubungan Faktor Pengetahuan, Kepercayaan, Ketersediaan Sarana, Peraturan dan Pengawasan dengan Perilaku Dokter Gigi dalam Menerapkan Standard Precaution di Rumah Sakit Kota Medan

0 2 21

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Faktor Pengetahuan, Kepercayaan, Ketersediaan Sarana, Peraturan dan Pengawasan dengan Perilaku Dokter Gigi dalam Menerapkan Standard Precaution di Rumah Sakit Kota Medan

0 1 7

Hubungan Faktor Pengetahuan, Kepercayaan, Ketersediaan Sarana, Peraturan dan Pengawasan dengan Perilaku Dokter Gigi dalam Menerapkan Standard Precaution di Rumah Sakit Kota Medan

0 0 18