Kerang Darah Anadara granosa

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerang Darah Anadara granosa

Broom 1985 dalam Erianto 2005 menyusun sistematika kerang darah Anadara granosa sebagai berikut: filum : Mollusca kelas : Bivalvia famili : Arcidae sub famili : Anadarinae genus : Anadara spesies : Anadara granosa Kelas Pelecypoda dicirikan oleh bentuk kakinya seperti kampak. Storer dan Usinger 1957 diacu dalam Mubarak 1987 menjelaskan bahwa ciri lain dari kerang darah adalah mempunyai cangkang terdiri dari dua keping yang biasanya simetris oleh karena itu disebut juga kelas Bivalvia dengan hinge dan ligamen pada bagian dorsal serta memiliki satu atau dua pasang otot adduktor. Gambar 1 Anatomi kerang. Sumber: Bunje 2001 Broom 1985; Pathansali 1966 diacu dalam Erianto 2005 menjelaskan bahwa kerang darah hidup di daerah pasang surut, umumnya ditemukan pada lahan pantai yang berada di antara daerah rataan pasang dan rataan surut berlumpur lunak berbatasan dengan hutan bakau dengan habitat ideal berupa substrat lumpur halus berukuran kurang dari 0,124 mm sebanyak 90 pada hamparan pasang tidal flat yang terlindung dari ombak, di luar muara sungai dengan salinitas 18-30‰. Kerang darah termasuk sebagai salah satu komoditas perikanan yang produktivitasnya cukup baik. Tabel 1 menunjukkan total produksi dan nilai produksi kerang darah pada tahun 2001-2005. Tabel 1 Produksi kerang darah tahun 2001-2005 Tahun Total Produksi ton Nilai Produksi rupiah 2001 2002 2003 2004 2005 64.308 71.428 47.505 64.498 57.164 83.631.950 153.648.184 103.977.352 118.950.299 128.932.897 Sumber: DKP 2006. Kandungan gizi kerang darah yang cukup baik menyebabkan kerang darah banyak dibudidayakan sebagai alternatif sumber protein. Kadar lemak kerang darah yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan lemak pada produk perikanan lainnya, seperti ikan bandeng sebesar 4,8 g100 g Poedjiadi 1994, menjadi salah satu alasan kerang darah digemari masyarakat untuk dikonsumsi. Kandungan gizi yang terdapat pada kerang dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Kandungan gizi kerang per 100 gram bahan Komposisi Kadar g Air Abu Lemak Protein Karbohidrat 85 2,3 1,1 8,0 3,6 Sumber: Poedjiadi 1994

2.2. Senyawa Bioaktif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komposisi dan Ukuran Mikro Serbuk Kulit Kerang Darah (Anadora granosa) Terhadap Komposit Epoksi-PS/Serbuk Kulit Kerang Darah (SKKD)

3 66 83

Sintesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit dari Limbah Cangkang Kerang Bulu (Anadara antiquata)

13 136 93

Kandungan Logam Berat Pb pada Air, Sedimen, dan Kerang Darah (Anadara granosa) di Pantai Belawan, Provinsi Sumatera Utara

7 128 81

Pengaruh Perebusan Kerang Darah (Anadara granosa) Terhadap Penurunan Kadar Logam Kadmium Menggunakan Akuades dan Larutan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Secara Spektrofotometri Serapan Atom

4 73 86

PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG DARAH (Anadara granosa) SEBAGAI BAHAN ABRASIF DALAM PASTA GIGI Utilization of Waste Shells of Blood (Anadara granosa) as Abrasive Ingredients in Toothpaste

0 1 11

Pengaruh Komposisi dan Ukuran Mikro Serbuk Kulit Kerang Darah (Anadora granosa) Terhadap Komposit Epoksi-PS/Serbuk Kulit Kerang Darah (SKKD)

0 0 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Komposisi dan Ukuran Mikro Serbuk Kulit Kerang Darah (Anadora granosa) Terhadap Komposit Epoksi-PS/Serbuk Kulit Kerang Darah (SKKD)

0 6 20

Pengaruh Komposisi dan Ukuran Mikro Serbuk Kulit Kerang Darah (Anadora granosa) Terhadap Komposit Epoksi-PS/Serbuk Kulit Kerang Darah (SKKD)

0 1 19

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Sintesis dan Karakterisasi Hidroksiapatit dari Limbah Cangkang Kerang Bulu (Anadara antiquata)

0 3 21

Kandungan Logam Berat Pb pada Air, Sedimen, dan Kerang Darah (Anadara granosa) di Pantai Belawan, Provinsi Sumatera Utara

0 0 13